Sukses

50 Kata-Kata Bijak Jalaludin Rumi, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Kata-kata bijak Jalaludin Rumi sering menjadi amunisi seseorang agar lebih semangat lagi menjalani hidup. Tak jarang kata-kata Jalaludin Rumi yang penuh makna itu bisa menyentuh hati seseorang, bahkan bisa memotivasinya.

Liputan6.com, Bogor - Kata-kata bijak Jalaludin Rumi sering menjadi amunisi seseorang agar lebih semangat lagi menjalani hidup. Tak jarang kata-kata Jalaludin Rumi yang penuh makna itu bisa menyentuh hati seseorang, bahkan bisa memotivasinya.

Karya Jalaludin Rumi sering menjadi caption pelengkap unggahan konten di media sosial. Namun mungkin masih sedikit yang mengenal sosok di balik untaian kata indah itu. Siapa sebenarnya Jalaludin Rumi?

Jalaludin Rumi memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri. Dia adalah penyair sufi kelahiran Samarkand, pada 30 September 1207.

Jalaludin Rumi merupakan keturunan dari sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Bakar as-Siddiq dari garis ayah. Sementara dari ibu, Jalaludin Rumi keturunan Kerajaan Khwarazm.

Semasa hidupnya, Jalaludin Rumi telah melahirkan banyak karya sastra. Salah satu karyanya yang terkenal adalah kumpulan puisi dalam al-Matsnawi al-Maknawi. Hingga kini nama Jalaludin Rumi masih terkenang dan karyanya telah menginspirasi banyak orang.

Berikut Liputan6.com bagikan karya Jalaludin Rumi berupa kata-kata bijak penuh makna yang dikutip dari plus.kapanlagi.com.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi

1. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan.

2. Bulan tetap terang ketika tidak menghindari malam.

3. Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.

4. Karena cinta duri menjadi mawar karena cinta cuka menjelma anggur segar.

5. Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan.

6. Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi.

7. Hidup adalah perjalanan yang mengakibatkan keterpisahan demi kemanunggalan.

8. Berhenti merasa Anda begitu kecil. Anda adalah alam semesta yang bergembira.

9. Ada lilin di dalam hati Anda, siap untuk dinyalakan. Ada kekosongan dalam jiwa Anda, siap untuk diisi.

10. Mati tanpa cinta adalah kematian terburuk dari segala kematian.

3 dari 6 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi

11. Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.

12. Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentuk, Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk.

13. Hakikat Yang Maha Pengasih hadir secara langsung laksana sinar matahari yang menerangi bumi.

14. Tiada kutukan yang sangat berbisa selain kebebasan kehendak.

15. Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti.

16. Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam.

17. Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.

18. Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?

19. Singa terlihat paling tampan ketika sedang mencari mangsa.

20. Jualah kepandaianmu dan belilah kebingunganmu.

4 dari 6 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi

21. Jika Anda jengkel terhadap setiap gesekan, bagaimana cermin Anda akan dipoles.

22. Sufi adalah seorang lelaki atau seorang perempuan yang telah patah hati terhadap dunia.

23. Anda dilahirkan memiliki sayap, mengapa lebih memilih hidup merangkak.

24. Cinta dan kelembutan adalah sifat manusia, amarah dan gairah nafsu adalah sifat binatang.

25. Kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melakukan apa pun. Siapa yang hidup? Dia yang dilahirkan oleh Cinta.

26. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang.

27. Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.

28. Aku bagai benih di bawah tanah, Aku menanti tanda musim semi.

29. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira.

30. Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta.

5 dari 6 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi

31. Selamat tinggal hanya untuk mereka yang suka dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang suka dengan hati dan jiwa tidak ada hal seperti pemisah.

32. Jangan berduka. Apapun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.

33. Setiap orang melihat sesuatu yang tak terlihat menurut kadar cahayanya. Semakin sering ia menggosok cermin hatinya, semakin jelaslah ia melihat segala.

34. Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, raja menjadi budak. Dari ilmu, cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan menempatkan seseorang di atas tahta seperti ini?

35. Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Hari ini saya bijaksana, jadi saya mengubah diri saya sendiri.

36. Kematian adalah jembatan yang menghubungkan orang yang mencintai dengan yang dicintainya.

37. Yang tergelap di dunia adalah rumah kekasih tanpa Kekasih.

38. Ketika aku jatuh cinta, aku merasa malu terhadap semua. Itulah yang dapat aku katakan tentang cinta.

39. Jiwaku adalah dari tempat lain, saya yakin itu, dan saya berniat untuk berakhir di sana.

40. Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.

6 dari 6 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi

41. Keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira.

42. Dunia yang hina ini diberikan kepadamu untuk sementara.

43. Tersedia sebuah tangga yang dengannya engkau dapat bercita-cita.

44. Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi.

45. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku.

46. Adakalanya lebih baik bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di pintu.

47. Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati ialah melalui kerendahan hati.

48. Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan orang yang diberkahi oleh Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis.

49. Aku telah begitu banyak berdoa. Hingga aku telah berubah menjadi doa itu sendiri. Setiap orang yang melihat diriku, meminta doa dariku.

50. Jangan melihat ke luar. Lihatlah ke dalam diri sendiri dan carilah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.