Sukses

Tata Cara dan Niat Sholat Witir, Ini Doa serta Keutamaannya

Sholat Witir adalah ibadah yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim. Selain mendapatkan pahala, melaksanakan sholat Witir juga akan mendapat keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis nabi.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Witir adalah ibadah yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim. Selain mendapatkan pahala, melaksanakan sholat Witir juga akan mendapat keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis nabi.

Menurut ulama yang bermazhab Hanafi, hukum melaksanakan sholat Witir adalah wajib. Sementara ulama bermazhab Syafi’i menyepakati hukum mengerjakan sholat witir berada di tingkat sunah.

Sholat Witir dikerjakan setelah menunaikan sholat Isya sampai terbitnya fajar shadiq. Artinya, orang yang belum melaksanakan sholat Isya meskipun sudah memasuki waktunya tidak diperkenankan mengerjakan sholat Witir. 

Jumlah rakaat Witir adalah ganjil. Seorang muslim dapat mengerjakan sholat sunah ini sebanyak satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, atau bahkan lebih selama jumlahnya ganjil. Ketentuan ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.

(Sholat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barangsiapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barangsiapa yang yang suka melakukan sholat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Apabila melaksanakan sholat Witir sebanyak tiga rakaat, bacaan yang dianjurkan pada rakaat pertama setelah surat al-Fatihah adalah al-A’la. Kemudian pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun. Lalu pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Witir

Mengutip NU Online, sholat Witir dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama disambung (washal), yakni menggabungkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya. Misalnya, melakukan sholat Witir sebelas rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan salam.

Kedua, dipisah (fashal). Artinya, memisahkan sholat Witir sebelumnya dan sesudahnya. Misalnya, mengerjakan sholat Witir sepuluh rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan salam. Lalu dilanjutkan dengan satu rakaat sholat Witir.

Bisa juga melakukan sholat Witir sebanyak sepuluh rakaat dengan setiap dua rakaatnya ditutup dengan salam. Lalu dilanjutkan melaksanakan satu rakaat sholat Witir.

3 dari 5 halaman

Niat Sholat Witir

Bagi yang melaksanakan sholat Witir dengan dua rakaat dan satu rakaat, berikut adalah niatnya.

Niat Satu Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Arab-latin: Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ. 

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat Dua Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

Arab-latin: Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ. 

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”  

4 dari 5 halaman

Doa Sholat Witir

Setelah melaksanakan sholat Witir, kita dapat membaca doa berikut.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab-latin: Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman.

Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinya: “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

5 dari 5 halaman

Keutamaan Sholat Witir

Ada cukup banyak keutamaan sholat Witir yang disebutkan dalam hadis nabi, di antaranya sebagai berikut.

 إِنَّ اللّٰهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِىَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ، وَهِىَ لَكُمْ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْر 

Artinya: “Sesungguhnya, Allah ﷻ telah menyediakan kepada kalian semua sebuah shalat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu shalat witir, dan menjadikannya berada di antara shalat Isya’ hingga terbitnya fajar (shadiq).” (HR Abu Daud).   

Menurut situs NU, berdasarkan hadis tersebut jelas bahwa Allah memberikan waktu secara khusus dan ibadah secara khusus pula agar umat Islam bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dan lebih banyak dari Tuhan-Nya. Sholat Witir diibaratkan sebagai pelengkap dan penyempurna bagi ibadah wajib lainnya yang masih belum sempurna. 

Demikian penjelasan tata cara, niat, doa, dan keutamaan sholat Witir. Wallahu’alam.