Sukses

50 Kata-Kata Kartini untuk Generasi Muda, Jadi Penyulut Semangat Jiwa Milenial

Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan yang penuh inspirasi dalam sejarah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan yang penuh inspirasi dalam sejarah Indonesia. Ia lahir pada tanggal 21 April 1879 di Mayong, Kabupaten Jepara. Jasa-jasanya begitu terkenang hingga saat ini.

Kartini juga mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dalam membuka pintu kesempatan dan kemajuan. Beliau pernah berkata, "Pendidikan adalah kunci emas untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik." Pesan ini menginspirasi generasi muda untuk menghargai nilai pendidikan dan memanfaatkannya sebagai landasan untuk mengembangkan potensi dan mencapai tujuan hidup.

Selain itu, Kartini mengemukakan pentingnya kesetaraan dan kemandirian perempuan. Hal ini memberi dorongan kepada generasi muda, terutama perempuan, untuk mengejar mimpi mereka dengan keyakinan dan tekad yang kuat. Lantas apa saja kata-kata Kartini untuk generasi muda?

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai kata-kata Kartini untuk generasi muda yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/4/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata-kata Kartini untuk Generasi Muda yang Inspiratif

  1. "Seorang perempuan yang berani mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang dimiliki yang ada dalam hatinya, dengan segala baktinya, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya."
  2. "Banyak sekali hal yang bisa terus menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
  3. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang benderang cuacanya. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. Dari pagi yang terang, akan berganti dengan malam yang menyejukkan."
  4. "Biarpun kamu tiada pernah beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun akan merasakan patah di tengah jalan, maka kamu akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan  anda telah turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."
  5. "Lebih banyak yang kita maklumi, maka akan lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. dan semakin adil pertimbangan kita terhadap sesuatu maka akan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."
  6. "Terkadang, memang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."
  7. "Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."
  8. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
  9. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."
  10. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
  11. "Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."
  12. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."
  13. "Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau."
  14. "Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya."
  15. "Praktek teori 'menderita dahulu baru bahagia' sangatlah berat penanggungannya!"
  16. "Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu."
  17. "Karena bila taraf hidup kesenian suatu bangsa tinggi, maka budi bangsa itu sendiri adalah suatu puisi."
  18. "Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari pelipur hati pada manusia, kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang dan angin rebut pun menjadi sepoi-sepoi."
  19. "Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah."
  20. "Hormati segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya."
  21. "Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja."
  22. "Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."
  23. "Alangkah ajaibnya rasa kasih sayang. Rasa cinta adalah surga dan neraka yang menjadi satu."
  24. "Cinta itu mahakuasa, demikianlah sudah berabad-abad dinyatakan dan dibuktikan."
  25. "Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang."
3 dari 3 halaman

Kata-kata Kartini untuk Generasi Muda yang Memotivasi

  1. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba, jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."
  2. "Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."
  3. "Tiada barang mustahil di dunia ini! Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!"
  4. "Wanita harus mandiri dan percaya pada kemampuan diri sendiri untuk meraih impian."
  5. "Pendidikan adalah kunci emas untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik."
  6. "Berjuanglah untuk meraih cita-cita, jangan menyerah pada keterbatasan atau ketidakadilan."
  7. "Kita tidak boleh takut untuk bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya."
  8. "Setiap perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas."
  9. "Jangan biarkan keterbatasan atau ketidakadilan menghalangi langkah kita menuju cita-cita."
  10. "Berani melangkah adalah langkah awal menuju kesuksesan."
  11. "Kesetiaan pada diri sendiri dan impian adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan."
  12. "Percayalah pada potensi diri sendiri, karena setiap orang memiliki kekuatan dalam dirinya."
  13. "Jadilah pribadi yang berani, tegar, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi hidup."
  14. "Jangan biarkan tradisi atau norma menghambat kita untuk berkembang dan meraih mimpi."
  15. "Keberanian adalah kunci untuk mematahkan batasan-batasan yang ada."
  16. "Kita harus terus belajar dan berkembang agar bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri."
  17. "Ketulusan dan integritas adalah nilai-nilai yang harus kita pegang teguh dalam hidup."
  18. "Mimpi besar adalah awal dari pencapaian besar."
  19. "Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan."
  20. "Percayalah bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar."
  21. "Kita harus menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat."
  22. "Kemandirian dan keterampilan adalah senjata terkuat dalam menghadapi dunia."
  23. "Jadilah pribadi yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki hati yang baik untuk membantu sesama."
  24. “Cita-cita itu ialah memperindah martabat manusia, memuliakannya, mendekatkan pada Kesempurnaan.”
  25. "Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.