Sukses

Top 3 Islami: Momen Haru Janda Tiga Anak Dimodali Usaha Gus Iqdam, Kiamat Tinggal Tunggu Jika Hal Ini Terjadi

Gus Iqdam langsung memberinya modal Rp2 juta. Tak mau kalah, Bupati Ponorogo juga memberi janda cantik ini gerobak alias krombong, yang rencananya untuk usaha

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dikenal memiliki perasaan yang halus. Hatinya mudah tersentuh jika melihat sesuatu yang menyedihkan.

Contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi. Seorang janda tiga anak datang ke pengajian dan sempat berdialog dengannya.

Dia mengaku tak bekerja. Untuk membahasakan menerima bantuan orang lain, janda ini menyebutnya dengan 'hamba Allah'. Padahal, dia mesti menghidupi tiga anaknya yang masih kecil-kecil.

Melihat itu, Gus Iqdam langsung memberinya modal Rp2 juta. Tak mau kalah, Bupati Ponorogo juga memberi janda cantik ini gerobak alias krombong, yang rencananya untuk usaha.

Cerita janda 3 anak dengan Gus Iqdam ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (15/12/2023).

Artikel lain yang juga menyita perhatian adalah kisah jemaah Gus Iqdam yang ingin cari istri, tapi dia salah menyebut kriteria calon istri-nya.

Sementara, artikel ketiga yakni tentang kiamat dalam hadis ‘Jika suatu perkara atau urusan yang bukan ahlinya maka tunggulah kiamat’.

Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Beruntungnya Janda Cantik Tiga Anak Dimodali Usaha Gus Iqdam, Bupati Ponorogo Auto Kasih Ini

Kelembutan hati dai muda NU asal Blitar yang juga pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam tak perlu dibantah.

Salah satunya tampak dalam dialog pengajiannya. Saat mendengar kisah hidup janda cantik beranak tiga saat pengajian dan berdialog dengannya, hatinya luluh seketika.

Tak perlu berpikir lama, dia langsung merogoh koceknya untuk memberikan modal untuk usaha untuk ibu tiga anak itu.

Tak hanya itu, ia langsung meminta bupati setempat yang kebetulan ikut ngaji untuk membuat langkah cepat membantu janda tiga anak ini ini.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Lucu Poll, Jemaah Gus Iqdam Ini Curhat Ingin Jodoh dengan Kriteria Ini, Gak Bahaya Ta?

Ada saja kisah kocak jemaah Gus Iqdam saat pengajian. Bisanya, kelucuan itu muncul saat sesi dialog dengan pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah sekaligus Ponpes Mambaul Hikam II, Blitar, Jawa Timur itu.

Kali ini jemaah Gus Iqdam meminta bantuan untuk dicarikan jodoh. Namanya, Alfian Nurdin berusia 27 tahun asal Kabupaten Pacitan.

Rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi pengajian. Saat datang ke lokasi pengajian ia sendirian.

Dia menetapkan syarat tertentu. Ada beberapa syarat atau kriteria calon istri, dari perjaka 27 tahun ini.

Salah satunya adalah bahwa calon istrinya harus perawan.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Menurut Rasulullah Jika Terjadi Hal Ini Maka Kiamat Tinggal Tunggu, Sudah Banyak di Sekitar Kita

Hadis yang menerangkan ‘Jika suatu perkara atau urusan yang bukan ahlinya maka tunggulah kiamat’ ini cukup populer di kalangan umat Islam.

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menggunakan kata as-saa’ah yang merupakan nama lain dari hari kiamat. Tentunya tidak mungkin tanpa alasan jika Rasulullah SAW menggunakan kalimat super bombastis ini.

Kiamat sendiri merupakan peristiwa dahsyat berkenaan dengan hancurnya seluruh jagad raya ini dan merupakan awal dari kehidupan di akhirat.

Lalu apa maksud kiamat dalam hadis ini, Padahal jika ditelisik, saat ini banyak juga seseorang memegang suatu urusan atau perkara yang memang bukan ahlinya.

Ia hanya modal dekat atau kenal, lantas ia memiliki jabatan tertentu. Kalau demikian, tentu saja akan menimbulkan kiamat-kiamat di berbagai tempat dan sangat membahayakan.

Lantas apa maksud kata as sa’ah atau kiamat dalam hadis Rasulullah ini?

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.