Sukses

Doa Iftitah Latin Allahu Akbar Kabiro, Lengkap Teks Arab dan Artinya

Ada dua versi bacaan doa iftitah latin allahu akbar kabiro, yakni diriwayatkan Imam Muslim dan Abu Dawud.

Liputan6.com, Jakarta - Doa iftitah latin allahu akbar kabiro adalah doa iftitah yang umumnya dibaca oleh muslim dari kelompok Nahdlatul Ulama atau NU. Ada dua versi bacaan doa iftitah latin allahu akbar kabiro, yakni diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud.

Membaca doa iftitah adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW dalam sholat. Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat al-Fatihah. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, bacaan doa iftitah latin yang paling singkat adalah “Allahu Akbar Kabirao Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.”

Doa iftitah adalah bagian dari sunnah dalam sholat. Akan tetapi, ada beberapa sholat yang tidak disunnahkan membaca doa iftitah. Dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'I dijelaskan bacaan iftitah ini dikecualikan dibaca pada sholat jenazah dan sholat Id.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa iftitah latin allahu akbar kabiro yang dimaksudkan, Minggu (9/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Versi Imam Muslim

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim." (HR. Muslim, No. 185)

 

Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro di atas adalah sebagai berikut:

  1. Allah adalah Yang Maha Besar: Bacaan "Allahu Akbar" mengandung makna bahwa Allah adalah Yang Maha Besar, paling agung, dan paling mulia di atas segala-galanya. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini menggambarkan pengagungan dan penghormatan terhadap kebesaran Allah.
  2. Keagungan Allah yang Sempurna: Ungkapan "maha sempurna kebesaran-Nya" menunjukkan bahwa kebesaran Allah adalah sempurna dan tidak terbatas. Allah adalah sumber segala keagungan dan kehebatan.
  3. Puji bagi Allah yang Tak Terhingga: Mengungkapkan bahwa segala puji bagi Allah dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini menggambarkan pengakuan terhadap nikmat dan kebaikan Allah yang tak terhingga.
  4. Kemuliaan Allah di Pagi dan Petang: Bacaan "maha suci Allah sepanjang pagi dan petang" mengajarkan untuk mengagungkan kemuliaan Allah pada setiap waktu, baik di pagi hari maupun petang hari.
  5. Menghadapkan Wajah kepada Allah dengan Ketulusan dan Kepasrahan: Menyatakan bahwa wajah dihadapkan kepada Allah dengan ketulusan dan kepasrahan. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro menunjukkan pengakuan dan penghormatan terhadap Allah sebagai pencipta langit dan bumi.
  6. Menolak Kepoliteisan (Musyrik): Ungkapan "aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik" menegaskan keyakinan monoteisme atau keyakinan akan keesaan Allah, dan menolak segala bentuk kesyirikan atau penyekutuan dengan Allah.
  7. Sholat, Ibadah, Hidup, dan Mati Hanya untuk Allah: Bacaan tersebut menekankan bahwa segala ibadah, termasuk sholat, dan seluruh aspek hidup dan kematian, hanya dipersembahkan untuk Allah sebagai penguasa alam semesta.
  8. Tidak Ada Sekutu bagi Allah: Mengakui bahwa Allah tidak memiliki sekutu atau tandingan dalam keesaan-Nya. Allah adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah dan diperibadikan.
  9. Mengikuti Perintah Allah: Menyatakan bahwa muslim diperintahkan untuk menghadapkan diri hanya kepada Allah dan menjadi muslim yang taat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran-Nya.
  10. Ketulusan dan Keikhlasan dalam Beribadah: Mengungkapkan niat dan tekad untuk beribadah kepada Allah dengan ketulusan, keikhlasan, dan kepatuhan kepada-Nya sebagai bentuk pengabdian yang tulus dan ikhlas.
3 dari 3 halaman

Versi Abu Dawud

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْشِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.” (HR. Abu Dawud)

 

Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro di atas adalah sebagai berikut:

  1. Allah adalah Yang Maha Besar: Bacaan "Allahu Akbar" mengandung makna bahwa Allah adalah Yang Maha Besar, paling agung, dan paling mulia di atas segala-galanya. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini menggambarkan pengagungan dan penghormatan terhadap kebesaran Allah.
  2. Pengulangan Ungkapan Kebesaran Allah: Pengulangan ungkapan "Allah Maha Besar" dan "Segala puji bagi Allah" menekankan kebesaran dan keagungan Allah secara berulang-ulang. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini menggambarkan pengakuan akan kepemahabesarannya yang tiada tanding.
  3. Penghargaan dan Pengakuan kepada Allah: Mengucapkan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak menggambarkan penghargaan, pengakuan, dan syukur kepada Allah atas nikmat dan kebaikan-Nya yang melimpah.
  4. Mengagungkan Kemuliaan Allah pada Waktu Pagi dan Sore: Menyebutkan bahwa Allah Maha Suci di waktu pagi dan sore menunjukkan pengakuan terhadap kemuliaan Allah yang termanifestasi dalam setiap saat dan waktu.
  5. Perlindungan kepada Allah dari Godaan Setan: Mengakui perlindungan Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan. Makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini menggambarkan kesadaran akan keberadaan setan sebagai musuh yang harus dijauhi dan perlindungan Allah sebagai benteng dari godaan setan.
  6. Penegasan Ketergantungan kepada Allah: Doa iftitah allahu akbar kabiro ini menggambarkan ketergantungan dan keterikatan kita kepada Allah sebagai tempat berlindung dan perlindungan yang sejati.
  7. Kesadaran akan Keberadaan Setan: Ungkapan "tiupan, bisikan, dan godaan setan" menunjukkan kesadaran akan adanya setan yang senantiasa menggoda manusia, dan pentingnya berlindung kepada Allah untuk melindungi diri dari pengaruh setan.
  8. Pemahaman akan Keagungan Allah pada Segala Waktu: Dengan mengulang ungkapan "Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore", makna dari doa iftitah latin allahu akbar kabiro ini mengajarkan pemahaman akan keagungan Allah yang abadi dan konstan pada setiap waktu.
  9. Kesadaran akan Keutamaan Berlindung kepada Allah: Menyebutkan perlindungan kepada Allah menunjukkan kesadaran akan pentingnya menggantungkan diri kepada Allah dalam menghadapi cobaan dan godaan dunia.
  10. Kesadaran akan Kelemahan Manusia: Bacaan ini mengingatkan kita akan kelemahan dan kerentanan manusia terhadap pengaruh negatif, dan pentingnya mencari perlindungan dan bimbingan Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.