Sukses

3 Amalan Terbaik untuk Orangtua yang Telah Meninggal, Simak Kata Buya Yahya

Ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya membeberkan tiga amalan terbaik untuk orangtua yang telah meninggal sebagai bakti seorang anak. Tiga amalan ini juga merupakan bentuk penyesalan seorang anak di dunia terhadap orangtua.

Liputan6.com, Jakarta - Ayah dan ibu adalah sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan seseorang. Merekalah yang mendidik, membimbing, membesarkan, menyekolahkan, dan mengajarkan banyak hal kepada anaknya.

Ketika orangtua sudah meninggal, giliran anaknya yang berbakti kepada mereka. Berbakti kepada orangtua yang telah meninggal dapat dilakukan dengan melakukan amalan di dunia yang dapat dinikmati orangtua di alam kubur.

Ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya membeberkan tiga amalan terbaik untuk orangtua yang telah meninggal sebagai bakti seorang anak. Tiga amalan ini juga merupakan bentuk penyesalan seorang anak di dunia terhadap orangtua.

1. Mendoakan 

Setiap berdoa pastikan nama orangtua selalu dibawa. Doa untuk orangtua sederhana saja, yakni memohonkan ampun dan kasih sayang untuknya.

“Ya Allah ampuni beliau dan berikan kasih sayang. Begitu saja, tapi dengan penuh kekhusyukan,” Buya Yahya mencontohkan, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Ahad (27/8/2023).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sedakah dan Menjaga Hubungan Baik dengan Saudara

2. Sedekah untuk Orangtua

Amalan kedua adalah bersedakah atas nama orangtua. Seorang anak dapat menyisihkan rezekinya untuk masjid, pesantren, anak yatim/piatu dengan diniatkan secara khusus untuk orangtua yang telah meninggal.

“Potong rezeki Anda lalu diserahkan ke pesantren. Diniatkan ya Allah ini untuk ibundaku (atau ayahku),” tuturnya.

“Tentunya bagi orang yang menyesal Anda harus tahu makna penyesalan. Masa menyesal duitnya cuma Rp5 ribu, Anda gak nyesel itu. Masa ibu dikasih Rp5 ribu, Anda tega.  Penyesalan akan tampak dari seberapa banyak harta yang dikeluarkan Anda. Itu penyesalan seorang anak,” jelas Buya Yahya.

3. Menjaga Hubungan Baik dengan Saudara

“Ketiga adalah pastikan Anda akan baik dengan saudara Anda. Saudara Anda adalah orang yang sangat dibagi oleh orangtua Anda. Dalam bahasa hadis, baik-baiklah dengan orang yang dibaiki oleh orangtua Anda. Makanya, yang merebut waris itu yang paling durhaka kepada orangtua,” pungkas Buya Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.