Sukses

Takut Disemprot Panwaslu, Gerindra `Usir` Anak-Anak dari Kampanye

"Kita minta simpatisan untuk membawa anak kecil berada di arena lapangan. Silahkan keluar," kata panitia dari atas mimbar.

Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian kampanye nasional yang digelar Partai Gerindra hari ini berakhir di Stadion Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Namun, ternyata kehadiran anak-anak di lokasi kapanye membuat panitia pelaksana khawatir takut disemprot pengawas pemilu.

Maka, pihak panitia pun meminta simpatisan yang membawa serta anaknya untuk membawa mereka keluar dari arena kampanye.

"Kita minta simpatisan untuk membawa anak kecil berada di arena lapangan. Silahkan keluar," kata panitia dari atas mimbar.

"Anake siopo iki, (anak siapa ini) bawa pulang yo," imbuh sang pembawa acara.

Kemudian, dentuman musik pun menguncang kader dan simpatisan Gerindra yang datang dari Sidoarjo, Malang, dan Ngawi. Ribuan massa tumpah ruah di tengah lapangan menyambut lantunan lagu yang akan dibawakan penyanyi Mulan Jameela.

Pantauan Liputan6.com, terdapat 2 panggung besar di lapangan Gelora 10 Nopember itu. 1 panggung untuk hiburan musik, dan 1 panggung lainnya disediakan untuk Prabowo menyampaikan orasi politiknya serta bagi elit partai Gerindra lainnya sebagai Jurkamnas.

Sementara, juga tersedia 2 tenda besar di tengah lapangan untuk memberi tempat kepada simpatisan dan kader berlindung dari teriknya matahari Kota Surabaya.

Sesekali pembawa acara kampanye menyemangati massa dengan yel-yel dari lirik lagu 'Garuda di Dadaku', yang telah diubah liriknya untuk memberi dukungan kepada Prabowo sebagai capres dari partai berlambang kepala Garuda itu. (Tanti Yulianingsih)

Baca Juga:

Prabowo `Bakar` Kampanye Gerindra Lewat Suara Bung Tomo

Gerindra Gelar Kampanye, Jalan Tambaksari Surabaya Ditutup

Meski Panas Terik, Warga Surabaya Sabar Menunggu Prabowo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.