Sukses

Banyak Gedung Pencakar Langit, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Maraknya pembangunan gedung bertingkat tinggi, benarkah relevan dengan gambaran pertanda kiamat yang disabdakan oleh Nabi?

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang mengetahui dengan pasti kapan terjadinya kiamat. Kiamat merupakan hari kehancuran alam semesta yang dirahasiakan oleh Allah SWT.

Meskipun tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, namun Allah SWT telah mengabarkan tanda-tanda dekatnya hari akhir kehidupan tersebut melalui Nabi Muhammad SAW.

Di antara tanda yang digambarkan oleh Rasulullah SAW adalah banyaknya berdiri bangunan yang tinggi. Sebagaimana yang kita saksikan akhir-kahir ini manusia mulai berlomba-lomba mendirikan gedung pencakar langit.

Bagaimana dengan kondisi di zaman kini, apakah keadaan saat ini relevan dengan gambaran yang disabdakan oleh Nabi Muhammad?

Jika demikian, benarkah kiamat sudah dekat? Berikut ulasan selengkapnya merangkum dari dari laman dream.co.id dan infoyunik.com.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manusia Berlomba-lomba Mendirikan Gedung Pencakar Langit

Nabi Muhammad SAW dalam Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari bersabda yang artinya, “Tidak akan datang hari Kiamat hingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan. ” (Shahih, HR Bukhari).

Berlomba-lomba mendirikan bangunan ini dimaknai Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah sebagai upaya manusia dalam mencari kehidupan di dunia. Setiap orang ingin jika rumahnya itu lebih tinggi lagi daripada yang lainnya. Hal ini bisa dimaknai sebagai kegiatan memperhias dan memperindah diri sehingga menjadi tunduk pada kehidupan dunia.

Dari hadis ini Rasulullah SAW mengabarkan kepada sahabat bahwa sebelum kiamat tiba manusia akan berlomba-lomba mendirikan bangunan bertingkat. Saat itu sahabat tentu merasa kebingungan karena melihat fakta bahwa Saudi Arabia saat itu hanyalah tanah gersang dan tandus yang gelap gulita pada malam hari. Namun kondisi ini sangat relevan pada zaman kini.

Lihat saja bagaimana setiap negara berlomba-lomba mendirikan bangunan pencakar langit yang tingginya menembus awan. Dubai misalnya, negera Uni Emirat ini. Dubai adalah kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Gurun yang kosong telah berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit.

Unta-unta telah berubah menjadi Ferrari, Mercedes, Hummer, dan lain-lain. Di negera ini berdiri bangunan tertinggi di dunia dengan puncaknya mencapai 818 meter. Kurang 182 m lagi jadi 1 Km. di dalamnya ada 30.000 rumah dan 9 hotel mewah.

3 dari 3 halaman

Maraknya Bangunan Bertingkat Jadi Pertanda Kiamat

Kegiatan mendirikan bangunan tinggi juga terjadi di Mekkah, Saudi Arabia. Kota yang terkenal dengan kota Nabi ini juga tidak luput mempercantik dirinya dengan mendirikan bangunan tinggi. Negara ini kini tengah membangun Mecca Royal Clock Hotel Tower yang direncanakan berketinggian lebih dari 601 meter. Bangunan ini memiliki luas 1,500,000 (1 juta) meter persegi.

Bisa dibayangkan berapa banyak bangunan di sana yang digusur dan berapa lahan bukit sebelah Masjid Al Haram yang dibongkar. Padahal jalan yang melewati tower itu sebelumnya membelah dua bukit. Lembah suci yang terjaga sejak zaman Nabiyullah Ibrahim as. itu tidak ada lagi dan berubah menjadi taman kota dengan gedung pencakar langit.

Tidak hanya negara Arab, diberbagai belahan dunia kini berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi. Bangunan dengan ratusan tingkat ini menjadi icon sebuah negara. Lihat saja Twin Tower Petronas di Malaysia,  Empire State Building di Amerika, The Shard di Inggris dan berbagai gedung tinggi di belahan negara lain. Lalu. Pantaskah kita kagum? Atau mungkinkah rencana itu sebentar lagi akan terjadi?

Jadi benarlah bahwa berlomba membangun gedung-gedung bertingkat merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Karena ini merupakan perkataan Nabi yang mendapat pengetahuan langsung dari Sang Maha Mengetahui. Ini tidak sekedar tanda, tapi juga pengingat agar manusia sadar bahwa kiamat pasti terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.