Sukses

2 Penumpang Pesawat Dipaksa Turun dari Penerbangan Air New Zealand karena Kelebihan Berat Badan

Pramugari Air New Zealand yang tak sabar memaksa dua penumpang wanitanya turun dari pesawat dan menyuruh mereka masing-masing memesan dua kursi.

Liputan6.com, Jakarta - Dua wanita penumpang pesawat Air New Zealand mengaku dipaksa turun dari penerbangan karena ukuran berat badan mereka yang besar. Wanita tersebut berkata bahwa tiba-tiba seorang pramugari memintanya turun dengan kasar.

Mengutip News.com.au pada Selasa, 19 Maret 2024, Angel Harding dan temannya baru saja kembali dari Hui (istilah Māori untuk pertemuan informal) di Hastings. Selama penerbangannya dari Kerikeri ke Auckland, lalu dari Auckland ke Napier, semuanya berjalan tanpa masalah apapun.

Akan tetapi ketika dalam penerbangan pulang dari Napier ke Auckland, Selandia Baru, Angel Harding dipaksa turun dari pesawat. Dia mengatakan "tidak percaya apa yang terjadi" setelah insiden tersebut.

"Saya agak terkejut," kata Harding kepada 1News, jaringan TV Selandia Baru.

"Saya bergerak maju, dan dia mulai berteriak kepada saya bahwa pilot tidak dapat lepas landas, kecuali semua sandaran tangan diturunkan. Dia berbicara kepadaku dengan cara yang agresif," tambahnya.

Harding mengklaim bahwa pramugari hanya mengalah ketika dia memintanya untuk berhenti. Pada saat itu, temannya yang duduk di sebelahnya mengadu kepada anggota kru pesawat lain atas perlakuan kasar yang diterimanya. Namun, hal itu hanya memperburuk situasi.

"Dia berkata, 'tidakkah menurut Anda, Anda harus duduk jika pesawat sedang bergerak?'" klaim Harding. "Dan kemudian (pramugari) melihat kami berdua dan berkata, 'Saya bisa mengeluarkan kalian berdua dari penerbangan ini'."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengaku Dicaci-maki Pramugari

Harding dan temannya lalu menyadari bahwa pramugari tersebut tidak main-main dengan ancamannya. Harding mengklaim pramugari tersebut berjalan ke depan pesawat dan berbicara melalui telepon, setelah itu dia melihat pesawat mulai berbelok kembali ke gerbang.

Tak lama kemudian, pramugari mengumumkan melalui interkom bahwa semua orang harus turun dari pesawat karena "ketidaknyamanan". Pramugari tersebut juga berjalan kembali ke lorong untuk mencaci-maki Harding dan temannya sebelum dilaporkan.

"Dia datang dan berkata, 'kalian berdua seharusnya memesan empat kursi, kalian berdua seharusnya membeli masing-masing dua kursi'," kata wanita yang merasa kesal tersebut.

Harding dan temannya, yang dibantu keluar dengan kursi roda, diduga diseret ke samping dan pergi bersama seorang petugas bandara sementara penumpang lainnya turun. Di kursi yang terpisah, Kathleen Tuhiwai Wharemate, yang terbang bersama keduanya, mengaku sangat terpukul saat menyadari apa yang telah terjadi.

"Saat saya didorong (kembali) ke pesawat, saya menoleh ke belakang dan melihat mereka berdua menangis, dan saya menangis, dan sungguh menyedihkan meninggalkan mereka," kata Wharemate.

Meskipun maskapai penerbangan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut alasan pengeluaran penumpang tersebut, Harding yakin mereka telah didiskriminasi karena berat badan mereka. 

3 dari 4 halaman

Air New Zealand Meminta Maaf

"Pikiran saya adalah mereka menurunkan saya karena bentuk tubuh saya, karena ukuran saya," ucap Harding. "Mengenai diriku dan bentuk tubuh kami, ukuran kami sangat berkaitan dengan hal itu, mereka tidak mengatakannya. Mereka mengatakan itu adalah ketidaknyamanan," tambahnya.

Setelah insiden itu, ia diberitahu bahwa mereka perlu memesan ulang penerbangan lain untuk mengakomodasi mereka. Sedangkan, penerbangan yang baru akan tersedia pada Minggu, 24 Maret 2024, karena melonjaknya permintaan. Dia merasa perlakuan terhadap mereka sangat tidak menyenangkan karena sebelumnya tidak mengalami masalah apapun selama penerbangan dengan maskapai tersebut.

Pengaduan itu pun sampai ke pihak maskapai. Mereka mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada kedua penumpang pesawat tersebut.

"Kami berkomitmen untuk memperlakukan semua pelanggan dengan hormat dan bermartabat dan kami meminta maaf karena para pelanggan ini menerima pengalaman yang tidak konsisten," kata juru bicara maskapai penerbangan dalam sebuah pernyataan.

 

Maskapai pun menanggung biaya pembelian tiket pesawat baru. Mereka juga menanggung akomodasi, makanan, dan bahkan memberi mereka akses gratis ke Koru Lounge eksklusif sambil menyelesaikan detailnya.

Pihak maskapai juga "sangat menyarankan" penumpang menghubungi staf sebelum naik ke pesawat jika mereka membutuhkan ruang ekstra di dalam pesawat. Mereka menyatakan bahwa staf penerbangan akan berusaha mengakomodasi mereka jika memungkinkan.

4 dari 4 halaman

Menuntut Kompensasi Lebih

Meskipun demikian, Harding dan temannya berencana untuk meminta kompensasi dari maskapai penerbangan atas penghinaan dan trauma yang mereka alami. "Kita semua manusia, dan saya tidak ingin ada orang yang mengalami trauma seperti yang kita alami saat ini," katanya.

Saat ini, Selandia Baru tidak memiliki undang-undang yang menyatakan penumpang berukuran besar harus membeli kursi tambahan, dan menyerahkannya kepada maskapai penerbangan. Amerika Serikat juga tidak memiliki undang-undang seperti itu, dan kebijakan untuk penumpang berukuran besar berbeda-beda antara satu maskapai dan maskapai lainnya.

United Airlines, misalnya, mengharuskan penumpang untuk membeli kursi tambahan jika mereka tidak dapat memasang sabuk pengaman, mengambil tempat di kursi yang berdekatan, atau tidak dapat menurunkan sandaran tangan saat duduk, menurut situs web mereka.

Di sisi lain, maskapai penerbangan hemat AS Southwest Airlines menawarkan kebijakan "ukuran pelanggan". Program itu memungkinkan penumpang yang kelebihan berat badan untuk meminta kursi gratis dan memaksa staf penerbangan untuk mengakomodasi penumpang yang lebih besar, bahkan jika itu berarti mengusir orang lain yang memiliki tiket penerbangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.