Sukses

Sungai Surga di Bumi yang Disebut Sebagai Tanda Kiamat oleh Nabi

Ada empat sungai yang disebut berasal dari surga. Disebut berasal dari surga, salah satu dari keempat sungai ini juga disebut sebagai tanda kiamat oleh Nabi Muhammad SAW

Liputan6.com, Jakarta - Sungai merupakan bagian penting ekologi bumi. Sungai juga menciptakan ekosistem yang menunjang kehidupan di sekitarnya.

Menilik sejarah, kebudayaan-kebudayaan besar banyak yang lahir di sekitar sungai. Misalnya, sungai Nil, Sungai Eufrat, Gangga, Sungai Kuning dan lain sebagainya.

Dalam khazanah Islam, ada empat sungai yang disebut berasal dari surga. Disebut berasal dari surga, salah satu dari keempat sungai ini juga disebut sebagai tanda kiamat oleh Nabi Muhammad SAW.

Empat sungai yang disebut dari surga yakni, Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: 

فجرت أربع أنهار من الجنة: الفرات، والنيل، وسيحان وجيحان

“Fujjirat arba’atu anhaarin minal-jannati, Al-furaatu wa an-niilu, wa saihaana wa Jaihana.” 

Artinya, “Telah dipancarkan empat buah sungai dari surga, yakni Eufrat, Nil, Saihan (sungai yang terletak di bagian selatan Turki, Asia), dan Jaihan (sungai yang terletak di perbatasan antara Turki dengan Suriah).”

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Sungai Surga

 

Dalam banyak penjelasannya, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah.

Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi.

Dari empat sungai itu, dua di antaranya sering diperbincangkan. Nil karena sungai terpanjang di dunia dan nilai histrois serta pariwisatanya.

Kedua, Sungai Eufrat, juga karena sejarah dan menjadi tanda-tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW, 'saat sungai Eufrat mengering'.

 

3 dari 3 halaman

Eufrat Mengering Sebagai Tanda Kiamat

Sungai dengan panjang 2.781 km ini melintasi tiga negara, yaitu Turki, Suriah, Irak. Bersama Tigris, sungai ini mencatat sejarah panjang dalam peradaban kuno Mesopotamia.

Banyak kota purba berdiri di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

يوشك الفرات أن يحسر عن جبل من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئاً

“Sungai ini akan mengering menjelang kiamat. Muncullah pegunungan emas yang hanya menimbulkan kekacauan. "Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikit pun," kata Rasul bertitah.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.