Sukses

TNI AU Bentuk Tim Penyelidikan Insiden Pesawat Jatuh di Blora

TNI AU juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang menjadi awak dalam pesawat nahas tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam

Liputan6.com, Jakarta - TNI AU membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) guna menyelidiki sebab-sebab kecelakaan jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 hingga menyebabkan gugurnya Pilot Lettu Pnb Allan Safitri.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan pers yang diterima di Magetan, Selasa, mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja, sementara evakuasi masih berlangsung di lokasi pesawat jatuh.

"Tim TNI AU dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi," ujarnya, dikutip Antara.

TNI AU juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang menjadi awak dalam pesawat nahas tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam. Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri yang dinikahi pada tahun 2021.

"Peristiwa ini menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, tetapi juga duka bagi seluruh jajaran TNI AU khususnya, TNI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya," katanya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Masyarakat

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam tugas setelah mengalami kecelakaan saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7) dan jatuh. Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Puing badan pesawat yang jatuh dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa, Tengah.

TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian.

TNI AU juga mengharapkan masyarakat apabila menemukan bagian pesawat, segera melaporkan kepada petugas di lokasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.