Sukses

10 Panduan Etiket untuk Non-Muslim Saat Puasa Ramadhan

Ada sekitar 8 miliar orang di dunia, dan sekitar seperempat dari mereka berpuasa dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Setiap hari, selama sebulan penuh. Apakah ada etika ramadhan yang perlu diperhatikan agar tidak menyinggung rekan-rekan Muslim Anda?

Liputan6.com, Jakarta - Ada sekitar 8 miliar orang di dunia, dan sekitar seperempat dari mereka berpuasa dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Setiap hari, selama sebulan penuh.

Itu terjadi saat Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Muslim. Pada tahun 2023. Ramadhan berlangsung dari 22 Maret hingga 21 April (beberapa negara memiliki awal dan akhir yang berbeda).

Tapi bagaimana jika Anda bukan seorang Muslim. Apakah ada etika ramadhan yang perlu diperhatikan agar tidak menyinggung rekan-rekan Muslim Anda? 

Sebenarnya, tidak ada aturan tertentu. Tetapi 10 tips etiket Ramadhan di Amerika Serikat ini mungkin tak ada salahnya jadi panduan, berikutLiputan6.com kutip dari CNN, Selasa (28/3/2023): 

1. Anda boleh saja makan di depan yang berpuasa ...

Selama 30 hari Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia akan berpantang makan dan minum pada siang hari.

Itu tidak berarti Anda tidak boleh menjalankan rutinitas hari Anda seperti biasa. (Abaikan saja perut kami yang keroncongan.)

2. ... tetapi cobalah untuk tidak menjadwalkan makan siang kerja

Jika Anda mau mengajak kumpul makan siang saat bekerja, lanjutkan saja. Tetapi jangan merasa sedih kalau kita duduk di sana, seperti teman vegetarian.

Begitu pula saat waktunya minum minuman beralkohol. Jika rekan kerja Muslim Anda menolak, pahamilah.

3. Anda tidak harus berpuasa bersama kami ...

Anda boleh coba jika ingin merasakan seperti apa berpuasa. Itu tidak akan menyakiti perasaan kita, apalagi jika kita berteman baik.

4. ... tetapi Anda dapat bergabung dengan kami untuk berbuka puasa

Iftar adalah sebutan untuk waktu buka puasa setelah matahari terbenam.

Biasanya umat Islam suka menjadikannya acara perkumpulan dengan banyak makanan untuk disantap. Anda boleh datang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5. Anda tidak perlu tahu kapan itu dimulai ...

Ramadhan itu tidak seperti Natal atau Thanksgiving, karena sudah mempunyai tanggal pasti dan semua orang tahu persis kapan perayaan itu akan jatuh.

Sementara Ramadhan itu berganti-ganti, karena kalender Islam adalah lunar.

Kapan dimulainya tergantung pada kapan bulan baru terlihat. Itu sebabnya tanggal persis Ramadhan berubah dari tahun ke tahun.

6. ... tetapi tolong menjadi lebih fleksibel

Cara kami menentukan kapan Ramadhan-nya dimulai memang kuno.

Anda harus melihat bulan secara langsung (walaupun sudah ada aplikasi untuk itu).

Itu sebabnya, jika rekan kerja Anda berkata, "Mulai besok, bisakah saya mulai bekerja lebih awal agar saya bisa pulang lebih awal?" cobalah untuk mengakomodasi.

3 dari 4 halaman

7. Kami akan tetap pergi ke kafe dengan Anda ...

Tidak, kami tetap tidak bisa minum. Bahkan air pun tidak.

Tetapi kami akan menemani Anda jika Anda ingin istirahat di kafe.

8. ... tetapi kita mungkin sedikit menjaga jarak

Satu kata, halitosis. Itu adalah masalah bau mulut yang dialami orang terutama saat berpuasa, karena mereka tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun.

Berdasarkan MedicalNewsToday, biasanya orang yang berpuasa dan diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan halitosis. Hal ini disebabkan oleh pemecahan lemak yang memproduksi bahan kimia disebut keton. Keton ini memiliki aroma kuat.

Teman Anda yang berpuasa itu tidak makan atau minum sepanjang hari. Itu sebabnya kami menjaga jarak dari Anda ketika kami berbicara.

4 dari 4 halaman

9. Anda bisa mengatakan 'Ramadhan Mubarak' ...

Tidak ada kontroversi ucapan saat Ramadhan seperti saat Natal. Sempat ada perdebatan mengenai ucapan "Merry Christmas" yang dikenal dengan "war on Chirstmas".

Jika Anda mengucapkannya, rekan kerja Muslim Anda akan menghargai perhatiannya. Arti dari ucapan itu adalah "Selamat Ramadhan".

10. ... tetapi tolong jangan berkata, 'Saya juga harus berpuasa. Saya perlu menurunkan berat badan'

Tujuan Ramadhan bukanlah untuk itu.

Lagian, salah satu efek samping Ramadhan adalah obesitas, itu semua karena makan berlebihan setelah matahari terbenam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.