Sukses

Bandingkan Korut dan RI, Sakit Hati Prabowo Logis?

Prabowo Subianto merasa sakit hati atas hasil Pilpres 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto merasa sakit hati atas hasil Pilpres 2014. Dia tak terima mendapati suaranya terhitung nol di beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Baginya, kondisi ini lebih buruk daripada pemilu di negara komunis, Korea Utara.

Benarkah Korea Utara lebih baik dari RI?

"Yah nggak (logis) lah saya rasa," kata guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Bagi Hikmahanto, ada 3 hal yang melandasi dirinya menyebut ucapan Prabowo pada sidang perdana gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) Rabu 6 Agustus kemarin itu tidak logis. Yang pertama, beberapa TPS di mana Prabowo mendapatkan hasil 0 itu tak bisa merepresentasikan Indonesia secara keseluruhan.

"Itu nggak logis. Beliau cuma merujuk TPS yang memenangkan Jokowi tapi tak memenangkan Pak Prabowo. Jadi kan bukan seluruh Indonesia. Harusnya dilihat secara keseluruhan," ucap dia.

Yang kedua, lanjut dia, sistem politik antara Korea Utara dan Indonesia berbeda. Sehingga tak bisa diperbandingkan.

"Kita menganut multi partai. Kalau korut kan 1 partai. Kalau misalnya 99% (hasil suara Korut) beliau (Prabowo) bilang, semua harus nusuk Partai Komunis. Konteksnya beda, kok langsung dipersamakan," tutur dia.

Dan yang ketiga, sambung Hikmahanto, tak cuma Prabowo yang mendapatkan hasil 0 suara di beberapa TPS. Presiden terpilih yang ditetapkan KPU, yakni Jokowi pun juga mendapatkan 0 suara di beberapa wilayah.

"Di beberapa tempat Pak Jokowi dapatnya nol. Pak Prabowo justru menang semua. Kalau masalah kejadian seperti itu harusnya fair, Pak Prabowo harusnya mengatakan tak hanya dia yang dicurangi, tapi juga Jokowi," pungkas Hikmahanto. (Mut)

Baca juga:

Prabowo: Kami Merasa Sangat Tersakiti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.