Sukses

Menjaga Marwah, Putusan MK Dinilai Bukti MK Peduli Generasi Muda

Mereka menilai keputusan tersebut bisa mengakomodir generasi muda yang berprestasi untuk maju dalam pemilihan Presiden dan wakil Presiden

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Indramayu menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batasan usia calon Presiden dan wakil Presiden adalah keputusan yang tepat.

Sebab, IKA PMII Indramayu menilai keputusan tersebut bisa mengakomodir generasi muda yang berprestasi untuk maju dalam pemilihan Presiden dan wakil Presiden. 

Menurut mereka, keputusan tersebut membuktikan MK peduli terhadap generasi muda. Selain itu, putusan MK tersebut dinilai membuktikan bahwa lembaga ini bisa menjaga marwahnya.

Ketua IKA PMII Indramayu, Agus Suwarjono mengatakan, keputusan MK tersebut sudah tepat. Sebab menurutnya, para pemuda yang berpotensi memajukan bangsa bisa mengikuti pemilihan Presiden dan wakil Presiden. 

Agus juga menilai keputusan MK bersikap independen.

"Ini membuktikan MK memperhatikan pemuda, apalagi pemuda yang berprestasi. Jadi, jika ada anak muda yang berprestasi, maka tidak akan sia- sia, bisa mengikuti pemilihan Presiden dan wakil Presiden," kata Agus.

Agus mendukung penuh putusan MK tersebut. Agus juga yakin MK merupakan lembaga independen dan lembaga yang tidak bisa diintervensi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Marwah Lembaga

Dia meyakini putusan MK adalah murni untuk kepentingan negara.

"Keputusan MK membuktikan lembaga yudikatif tersebut menjaga marwahnya. Tidak ada yang bisa mengintervensi MK," kata Agus.

Dengan apa yang sudah diputuskan oleh MK, Agus menilai, maka MK menjaga marwah lembaga tersebut dengan tidak adanya intervensi pihak manapun. 

Agus percaya bahwa MK merupakan lembaga negara yang bisa dipercaya. 

"MK lembaga negara yang independen dan tidak bisa diintervensi. Saat ini masyarakat masih percaya bahwa MK lembaga yang independen," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.