Sukses

Jadi TKI, Memed Amin Naik Haji 16 Kali

Memed berencana pulang ke Tanah Air tahun ini, namun batal karena sang istri gagal naik haji.

Memed Amin telah menghabiskan waktu 16 tahun di Arab Saudi. Di negeri Petro Dolar itu, pria berusia 58 tahun ini bekerja sebagai sopir bus di perusahaan Saptco.

Selama di Arab Saudi itu, Memed tidak pernah absen melaksanakan ibadah haji. Sehingga, pada musim haji 1434 Hijriah atau tahun 2013 ini, Memed menunaikan ibadah haji yang ke-16.

Pada Rabu (16/10/2013) kemarin, Memed berada di Mina. Dia melaksanakan ibadah haji secara mandiri, tanpa maktab, sehingga tidak punya tenda di Mina itu. Bersama rekan-rekannya, Memed hanya menggelar tikar di tepi jalan di depan area melempar jumroh di Jamarat. Mereka makan dan tidur di sana.

Haji sebanyak 16 kali rupanya bukan jadi soal bagi Memed. Sebab, bus Saptco banyak disewa oleh jemaah haji. Sehingga, sambil mengantar jamaah haji, Memed ikut pula melaksanakan rukun Islam ke-5 itu. Sekali mendayung, 2 pulau terlewati.

Kali ini, Memed melaksanaan ibadah hajinya di sela bertugas mengemudikan bus yang disewa jamaah haji asal India. "Sekalian saja, mereka wukuf saya ikut wukuf. Sekarang mereka sedang mabit di Mina, bus diparkir di garasi, saya bisa ke sini. Nanti 2 hari lagi baru saya jemput mereka," kata Memed.

Sejatinya, Memed yang tidak disebutkan asalnya ini berniat kembali ke Tanah Air tahun ini. Tetapi terpaksa memperpanjang kerja sebagai pengemudi setahun lagi karena rencana bertemu istri di Arab Saudi tertunda.

"Istri saya terkena potongan kuota haji. Rencananya ia akan berangkat haji tahun ini, tahu-tahu April lalu diberitahu batal berangkat karena terkena pemotongan kuota," ujarnya.

Ia berharap tahun depan istrinya bisa berangkat ke Tanah Suci sehingga cita-citanya bertemu istri di Mekah terlaksana. "Saya sadar ini panggilan dari Allah, saya berusaha sabar, apalagi saya dengar tahun depan haji akbar," tutur Memed.

Tetapi, karena ingin segera bertemu istri di Mekah, maka ia minta istrinya beribadah umroh tahun ini. "Insya Allah bulan 12 (Desember) nanti istri saya umroh," ucap Memed.

Berbeda dengan Memed, musim haji 2013 adalah haji pertama bagi Suryati (40) tenaga kerja wanita (TKI) asal Sukabumi. Meski sudah bekerja selama 12 tahun di keluarga Arab Saudi, tidak mudah bagi dia memperoleh izin dari majikan untuk melaksanakan haji.

"Tidak mudah untuk memperoleh izin dari majikan untuk beribadah haji," kata Suryati yang suaminya juga bekerja di keluarga yang sama sebagai sopir. Suryati yang bekerja di Jeddah itu hanya membutuhkan biaya untuk ongkos dari Jeddah ke Mekah serta biaya makan selama berhaji.

"Ini kesempatan buat saya untuk berhaji, mumpung ada di sini (Saudi), kalau dari Indonesia berapa biayanya," kata ibu empat anak itu.

Ia juga berencana menyudahi masa kerjanya di Saudi. "Tahun ini terakhir saya kerja di sini, saya mau pulang saja, tidak apa-apa di kampung hanya bertani," kata Suryati. (Ant/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini