Sukses

Top 3 Islami: Niat Puasa Muharram, Tasu'a - Asyura hingga Fadhilah Ayat Kursi dan Sholat Tasbih

Topik amalan di bulan Muharram ini menjadi perhatian pembaca kanal Islami pada Rabu (19/7/2023). Terbukti, tiga artikel teratas atau top 3, seluruhnya merupakan artikel mengenai amalan di bulan Muharram

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru Islam 1445 Hijriyah telah datang. Umat Islam merayakan tahun baru Islam pada 1 Muharram, hari pertama dan bulan pertama dalam kalender Hijriyah.

Di masyarakat Jawa, bulan Muharram disebut sebagai bulan Suro. Hal itu ditengarai tak lepas dari peristiwa Asyura, yakni peristiwa tragis gugurnya cucu Rasulullah SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib RA dan kerabatnya di Karbala.

Dalam pandangan Islam, Muharram adalah bulan yang mulia. Karenanya, ada berbagai amal dan ibadah yang bisa dilakukan untuk mengisinya agar semakin berkah.

Topik amalan di bulan Muharram ini menjadi perhatian pembaca kanal Islami pada Rabu (19/7/2023). Terbukti, tiga artikel teratas atau top 3, seluruhnya merupakan artikel mengenai amalan di bulan Muharram.

Salah satunya yakni puasa Muharram, Tasua dan Asyura. Berikutnya adalah sholat tasbih penjelasan Gus Baha, dan yang ketika adalah Fadhilah membaca ayat Kursi pada bulan Suro.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Niat dan Tata Cara Puasa Muharram, Tasu'a serta Asyura Lengkap Keutamaannya

Salah satu amalan yang dikerjakan pada Muharram adalah puasa. Puasa Muharram sunnah dilakukan umat Islam. Bahkan, kesunnahannya lebih utama dari puasa di bulan Sya’ban.

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Puasa Muharram bisa dilaksanakan sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan satu bulan penuh apabila mampu. Namun, yang lebih utama adalah pada 10 hari pertama Muharram termasuk di antaranya puasa Tasu’a (9 Muharram), puasa ‘Asyura (10 Muharram), dan puasa tanggal 11 Muharram.

Imam al-Qurthubi dalam kitab ad-Dîbâj ‘ala Muslim menjelaskan, puasa Muharram menjadi puasa paling utama karena Muharram adalah awal tahun Hijriyah. Maka, pembukaan tahunnya dengan puasa merupakan amalan paling utama.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Gus Baha Ungkap Amalan Penghapus Dosa di Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Tahun 1444 Hijriyah berlalu dengan berakhirnya bulan Dzulhijah. Umat lantas beranjak ke tahun baru Islam 2023, 1 Muharram 1445 Hijriyah.

PBNU menetapkan 1 Muharram jatuh pada Rabu Legi 19 Juli 2023. Karenanya, pergantian tahun terjadi pada Selasa Kliwon, 18 Juli 2023.

Di masyarakat Jawa, Muharram disebut Suro. Karenanya, malam 1 Muharram disebut pula malam 1 Suro.

Kalender Jawa merupakan adopsi dari kelander Hijriyah pada masa pemerintahan Sultan Agung. Berbagai pertimbangan melatarbelakangi pergantian kalender Saka ke Hijriyah.

Muharram merupakan bulan yang mulia. Karenanya, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amal dan ibadah.

Pendakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim memberikan amalan untuk malam 1 Muharram atau 1 Suro yang jatuh pada Selasa (18/7/2023) malam. Amalan tersebut ialah mengerjakan sholat tasbih dan wirid.

"Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha via laman keislaman nu.or.id.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Fadhilah Membaca Ayat Kursi di Bulan Suro, Dijaga Malaikat dan Dijauhkan dari Keburukan

Ayat Kursi menjadi salah satu ayat Al-Qur'an yang paling populer. Sebagian umat Islam, terutama di Indonesia mengamalkannya sebagai bacaan, amalan atau dzikir harian.

Hal itu tak lepas dari keutamaan atau fadhilah ayat Kursi. Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dalam surat Al-Baqarah.

Disebut ayat Kursi karena di dalamnya ada kata kursi atau lengkapnya kursiyuhu (كُرْسِيُّهُ). Ayat Kursi juga pendek dan mudah dihafal sehingga banyak diamalkan.

Ayat Kursi masyhur dibaca untuk menghindari godaan setan. Dalam perkembangannya, umat Islam membaca ketika memasuki tempat asing, atau ketika hatinya takut. Misalnya, karena angker.

Sebab, salah satu fadhilah ayat kursi adalah menjauhkan pengamalnya dari godaan setan.

Umat Islam baru saja memasuki tahun baru Islam 1445 H pada 1 Muharram atau 1 Suro ini. Ayat Kursi bisa menjadi salah satu amalan untuk memperoleh kebaikan, di waktu yang akan datang.

Setelah rutin, harapannya ayat Kursi akan menjadi amalan harian pada waktu-waktu setelahnya sepanjang tahun.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.