Sukses

Lampu Bercerita Hiasi Malam Lailatul Qadar di Situs Peninggalan Sunan Giri

Lampu bercerita yang disebut damar kurung itu merupakan tradisi khas warga Gresik, Jawa Timur.

Gresik - Menjelang Lebaran, budaya asli Gresik terus dieksplorasi. Seperti budaya lampu damar kurung yang dipajang di Situs Giri Kedaton, Kecamatan Kebomas.

Sekitar 50 damar kurung digantung dengan seutas tapi di tepian tangga situs peninggalan Sunan Giri. Dalam keindahan lampion khas Gresik itu terdapat kisah cerita budaya masyarakat Gresik.

"Cerita-cerita itu membuat pengunjung serius melihat satu per satu damar kurung yang ada," papar Ketua Pelaksana Festival Damar Kurung, Imam Fanani, Jumat, 8 Juni 2018.

Tiap Damar Kurung punya empat sisi dengan kisah cerita masing-masing. Keindahan lampion menambah khas dan kehangatan saat malam Ramadan. Panorama malam hari dari ketinggian situs Giri Kedaton itu membawa pengunjung bernostalgia dengan budaya asli Kota Pudak.

Ia menerangkan, kegiatan itu digelar Karang Taruna Sekar Kedaton merupakan upaya mengenalkan dan melestarikan budaya damar kurung. Sehingga, pengunjung bangga dengan damar kurung.

"Damar Kurung digunakan untuk menyambut malam Lailatul Qadar saat Ramadan. Untuk itu, kami mengenalkan itu ke pengunjung," tutur laki-laki yang juga Ketua Karang Taruna Sekar Kedaton Sidomukti ini.

Dia bersama anggotanya memasang Damar Kurung mulai 2 hingga 17 Juni 2018. Puluhan damar kurung menerangi jalan menuju Situs Giri Kedaton merupakan karya pelajar MTs Sidomukti dan Karang Taruna Sekar Kedaton Sidomukti.

Sebelumnya, mereka mendapatkan pelatihan pembuatan damar kurung dari Direktur Damar Kurung Institute Novan Effendy. Para pelajar dan pemuda karang taruna juga dibantu mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengadakan Festival Damar Kurung di Situs Giri Kedaton.

Siswi Kelas 9 MTs Sidomukti, Nur Lailatul Hidayah melukis berbagai kegiatan, mulai ziarah kubur, salat tarawih, hingga tradisi Malam Selawe, pada damar kurung. "Bulan Ramadan yang meramaikan tempat makam Wali Sunan Giri," kata Laili.

Salah satu pengunjung, Novida Laili mengaku sudah mengajak teman luar kota untuk mengenal damar kurung dan sejarahnya. "Saya lihat banyak diceritakan dalam damar kurung tersebut, seperti pasar bandeng, malam selawe, dan sebagainya," ucap dia.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.