Sukses

Jelang Ramadhan, 39.932 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 sekaligus jelang Ramadhan 2024 PT Jasamarga Transjawa Tol catat sebanyak 39.932 kendaraan meninggalkan Jakarta via jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 sekaligus jelang Ramadhan 2024 PT Jasamarga Transjawa Tol catat sebanyak 39.932 kendaraan meninggalkan Jakarta via jalan tol.

Total volume kendaraan yang meninggalkan Wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 39,24% jika dibandingkan lalu lintas (lalin) normal sebanyak 28.678 kendaraan. Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 30.488 kendaraan atau naik 8,44% dari lalu lintas normal sebanyak 28.116 kendaraan.

PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu lintas pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 dan jelang Ramadhan di Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai berikut:

1. Wilayah Jawa Tengah

GT Kalikangkung

Volume kendaraan GT Kalikangkung menuju Semarang, pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 tercatat sebanyak 21.799 kendaraan atau naik 19,34% dari lalu lintas normal sebanyak 18.267 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 17.579 kendaraan atau naik 8,36% dari lalu lintas normal sebanyak 16.223 kendaraan.

GT Banyumanik

Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 tercatat sebanyak 28.254 kendaraan menuju Solo melalui GT Banyumanik atau naik 24,82% dari lalu lintas normal sebanyak 22.636 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 20.601 kendaraan atau naik 19,14% terhadap lalu lintas normal sebanyak 17.292 kendaraan.

2. Wilayah Jawa Timur

GT Warugunung

Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 tercatat sebanyak 24.677 kendaraan menuju Jakarta melalui GT Warugunung atau naik 31,25% terhadap lalu lintas normal sebanyak 18.802 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 22.785 kendaraan atau naik 22,94% terhadap lalu lintas normal sebanyak 18.534 kendaraan.

GT Kejapanan Utama

Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 tercatat sebanyak 24.882 kendaraan menuju Malang atau turun 4,82% dari lalu lintas normal sebanyak 26.143 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 29.217 kendaraan atau naik 14,24% dari lalu lintas normal sebanyak 25.576 kendaraan.

GT Singosari

Pada H-3 Hari Raya Nyepi 2024 tercatat sebanyak 15.514 kendaraan menuju Malang atau naik 15,63% dari lalu lintas normal sebanyak 13.417 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 13.028 kendaraan atau naik 18,33% dari lalu lintas normal sebanyak 11.010 kendaraan.

PT JTT mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polri Siapkan 3 Skenario Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Mudik 2024

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan tiga pola pengaturan arus lalu lintas saat musim arus mudik-balik lebaran 2024.

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, ada tiga skenario rekayasa lalu lintas yaitu one way, contra flow dan ganjil genap. Namun, pemberlakukan skenario rekayasa arus lalu lintas bersifat situasional.

"Nah rekayasa lalu lintas itu dengan contraflow, gage dan one way, itu kita lihat situasional," kata dia usai kata menggelar Tactical Floor Game di Hotel Borobudur, Rabu (6/3/2024).

Slamet mengatakan, penerapannya mengacu pada volume kendaraan di ruas jalan tol tersebut. Apabila memungkinkan harus dibikin one way maka langsung diberlakukan one way.

"Jumlah kendaraan seperti apa. Kalau misalnya cukup contra flow, contra flow pun ada satu lajur, dua lajur dan sebagainya," ujar dia.

Slamet mengatakan, kebijakan rekayasa lalu lintas dipastikan tidak mengganggu kelancaran arus kendaraaan. Karena, anggota sudah mengatur sedemikian rupa, termasuk jika terjadi perlambatan di ujung jalan.

"Ya kita sudah atur. Jadi untuk perlambatan misalnya dari satu ke dua lajur itukan ada jarak ya, kita buat jarak beberapa meter. Kemudian pada saat rencana penutupan pengalihan dari dua lajur ke satu dan ke jalur bisannya kita seperti itu jaraknya," ujar dia.

Di samping pendekatan secara preemtif, Slamet juga menjelaskan pendekatan preventif yang dilakukan kepolisian dalam hal melakukan pengaturan lalu lintas. Di sini, kata dia kewenangannya ada Subdit Gakkum di masing-masing wilayah.

"Nah Gakkumnya kita antisipasi dengan kita menyiapkan tim-tim untuk mengatur penindakan-penindakan kepada para yang melanggar SKB dan sebagainya, jadi kita tegur, kita masukkan ke rest area. Kalau misalnya ada yang terlibat kecelakaan tim TKP kita sudah ready. Semua di setiap jalur sudah ada," terang dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.