Sukses

Kapolri: Arus Mudik di Jateng Naik 7 Persen

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut belum ada lonjakan kenaikan kepadatan arus mudik di wilayah Jawa Tengah

Liputan6.com, Semarang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut belum ada lonjakan kenaikan kepadatan arus mudik di wilayah Jawa Tengah. Persentase kenaikan baru di angka 6-7 persen per Selasa (26/4/2022) malam.

Hal itu Sigit sampaikan berdasarkan laporan melalui simulasi Tactical Floor Game (TFG) dari personel kepolisian dalam menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas one way serentak yang akan dimulai pada 28 April 2022 sejak pukul 17.00 hingga 24.00 WIB.

"Hari ini tadi kita lihat untuk Jawa Tengah peningkatannya masih belum terlalu besar. Laporan dari tadi malam sekitar enam sampai tujuh persen," kata Sigit usai meninjau langsung kesiapan pengamanan jalur mudik Jawa Tengah di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Rabu (27/4/2022).

"Namun berdasarkan informasi yang kita lihat, karena kita juga memiliki beberapa kesiapan termasuk pemantau yang bisa kita lihat di Command Center secara real time. Saat ini arus sudah terlihat mulai padat di wilayah Losari, sehingga tentunya berbagai kesiapan harus kita laksanakan," sambung Sigit.

Selama pemantauannya di Gerbang Tol Kalikangkung, Sigit menyempatkan diri untuk menyapa langsung para pemudik di pintu Tol Kalikangkung. Ia berdialog dengan warga untuk memastikan perjalanan mudiknya dalam kondisi aman dan lancar.

Selain melakukan upaya mencegah terjadinya kemacetan pada mudik tahun ini, Sigit menekankan, kepolisian dan seluruh stakeholder terkait lainnya juga fokus memprioritaskan faktor keselamatan bagi para pemudik.

Sigit mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melaksanakan mudik untuk tidak memaksakan perjalanannya apabila sudah merasa lelah. Ia berharap, pemudik bisa memanfaatkan pos pelayanan yang telah disediakan untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanannya.

"Telah disiapkan rest-rest area yang bisa digunakan masyarakat pada saat sudah mengemudi dan melampaui jam, atau ketahanannya. Kita imbau bisa istirahat sejenak di rest area yang tentunya di situ sudah ada pos pelayanan terpadu, pos pelayanan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan pos pelayanan yang ada untuk refreshing sebentar," katanya.

Pos pelayanan itu, kata Sigit, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaksanakan Ishoma, seperti membatalkan puasa ataupun melaksanakan sahur. Pasalnya, pos-pos tersebut juga menyiapkan takjil ataupun santapan sahur bagi para warga yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.

"Ini juga untuk meyakinkan masyarakat dalam kondisi keadaan selalu prima dalam melaksanakan perjalanannya. Ini kita mohon untuk diinformasikan," ucap Eks Kapolda Banten tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Empat Jalur Alternatif

Di sisi lain terkait dengan upaya dan strategi mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik, Sigit menuturkan bahwa, khusus di wilayah Jawa Tengah telah disiapkan empat jalur alternatif selain jalan tol yang dapat dilalui oleh masyarakat. Yakni, jalur pantai utara, pantai selatan, arteri, dan jalur di wilayah selatan.

"Jadi itu alternatif-alternatif yang disiapkan bagi masyarakat yang tentunya juga perlu kita infokan kepada masyarakat. Sehingga kemudian bisa memilih berbagai jalur alternatif di luar jalur tol yang dipersiapkan," tutur Sigit.

Tak lupa, Sigit meminta kepada seluruh personelnya untuk aktif menyampaikan informasi terkait kondisi terkini dari pelaksanaan mudik kepada masyarakat melalui saluran media. Dengan informasi secara cepat dan tepat, diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas.

"Hal-hal itu kita harapkan bisa membantu untuk mengurangi kepadatan sekaligus juga kita harapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan yang tentunya akan menjadi hal-hal yang berdampak pada situasi yang ada di jalur mudik," pungkasnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut mendampingi agenda Kapolri kali ini menyoroti kesiapan petugas medis dalam menghadapi berbagai situasi selama arus mudik tahun ini. Ia memerintahkan pada jajarannya agar menyiapkan call center.

"Seluruh sektor mengupload nomor telpon untuk call center. Minimal nomor WA, karena itu yang paling disukai dan itu kita sebarkan dan itu menurut saya pesan yang paling penting hari ini," kata Ganjar.

Terlepas dari itu, Ganjar memastikan di Jawa Tengah sudah siap menghadapi puncak arus mudik. Pemprov, lanjutnya, memberikan dukungan lewat kesiapan jalur alternatif dan pamer kuliner.

"Pamer kuliner ini penting, sehingga di rest area yang tadi disampaikan kalau capek, ini perintahnya pak kapolri, istirahat. Nah saat istirahat itulah dimaintain untuk bisa mendapatkan kenyamanan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini