Sukses

Permintaan Khusus Jemaah Wanita Asal Garut, Gus Iqdam Auto Pakai Bahasa Indonesia

ADuh, giliran orang Garut Ngaji Gus Iqdam, bikin ger geran

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan bahasa Jawa merupakan salah satu ciri khas dai muda NU Muhammad Iqdam Kholid, atau Gus Iqdam, pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar.

Saat berceramah, hampir 90 persen menggunakan bahasa Jawa. Sisanya bahasa Indonesia, dan Arab.

Anehnya meski menggunakan bahasa Jawa, orang dari luar Jawa bisa suka. Tterkadang tak sedikit pula yang memahaminya.

Lebih uniknya lagi orang luar negeri sampai setiap hari mendengarkan pengajian Gus Iqdam, dan menyediakan transleter khusus.

Kali ini kisah perempuan warga Garut Jawa barat yang rela datang ke markas Sabilu Taubah di Blitar Jawa Timur. Berangkat sendirian, dan tidak paham bahasa Jawa, tetapi tetap memburu Gus Iqdam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Orang Garut Sering Ikuti pengajian dan Penasaran dengan Gus Iqdam

Namanya Dalfa, perempuan asal Garut Jawa Barat ini sengaja datang karena ingin ketemu Gus Iqdam. Orang ini bisa membuat Gus Iqdam auto menggunakan bahasa Indonesia, seperti yang ada di akun TikTok @GARANGAN ST.

Dalfa mengaku, selama ini sudah sering ikut kajian kajian ustadz terkenal Indonesia, tetapi penasaran sekali dengan Gus Iqdam. Dalam kesempatan tersebut ia menyebut beberapa ulama terkenal Inonesia.

"Yang njenengan sebutkan, itu kiai kiai hebat, kalau Gus Iqdam ini apa si, orang Karangayam kok," ujar Gus Iqdam.

"Eh Fa kamu paham gak si bahasa saya. Saya kan pakai bahasa Jawa," kata Gus Iqdam memancing, dan karena penasaran.

"Paham sedikit-sedikit si, seperti teko, mboten, terus apalagi ya," kata Dalfa.

3 dari 4 halaman

Bahasa Medoknya Gus Iqdam Seru

Perempuan ini mengaku sering melihat Gus Iqdam di TikTok dan sosmed lainnya. Beberapa aplikasi sering ada translate-nya sehingga menjadikannya sedikit belajar bahasa Jawa.

"Apa yang disukai dari pengajian bahasa Jawa ini Fa?." tanya Gus Iqdam.

"Seru, bahasa, medoknya seru," ujarnya.

"Di Garut apa banyak yang seneng lihat Gus Iqdam," tanya Gus Iqdam.

"Banyak Gus," jawabnya.

"Dari info tampak seru, ternyata sampai sini seru juga. Meski gak paham juga," ujar Dalfa, pecah tawa seluruh jemaah mendengar omongan Dalfa.

4 dari 4 halaman

Ternya Ada Orang Thailand yang Juga Seperti Dalfa

"Ini aneh ini, katanya gak paham karo bahasaku, bahasaku medok jere seru, lha seru terus seneng," ujarnya

"Gus ngomongnya bahasa Indonesia, kita gak tahu," duar, langsung disambut gelak tawa jemaah.

"Baik baik, gus Iqdam ya begini apa adanya. Pakai bahasa Indonesia kita kesulitan, daripada malu. Saya pegang mikrofon kepala saya bludrek. Tau Bludrek?," gurau Gus Iqdam.

"Pusing gus," jawab Dalfa singkat.

"Kemarin Fa, kemarin malam itu lho, ada jemaah dari Thailand, itu serius. Istrinya bilang, suaminya Mister Thombor, setiap malam orang itu ndengerin ngaji saya, dan istrinya diminta translet ke Bahasa Thailand.

Pas ngaji di Taiwan rencananya mau datang, tapi gak bisa. Akhirnya datang ke indonesia

"Kapan kapan ke Garut saya, salam untuk orang-orang Garut," standas Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.