Sukses

Antisipasi Polri Cegah Macet dan Antrean Panjang di Tol Saat Mudik 2024

Aan berharap akan ada kesadaran dari masyarakat untuk mengisi saldo e-toll sebelum melakukan perjalanan mudik atau jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan memastikan bahwa akan ada petugas yang bertugas di pintu masuk tol saat musim mudik Lebaran 2024. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kemacetan atau antrean panjang jika saldo e-toll para pengendara kurang atau tidak mencukupi.

"Akan ada satu reader di pintu tol terakhir yang dapat mengisi e-toll. Namun, kami harapkan agar masyarakat mengisi saldo e-toll mereka sebelum memasuki jalan tol atau di area istirahat," kata Aan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).

"Akan tetapi, Jasamarga telah menyiapkan layanan top up, namun hal ini tentu saja dapat menghambat. Karena kesadaran untuk mengisi saldo e-toll setelah habis terjadi ketika sudah berada di gerbang tol, yang menyebabkan keterbatasan pilihan," tambahnya.

Aan berharap akan ada kesadaran dari masyarakat untuk mengisi saldo e-toll sebelum melakukan perjalanan mudik atau jarak jauh.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi saldo e-toll mereka di area istirahat sebelum memulai perjalanan. Di sepanjang rute dari Jakarta hingga Semarang, terdapat banyak area istirahat yang menyediakan layanan top up. Selain itu, pihak BUJT juga telah menyiapkan gerbang top up," jelasnya.

Tidak hanya menyediakan layanan top up saldo e-toll di pintu gerbang tol, nantinya juga akan ada petugas dari Pertamina yang menyediakan layanan pengisian bensin keliling. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendaraan yang mogok di jalan karena kehabisan bensin.

"Pertamina telah menyiapkan layanan tersebut," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan Mudik Responsif

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengingatkan jajaran Polri yang terlibat dalam pengamanan Operasi Ketupat 2024, tidak terjebak dengan pengamanan rutinitas saja, tetapi harus responsif terhadap situasi apa pun yang mengganggu jalankan kelancaran penyelenggaraan mudik-balik Lebaran 2024.

"Jadi tolong nanti juga menjadi objek pengamanan kita, jangan sampai nanti kita terfokus pada hal-hal yang rutin saja," kata Aan dalam acara Latpraops Ketupat 2024 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, kegiatan Operasi Ketupat merupakan kegiatan tahunan, namun setiap tahun dinamikanya selalu berubah, dan selalu ada hal baru.

"Artinya personel yang terlibat jangan melaksanakan tugas kegiatan dengan rutinitas saja," kata Aan seperti dilansir dari Antara.

Mantan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri itu menyampaikan, situasi nasional saat ini dipengaruhi oleh situasi internasional seperti konflik Palestina-Israel. Begitu juga nasional, kata dia, secara nasional ancaman kejahatan konvensional masih tinggi, tahun lalu kejahatan atau gangguan kamtibmas ini meningkat pada saat Operasi Ketupat 2023.

Personel Polri yang mengawaki Operasi Ketupat, lanjut Aan, diharapkan memahami tugasnya saat diterjunkan ke masyarakat. "Jadi tolong dipahami betul apa-apa yang harus dilakukan pada saat melaksanakan tugas," tuturnya.

Aan mengingatkan tugas berat menanti personel yang bertugas, karena tahun ini terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan, yakni 47 persen dibandingkan tahun lalu. Ada 193,6 juta masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Itu artinya, kata Aan, ada 193,6 juta masyarakat yang meninggalkan rumahnya.

"Tugas kita untuk mengamankan rumah-rumah kosong, rumah-rumah yang ditinggal oleh pemudik," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.