Sukses

Tips Memilih Baju Koko yang Nyaman dan Modis, Kunci Utama di Bahan Kain

Ada sederet jenis bahan yang sebaiknya dihindari saat membeli baju koko agar Anda bisa nyaman menggunakannya seharian.

Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam jenis bahan baju koko yang beredar di pasaran. Yang pasti, konsumen akan mencari yang nyaman dan adem agar ketika dikenakan, pengguna tidak merasa gerah.

Bahan yang salah akan membuat penggunanya risih, apalagi bila bahan baju koko yang digunakan memicu bau keringat karena tidak terserap dengan baik. Untuk menghindari situasi yang tidak nyaman, memilih bahan yang baik adalah poin utama yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli baju koko.

Ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak dipilih saat membeli baju koko. Sementara, model dan potongannya disesuaikan dengan bentuk badan Anda agar terlihat maksimal di berbagai kesempatan. Berikut adalah daftar bahan baju koko yang sebaiknya dihindari menurut rilis LGS yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

1.  Nilon

Nilon adalah jenis kain polimer sintetik yang cukup banyak digunakan karena biaya produksinya relatif murah. Namun, kain ini tidak disarankan karena bisa berefek negatif pada kesehatan kulit. 

Bahan nilon tidak bisa menyerap keringat, sehingga dapat menimbulkan bau tidak sedap dan iritasi kulit. Saat diproduksi, kain nilon melewati serangkaian proses kimia, seperti saat pewarnaan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kain Nylon tidak baik jika menempel pada kulit.

2. Poliester

Bahan poliester adalah bahan yang paling sering digunakan pada pakaian. Ini adalah salah satu kain sintetis yang diproses secara kimiawi.

Poliester berasal dari dua kata, yaitu polimer yang artinya plastik dan ester yang artinya hasil pencampuran dari alkohol, minyak bumi, dan asam karboksilat. Meski demikian, bahan tersebut tidak terdiri dari 100% bahan kimia. Bahan ini juga memiliki komponen bahan alami, seperti kapas.

Mengenakan baju koko berbahan poliester terlalu lama bisa membuat kulit menjadi sulit bernapas, terutama saat suhu tubuh mulai meningkat. Suhu tubuh yang meningkat akan membuat bahan kimia pada kain diserap oleh kulit sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti ruam, gatal, kemerahan, eksim, dan dermatitis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Akrilik

Kain akrilik berasal dari acrylonitrile. Itu adalah senyawa kimia yang banyak digunakan untuk membuat bahan kimia lain, seperti plastik, karet sintetis, dan serat akrilik.

Bahan akrilik umumnya terlihat seperti kain wol. Terlalu lama dan terlalu sering menggunakan bahan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual, pusing, sesak, dan masih banyak lagi. Besar kemungkinan acrylonitrile akan ikut diserap oleh tubuh jika menggunakan bahan itu terlalu lama.

4. Rayon

Bahan Rayon atau kain Rayon terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Selulosa ini secara kimia dikonversi dari bubur kayu. Serat yang digunakan dalam pembuatan kain ini digolongkan sebagai serat semisintesis. Tidak hanya produksinya yang berbahaya dan bisa mencemari lingkungan, tetapi memakai kain ini juga bisa menimbulkan penyakit. Hal ini karena kain rayon dapat memancarkan zat beracun yang memberikan efek mual, sakit kepala, muntah, nyeri dada dan otot, serta insomnia.

3 dari 4 halaman

Bahan Baju Koko yang Disarankan

Jika di atas adalah empat material kain yang sebaiknya dihindari, berikut adalah jenis-jenis bahan baju koko yang bisa dipilih karena nyaman dan adem untuk dipakai seharian. 

1. Cotton Combed

Kamu salah satu pencinta baju koko model Pakistan alias kurta yang panjangnya sampai di atas lutut? Tak hanya mempertimbangkan desainnya, tetapi juga sebaiknya memilih bahan kaus cotton combed.

Variasi kain cotton combed yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin tinggi angkanya menunjukkan kehalusan kain dan tentunya sudah pasti nyaman. Karena itu, harganya juga agak mahal.

2. Linen

Kain linen banyak digunakan untuk baju koko karena menyeraap panas dengan baik. Karena itu, harganya juga relatif lebih mahal dibandingkan bahan sintetik. Karena ada kualitas, penggunanya tak perlu cemas lagi keringatan ketika memakai baju koko bahan ini.

3. Katun Jaguar

Bahan katun jaguar juga merupakan salah satu opsi bahan baju koko pria yang berkualitas baik dan nyaman digunakan. Baju muslim pria ini diproduksi dengan bahan katun yang mudah menyerap keringat, adem, dan ringan digunakan.

Ciri khas bahan jaguar adalah motif atau pola yang dihasilkan bukan berasal dari proses cetakan, tetapi terbuat dari hasil proses tenun. Motif yang dihasilkan pun beragam mulai dari bordir geometris hingga abstrak.

4 dari 4 halaman

4. Toyobo

Nah, bahan baju koko toyobo yang menawarkan kenyamanan ini paling direkomendasikan. Hal ini disebabkan karakteristik bahan kain katun toyobo yang lebih lembut, halus, adem, tidak licin, tidak bikin gerah, dan agak jatuh.

Namun, Anda harus berhati-hati karena banyak bahan kain toyobo palsu yang dijual di pasaran. Misalnya saja dijual dengan nama yang mirip seperti yoboo, tooyobo, toyabo, foyobo, foyabo dan lainnya. Jadi, lebih baik beli bahan kain toyobo di tempat terpercaya, ya.

5. Royal Platinum

Karakter bahan baju koko royal platinum agak mirip dengan toyobo. Bedanya, kualitasnya agak di bawah toyobo. Tetapi, bahan katun jenis ini tetap nyaman digunakan karena teksturnya yang halus dan lembut. Walau tampilannya terlihat agak kaku, bahan baju koko ini tetap tidak membuat penggunanya kegerahan.

Memilih baju koko jangan hanya melihat dari desainnya saja, namun kamu juga harus mempertimbangkan bahan baju koko yang akan kamu gunakan. Dengan mengetahui jenis bahan baju koko yang banyak beredar di pasaran, pastinya kamu tidak akan salah pilih lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini