Sukses

Maroko Terima Tawaran Bantuan dari 4 Negara, Bagaimana Indonesia?

Maroko mengumumkan penerimaan tawaran bantuan dari sejumlah negara yakni Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab (UAE)

Liputan6.com, Jakarta - Maroko mengumumkan penerimaan tawaran bantuan dari sejumlah negara yakni Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab (UAE) menyusul gempa dahsyat bermagnitudo 7 pada Jumat (8/9) malam.

Lewat pernyataan pada Minggu (10/9) Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan bahwa pemerintah telah menerima tawaran bantuan dari empat negara untuk menerjunkan tim pencari SAR.

Otoritas berhati-hati menaksir syarat yang diperlukan, dengan mempertimbangkan potensi konsekuensi kurangnya koordinasi dalam kondisi seperti pasca gempa, tulis pernyataan tersebut.

Mengutip Antara, Disebutkan tim SAR tiba di negara tersebut pada Minggu untuk berkoordinasi dengan tim Maroko. Ditegaskan pula bahwa tawaran bantuan dari negara-negara sahabat lainnya akan diterima berdasarkan kebutuhan di lapangan.

Pemerintah Maroko juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif yang disebarkan oleh sejumlah negara.

Sedikitnya 2.122 orang tewas dan 2.421 orang lainnya terluka saat gempa bermagnitudo 7 mengguncang Maroko pada Jumat malam.

Gempa itu merupakan yang terkuat dalam satu abad terakhir yang melanda negara Afrika Utara tersebut, menurut Institut Geofisika Nasional Maroko.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Baznas Segera Terjunkan Tim dan Salurkan Bantuan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) segera mengirim tim kemanusiaan untuk membantu penanganan korban terdampak gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.

"Baznas juga telah melakukan koordinasi dengan Duta Besar RI di Rabat untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.

Selain menerjunkan tim kemanusiaan, kata dia, Baznas juga akan mengirim sejumlah keperluan pokok yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas gempa.

Baznas, lanjutnya, akan berupaya menggalang dana dan menyalurkannya, seperti yang telah dilakukan untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

"Di masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan, untuk itu Baznas segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," kata Noor.

Guna meringankan beban korban, Noor mengajak masyarakat Indonesia untuk saling bahu-membahu menyalurkan sebagian hartanya. Bantuan dapat disalurkan langsung melalui penggalangan dana kemanusiaan Baznas.

"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk turut bersama-sama bergotong-royong membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Maroko," katanya.

Sebelumnya gempa bumi mengguncang Maroko pada Jumat pukul 23.11 waktu setempat, atau Sabtu (9/9) pukul 05.11 WIB, pada kedalaman 18,5 km, kata Survei Geologi AS (US Geological Survey).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 300.000 orang di Marrakesh dan sekitarnya terdampak oleh bencana tersebut. Dilaporkan lebih dari 2.000 orang tewas akibat bencana tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.