Sukses

Indahnya Sepuluh Desa Wisata di Magetan yang Siap Mengikuti Ajang IDWI Kemenparekraf

Sebanyak sepuluh desa wisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dipersiapkan untuk mengikuti ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Liputan6.com, Magetan - Sebanyak sepuluh desa wisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dipersiapkan untuk mengikuti ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Dian Astuti Purwandani, mengatakan persiapan untuk mengikuti agenda itu sudah dilakukan dengan menggelar rapat koordinasi dengan 10 desa wisata di Magetan yang tergabung dalam Forkom Pokdarwis.

Ia mengatakan Disparbud Magetan bersama sepuluh desa binaan Forkom Pokdarwis menyusun strategi agar bisa mengikuti ADWI tahun 2022.

Adapun sepuluh desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022 tersebut adalah Desa Sumberdodol, Jabung, Ngancar, Pacalan, Genilangit, Mrahu, Kraton, Simbatan, Randugede, dan Sidomukti.

"Kegiatan kali ini adalah lanjutan pertemuan sebelumnya guna memberikan gambaran yang jelas kepada desa-desa yang akan mengikuti ADWI 2022. Beberapa poin penting harus segera diikuti karena mengingat waktu yang singkat menuju ADWI 2022, yaitu 31 Maret 2022,” katanya, Rabu (16/03/2022) yang dilansir dari Antara.

Ketua Forkom Pokdarwis Magetan Widya Astuti menyebut terdapat sejumlah hal penting yang harus dipersiapkan oleh desa wisata, yakni persyaratan baik fisik maupun administrasinya.

"Selain syarat administrasi, desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022, harus terlebih dulu masuk di Jejaring Desa Wisata (Jadesta)," kata Widya.

Terdapat tujuh aspek penilaian pada ADWI 2022, yakni Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Digital dan Kreatif, Suvenir, toilet umum, CHSE, dan kelembagaan desa.

Sementara data Kemenparekraf, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan ajang yang memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Ajang tersebut mendukung pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini