Sukses

Jokowi: Bersama NasDem, Buang Jauh Karakter Bagi-bagi Kursi

PDIP dan Partai NasDem resmi berkoalisi untuk Pilpres 2014 yang akan digelar 9 Juli.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP dan Partai NasDem resmi berkoalisi. Capres yang diusung PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, koalisi ini akan membuang jauh-jauh karakter bagi-bagi kursi di pemerintahan.

"Buang jauh-jauh karakter transaksional, karakter bagi-bagi kursi, dan bagi-bagi menteri. Kami PDIP dan NasDem setuju dengan itu," terang Jokowi di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Menurut Jokowi, bersama NasDem, sistem presidensil akan diperkuat. Sebab, tanpa penguatan sistem tersebut, seorang presiden akan tersandera parlemen.

"Tadi yang paling substansi adalah ingin kita membalikkan dan mengembalikan lagi roh presidensil di pemerintahan ke depan. Kami, PDIP dan NasDem ada pemikiran yang sama. Sistem presidensil kuat dan juga garis-garis perjuangan, lalu gerakan perubahan ke depan kita punya sebuah platform sama," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku hatinya bergetar selama pertemuan 1 jam di ruangan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Selama pembicaraan berlangsung, tak ada wacana Surya Paloh yang memaksa menjadi cawapres.

"Ini seperti Bu Mega yang memberikan generasi baru terhadap yang muda-muda untuk tampil. Saya kira mereka berdua punya kebesaran jiwa untuk bangsa ke depan. Ini yang perlu saya sangat hargai," kata dia.

Partai NasDem menyatakan diri untuk berkoalisi dengan PDIP. Hal itu resmi diungkapkan oleh Surya Paloh usai mengadakan pertemuan dengan Capres PDIP Jokowi dan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo selama 1 jam.

"Kami bersama nyatakan keinginan bersama agar 2 parpol, PDIP dan NasDem yang sudah menyelesaikan tahapan awal, sambil nunggu hasil resmi KPU, kami sepakat rapatkan barisan untuk persiapan mendukung capres PDIP yang di sebelah kanan saya, Mas Jokowi," tegas Surya Paloh.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini