Sukses

Masjidil Haram Padat, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-Buru Tawaf Ifadah

Sebagian jemaah haji Indonesia telah kembali ke hotelnya di Makkah setelah melakukan prosesi puncak haji di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna).

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian jemaah haji Indonesia telah kembali ke hotelnya di Makkah setelah melakukan prosesi puncak haji di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna). Jemaah yang keluar dari Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah 1444 H atau Jumat (30/6/2023) ini adalah mereka yang mengambil nafar awal.

Jemaah yang mengambil nafar awal ini sudah mulai diberangkatkan dari tenda-tenda di Mina menuju hotel di Makkah menggunakan bus sejak jam 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun terjadi kemacetan di sekitar hotel jemaah terutama di kawasan Mahbas Jin.

"Alhamdulillah, jemaah hari ini mulai tiba di Makkah. Di Mahbas Jin cukup padat, ada kemacetan," ujar Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz yang ikut mengawal dan mengatur pergerakan jemaah di Mahbas Jin, Jumat.

Karena bus sulit bergerak, jemaah pun memilih turun dan berjalan kaki menuju hotelnya yang sudah dekat. "Petugas haji berjaga untuk ikut mengatur dan mengawal pergerakan jemaah jalan dari bus menuju hotelnya," katanya.

Kawasan Mahbas Jin menjadi salah satu jalur utama jemaah haji dari berbagai negara yang ingin ke Masjidil Haram. Menurut Ishfah yang juga akrab disapa Gus Alex ini, kepadatan jemaah dari berbagai negara yang berjalan kaki menuju Masjidil Haram ini memperlambat laju bus ke Mahbas Jin.

"Karena memang lokasi titik macet ke hotel sudah relatif dekat, jemaah haji Indonesia memilih turun dan jalan ke pemondokannya," jelas Gus Alex.

"Petugas berjaga membantu jemaah, memastikan mereka aman berjalan hingga hotelnya," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Jemaah Hati-hati Berjalan

Gus Alex mengimbau jemaah untuk berhati-hati saat berjalan. Setibanya di hotel, jemaah juga diimbau untuk beristirahat terlebih dulu dan tidak perlu terburu-buru melaksanakan Tawaf Ifadah. Apalagi saat ini kondisi Masjidil Haram masih sangat ramai.

"Jemaah yang masa tinggal di Makkah-nya masih cukup lama, agar beristirahat dulu di hotel. Tidak perlu terburu-buru Tawaf Ifadah karena Masjidil Haram sangat padat," ucap Gus Alex menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.