Menag Minta Petugas Haji Perlakukan Jemaah Lansia Seperti Orang Tua Sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan komitmen para petugas haji untuk memaksimalkan pelayanan kepada para jemaah. Apalagi tahun ini jumlah jemaah lanjut usia (lansia) mencapai 67 ribu orang atau sekitar 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia.

Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2023) malam.

Gus Yaqut menyampaikan, pelaksanaan ibadah haji 2023 ini memiliki tantangan lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini merupakan kali pertama Indonesia memberangkatkan jemaah haji dengan kuota penuh pasca-pandemi Covid-19, yakni 221.000 orang di mana 67 ribu di antaranya merupakan lansia.

Berbeda dengan tahun lalu yang hanya memberangkatkan sekitar 105.000 haji atau 50 persen dari kuota normal dengan pembatasan usia akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, Menag menekankan bahwa pelayanan jemaah haji baik dengan kuota terbatas maupun normal harus dilakukan sepenuh hati.

"Saya selalu menekankan baik di pelaksanaan haji tahun lalu maupun tahun ini agar para petugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri, kepada saudara sendiri, suami istri sendiri, berikan pelayanan yang terbaik kepada mereka semua," ujar Yaqut dalam pidatonya.

Pada pelaksanaan haji tahun lalu, indeks kepuasan jemaah Indonesia meningkat pesat hingga di angka 90,45 persen. Dia berharap capaian indeks kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji pada tahun ini bisa dipertahankan, atau bahkan meningkat.

"Capaian ini tentu bukan kerja Kementerian belaka, bukan hanya pekerjaan Komisi VIII (DPR), tapi yang jadi ujung tombak adalah petugas-petugas seperti saudara ini," katanya kepada para petugas PPIH Arab Saudi 2023.