Sukses

5 Ribu Orang Berkumpul untuk Bukber Puasa Ramadhan Terbesar di Mesir

Jalan-jalan sempit Ezbet Hamada, sebuah lingkungan kecil di Matareya di Kairo, Mesir menjadi hidup dengan suara lagu-lagu tradisional Ramadhan.

Liputan6.com, Kairo - Jalan-jalan sempit Ezbet Hamada, sebuah lingkungan kecil di Matareya di Kairo, Mesir menjadi hidup dengan suara lagu-lagu tradisional Ramadhan.

Ada suasana kegembiraan ketika ribuan warga bersiap untuk buka puasa bersama 'Ramadhan di Matareya' kesembilan pada hari Kamis 6 April 2023.

Diadakan setiap tahun, 'Ramadhan di Matareya' dimulai pada tahun 2012 dengan lima teman yang duduk bersama untuk berbuka puasa di sebuah jalan di Matareya pada hari ke-15 bulan suci.

Apa yang seharusnya menjadi acara bukber untuk teman terdekat berubah menjadi ramai setelah orang-orang mulai bergabung makan saat malam berlangsung, Hassan Mehana, 64, seorang penduduk Matareya, seperti dikutip dari The National, Minggu (9/4/2023).

Setahun kemudian, mereka memutuskan untuk menjadikannya acara yang lebih besar dan mengundang semua penduduk Ezbet Hamada. Sejak itu, buka puasa bersama diadakan setiap bulan Ramadhan.

Tahun ini perjamuan disiapkan untuk memberi makan lebih dari 5000, yang sebagian besar adalah penduduk yang tinggal di lingkungan itu. Orang-orang duduk berdampingan di sepanjang meja yang dihiasi dengan kain bermotif Ramadhan yang mengalir di jalan-jalan sempit.

Labirin enam jalan penghubung sangat ramai pada hari Kamis ketika pengunjung, blogger makanan, kru kamera, wartawan dan penonton berkumpul untuk menyaksikan buka puasa terbesar di Mesir.

Penduduk bangunan yang menghadap ke meja buka puasa duduk di balkon mereka dan dengan riang bertepuk tangan saat mereka bernyanyi bersama lagu-lagu Ramadhan tradisional yang dimainkan dari sistem PA yang disewa penduduk setempat untuk acara tersebut.

"Ini adalah hari terbaik tahun ini, kami menunggunya setiap tahun," Manar Ibrahim, 28, seorang penduduk Ezbet Hamada, mengatakan kepada The National.

"Semua orang dari lingkungan datang dan kami akhirnya menghabiskan sepanjang malam bersama. Ini juga sangat menarik untuk melihat jalan-jalan kami di televisi karena selalu ada orang yang merekam dan mempostingnya secara online. Acara ini terkenal sekarang."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suasana Kekeluargaan

Bagi banyak peserta buka puasa di Matareya, bukan makanan yang membawa mereka ke sana, tetapi suasana kekeluargaan yang hangat, musik yang keras dan kesempatan untuk mengobrol dengan tetangga mereka atau mungkin untuk mendapatkan teman baru.

Setelah terbatas pada penduduk Ezbet Hamada, buka puasa bersama selama bertahun-tahun telah datang untuk menarik orang-orang dari ujung lain Kairo. Dan penduduk Ezbet Hamada telah menyambut mereka semua.

Banyak pendatang baru mengetahui buka puasa dari media sosial setelah foto-foto dari edisi sebelumnya menjadi viral, atau dari segmen televisi yang telah dibuat tentang hal itu.

Keberhasilan buka puasa bersama telah membuat warga Ezbet Hamada bangga. Pada hari Kamis, sekelompok pemuda berkumpul bersama dalam perayaan saat mereka meneriakkan "Matareya".

Dekorasi buka puasa juga menjadi lebih rumit setiap tahun. Satu dekade yang lalu, mereka terbatas pada lentera Ramadhan dan deretan pita mengkilap.

Hari ini, acara tersebut memiliki logo sendiri dan semua orang yang melayani atau mengatur mengenakan kaos seragam dengan logo yang dicetak.

Acara ini dibatalkan pada tahun 2020 dan 2021 ketika aturan karantina masih berlaku selama pandemi Covid-19, menjadikan acara tahun ini sebagai buka puasa kesembilan dalam 11 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini