Sukses

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo di Jakarta 35%, Jokowi 30,60%

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait pertarungan wilayah strategis yang diperebutkan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait pertarungan wilayah strategis yang diperebutkan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Peneliti LSI Rully Akbar menyampaikan, Prabowo-Hatta kini menguasai wilayah Ibukota, padahal Jokowi sudah 2 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Untuk DKI Jakarta, Prabowo-Hatta unggul sementara dengan 35% dan Jokowi-JK 30,60%. Pertarungan di Ibukota masih jadi persaingan sengit antara sang empunya wilayah tapi masih sebagian diambil Prabowo," jelas Rully di Gedung LSI, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Rully menjelaskan, salah satu faktor yang membuat Prabowo-Hatta bisa mengalahkan Jokowi di Jakarta karena pengelolaan isu yang lebih baik. Namun, pemikiran responden tak bisa diteliti lebih dalam oleh LSI.

"Kita tak tahu faktor apa yang dianggap unggul. Namun, ketika black campaign berpengaruh besar di kedua kota ini. Hampir semua informasi didapat, di sini pertarungan kampanye hitam. Prabowo-Hatta berhasil memenangkan hati pemilih di perkotaan daripada di pedesaan," jelasnya.

Rully menambahkan, Prabowo-Hatta juga berhasil menguasai daerah dekat Ibukota, yakni Banten. Salah satunya disebabkan karena ada pengaruh dukungan Golkar ke pasangan Koalisi Merah Putih itu.

"Di konteks Banten, Prabowo-Hattta unggul sementara karena ada lumbungnya Golkar dengan 33,5% dan Jokowi-JK 26,25%. Kota yang masih melingkari Jakarta masih dikuasai Prabowo," tuturnya.

Di sisi lain, Jokowi-JK berhasil unggul sementara di 5 provinsi, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 1-9 Mei 2014 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 2.400 dan dilakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error plus minus 2%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.