Lamaran Ning Chasna - Gus Sunny Dianggap Terlalu Mewah dan Tak Sesuai Sunnah Rasul, Ini Jawaban Menohok Gus Kautsar

Liputan6.com, Kediri - Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada Jumat, 28 Oktober 2023, Gus Sunny secara resmi melamar putri ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar, Ning Chasna.

Sebagai informasi Gus Kautsar ini merupakan salah satu Guru Gus Iqdam pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau populer dengan sebutan ST Pusat.

Lamaran ini terbilang sangat meriah. Hal ini terlihat dalam beberapa postingan dan unggahan yang dibagikan di berbagai platform semisal TikTok, YouTube dan lain sebagainya.

Pun demikian dengan acara seserahan balasan lamaran Ning Chasna untuk Gus Sunny juga tak kalah meriahnya. Demikian juga barang-barang yang dibawa terbilang sangat banyak dan mewah.

Acara lamaran dan seserahan balasan Gus Sunny dan Ning Chasna ini pun menjadi viral di berbagai linimasa hingga menyebabkan beragam komentar. Salah satu komentar yang paling menohok ialah ketika acara ini dianggap tidak sesuai sunah Rasul.

Simak Video Pilihan Ini:

Siswa SMK di Cilacap: Pak Kami Bosan Belajar di Rumah

2 dari 5 halaman

Dianggap Tidak Sesuai Sunah Rasul karena Terlalu Mewah

Gus Sunny resmi melamar Ning Chasna (SS: YT Asy Syaif Chanel)

Gus Kautsar mendengar komentar pedas ini dari istrinya, Ning Jazil. Ning Jazil menyampaikan komentar orang-orang yang mengatakan bahwa acara lamaran putrinya ini tergolong sangat mewah.

Kemewahan ini rupanya yang melahirkan komentar negatif terkait acara lamaran putrinya ini dianggap tidak mencerminkan akhlak Rasulullah SAW yang sangat mencintai kesederhanaan.

“Lamarannya luar biasa, kata orang-orang,” kata Gus Kautsar menirukan ucapan istrinya, dikutip dari tayangan YouTube Ponoragan TV, Jumat (12/02/2024).

“Sama sekali tidak mencerminkan Rasulillah SAW, karena dianggap berlebihan” sambungnya.

3 dari 5 halaman

Jawaban Menohok Gus Kautsar

Acara seserahan balasan lamaran Ning Chasna untuk Gus Sunny ini tak kalah meriahnya (SS: YouTube Asy Syaif Chanel)

Menanggapi hal ini, Gus Kautsar memberikan jawaban yang sangat menohok. Menurutnya, jika mengikuti sunah Rasul ketika melamar Khadijah RA kita tidak akan mampu.

Pasalnya, barang bawaan yang dibawa Rasulullah SAW sangat banyak. Bahkan melebihi barang bawaan Gus Sunny untuk putrinya maupun barang-barang yang dibawa saat seserahan balasan lamaran untuk Gus Sunny.

Putra KH Nurul Huda Djazuli ini kemudian menerangkan barang bawaan Rasulullah ketika melamar Khadijah.

“Dalam fikiran saya, ketika dikatakan tidak sama dengan Rsulullah SAW, ya tidak mampu kalau seperti Rasulullah SAW,” terangnya.

“Rasulullah SAW itu melamar Dewi Khadijah, yang dibawa itu 100 unta, unta 1 harganya Rp30 juta membawa seratus?” sambungnya.

“Ha…ha…ha…” respons jemaah yang hadir.

“28 ukiyah emas, 1 ukiyah setara dengan 30 sekian gram, emas 1,2 kilo ya pretel?” tandasnya.

“Ha..ha…ha…” kembali jemaah merespons dengan tawanya.

4 dari 5 halaman

Pernikahan dan Banyaknya Mahar yang Diberikan Rasulullah untuk Istri-istrinya

Bisa melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi — Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)

Menukil NU Online, berikut ini mahar atau mas kawin yang Rasulullah berikan untuk istri-istrinya.

a. Mahar untuk Khadijah Ibnu Hisyam dalam sirahnya menyatakan:

وَأَصْدَقَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِشْرِينَ بَكْرَةً

“Rasulullah SAW memberi mahar kepada Khadijah sebanyak 20 unta muda."

Sedangkan menurut Husain al-Nuri dalam kitab Mustadrak al-Wasail wa Mustanbad al-Masail maskawin Nabi untuk Khadijah adalah

وَ هُوَ قَدْ خَطَبَهَا مِنْ أَبِيهَا خُوَيْلِدٍ عَلَى مَا تُحِبُّ مِنَ الْمَالِ ثُمَّ نَهَضَ وَرَقَةُ ، وَ كَانَ إِلَى جَانِبِ أَخِيهِ خُوَيْلِدٍ وَ قَالَ : يَزِيدُ مَهْرُهَا الْمُعَجَّلُ دُونَ الْمُؤَجَّلِ أَرْبَعَةَ آلَافِ دِينَارٍ ذَهَباً ، وَ مِائَةَ نَاقَةٍ سُودِ الْحَدَقِ حُمْرِ الْوَبَرِ ، وَ عَشْرَ حُلَلٍ ، وَ ثَمَانِيَةً وَ عِشْرِينَ عَبْداً وَ أَمَةً ، وَ لَيْسَ ذَلِكَ بِكَثِيرٍ عَلَيْكُمْ . قَالَ لَهُ أَبُو طَالِبٍ : رَضِينَا بِذَلِكَ . فَقَالَ خُوَيْلِدٌ : قَدْ رَضِيتُ ، وَ زَوَّجْتُ خَدِيجَةَ بِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه و آله فَقَبِلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه و آله عَقْدَ النِّكَاحِ

Abu Thalib melamar Sayidah Khadijah kepada bapaknya, Khuwailid, berdasarkan mahar yang dikehendaki oleh Sayidah Khadijah. Kemudian Waraqah berdiri di samping saudaranya, Khuwailid, sambil berkata; Mahar Khadijah yang disegerakan, bukan ditunda, adalah 4.000 dinar emas, 100 unta yang matanya hitam dan bulunya merah, 10 perhiasan, dan 28 budak, dan itu tidak banyak bagi kalian. Abu Thalib berkata kepada Waraqah; Kami ridha dengan mahar itu. Khuwailid kemudian berkata; Aku ridha dan aku menikahkan Khadijah dengan Muhammad Saw, dan beliau menerima akad nikah tersebut.

5 dari 5 halaman

Mahar untuk Shafiyah dan Istri Nabi Lainnya

b. Mahar untuk Shafiyah

Imam Bukhari dan imam Muslim menyampaikan riwayat dalam shahihnya bahwa mahar Nabi untuk Shafiyah binti Huyai al-Akhthab adalah dengan memerdekakannya.

c. Mahar untuk istri-istri yang lain (berjumlah 9 orang)

Saat ditanya Abu Salamah tentang berapa jumlah mahar Rasulullah. Aisyah menjawab:

كانَ صَدَاقُهُ لأَزْوَاجِهِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ أُوقِيَّةً وَنَشًّا، قالَتْ: أَتَدْرِي ما النَّشُّ؟ قالَ: قُلتُ: لَا، قالَتْ: نِصْفُ أُوقِيَّةٍ، فَتِلْكَ خَمْسُمِئَةِ دِرْهَمٍ، فَهذا صَدَاقُ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ لأَزْوَاجِهِ

"Mahar Rasulullah kepada para istri beliau adalah 12 uqiyah dan satu nasy." Aisyah berkata, "Tahukah engkau apakah nasy itu?" Abu Salamah berkata, "Tidak". Aisyah berkata, "Setengah uqiyah". Jadi semuanya 500 dirham. Inilah mahar Rasulullah SAW kepada para istri beliau."(HR. Muslim)

Satu dirham itu setara dengan 0,425 gram emas murni (24 karat), jadi mahar Nabi untuk 9 istri beliau 500 x 9 x 0,425 gram emas yakni 1.912,5 gram (Abdul Fattah as-Samman, Amwal an-Nabi, hlm. 521).

Bila melihat harga emas murni ANTAM pada tanggal 23 Februari 2022 satu gramnya senilai 969.000 rupiah, maka total maskawin nabi ini senilai Rp. 1.853.212.500.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul