Sukses

Fakta Islam Pernah Berjaya di Negeri Kelahiran Cristiano Ronaldo, Portugal

Dinasti Umayyah berhasil membawa Islam hingga ke benua Eropa. Bahkan, sejarah mencatat Islam pernah berjaya berabad-abad di Eropa, termasuk di Portugal yang merupakan negara kelahiran Cristiano Ronaldo.

Liputan6.com, Bogor - Dinasti Umayyah berhasil membawa Islam hingga ke benua Eropa. Bahkan, sejarah mencatat Islam pernah berjaya berabad-abad di Eropa, termasuk di Portugal yang merupakan negara kelahiran Cristiano Ronaldo.

Pada abad ke-8 hingga ke-13 Masehi Islam berhasil menguasai sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Portugal dan Spanyol. Dikenal sebagai Gharb al-Andalus, kawasan ini menjadi pusat pertukaran budaya, tempat berkembangnya ilmu pengetahuan, arsitektur, dan seni.

Di bawah pemerintah Islam, sebagian besar orang Kristen dan Yahudi di Portugal dilindungi dan ditoleransi. Ketiga kelompok agama ini hidup berdampingan yang relatif damai.

Namun, setelah pemerintahan Umayyah atas al-Andalus runtuh pada pertengahan abad ke-11, wilayah tersebut, termasuk sebagian Portugal, dibagi menjadi beberapa kerajaan Muslim independen. 

Mengutip Middleeasteye.net, saat itulah dinasti Almoravids yang diikuti oleh Almohads mengambil alih sebagian besar wilayah yang dikuasai Muslim di Iberia, termasuk bagian selatan Portugal. Sejak itu, kerajaan Kristen menggeserkan pemerintahan Islam, dan ini mengakhiri Gharb Al-Andalus.

Kendati demikian, kedua kerajaan yang berbasis di Maroko berjuang untuk menahan kemajuan Kristen yang didukung oleh kepausan dan menarik ksatria tentara salib dari seluruh Eropa. Ini dilakukan sebagai bagian dari penaklukan kembali.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jejak Islam Terhapus

Kediktatoran nasionalis Kristen yang memerintah Portugal dari tahun 1933 hingga 1974 menggambarkan Muslim yang dikenal sebagai musuh.

“Selama kediktatoran, jejak Islam terhapus,” kata antropolog yang juga profesor di NOVA University Lisbon, Maria Cardeira da Silva seperti dikutip dari Middleeasteye.net, Sabtu (10/12/2022).

Pada tahun 1496, empat tahun setelah jatuhnya Granada yang mengakhiri Spanyol Islam sepenuhnya, Kerajaan Portugal mengikuti tetangga Iberianya dengan memaksa minoritas Yahudi dan Muslimnya untuk masuk Kristen atau meninggalkan negara itu. 

Banyak yang memilih opsi terakhir, yakni menetap di Maroko dan bagian lain Afrika Utara. 

Kekuasaan Muslim atas Portugal meninggalkan dampak budaya yang abadi. Mulai dari puisi hingga cerobong berbentuk menara, lalu 19.000 kata dan ungkapan Portugis yang berasal dari bahasa Arab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.