Sukses

Cegah Kanker Pankreas Sejak Dini, Terapkan 7 Pola Hidup Sehat Ini

Kanker pankreas merupakan gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas.

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah kanker pankreas penting untuk diketahui setiap orang, Kanker pankreas merupakan gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas. Kanker ini daat dikatakan sebagai penyakit yang mematikan. 

Bahaya kanker pankreas bergantung pada lokasi tempat penyebaran kanker, seberapa besar kanker tersebut, hingga kesehatan penderita secara umum. Untuk penyebab dari kanker mematikan ini masih belum diketahui secara pasti.

Namun, sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko pertumbuhan dari sel kanker pankreas. Untuk itu, anda bisa menghindari faktor risiko tersebut menjadi upaya yang tepat untuk mencegah kanker pankreas. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara mencegah kanker pankreas sejak diri yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Berhenti Merokok

Dikutip dari laman American Cancer Society, merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk kanker pankreas. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko secara signifikan.

2. Pola Makan Sehat

American Cancer Society merekomendasikan untuk mengikuti pola makan sehat yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dan membatasi atau menghindari daging merah dan daging olahan, minuman manis, dan makanan olahan tinggi.

3. Menjaga Berat Badan Sehat

Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas. Hindari kelebihan berat badan atau obesitas dengan mengadopsi gaya hidup aktif dan pola makan sehat.

4. Aktivitas Fisik

Cara mencegah kanker pankreas adalah dengan rajin berolahraga. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat dan juga dapat mengurangi risiko kanker pankreas. Cobalah untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu.

3 dari 6 halaman

5. Pengelolaan Diabetes

Pengelolaan diabetes dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas. Apabila anda memiliki diabetes atau penderita diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan baik ke rumah sakit.

6. Hindari Paparan Zat Berbahaya

Hindari paparan berlebihan terhadap zat-zat kimia atau bahan berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas. Zat-zat kimia tersebut antara lain asbes, pestisida, pewarna, hingga  petrokimia.

7. Jangan Konsumsi Alkohol

Dalam beberapa studi penelitian, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker pankreas. Sebisa mungkin berhenti mengonsumsi alkohol agar tubuh tetap sehat. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan kondisi seperti pankreatitis kronis

4 dari 6 halaman

Gejala Kanker Pankreas

Kanker pankreas sulit untuk dideteksi lebih dini karena penyakit ini jarang memicu gejala khusus pada penderitanya. Meskipun begitu, anda perlu mengenali gejala kanker pankreas sebagai salah satu langkag pengobatan sejak dini, antara lain sebagai berikut:

  1. Sakit perut yang menjalar ke punggung
  2. Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan secara drastis
  3. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
  4. Kotoran berwarna terang
  5. Urin berwarna gelap
  6. Kulit yang gatal
  7. Diagnosis baru diabetes atau diabetes lama yang semakin sulit dikendalikan
  8. Kelelahan
  9. Mual dan muntah yang berlebih
  10. Pembekuan darah
  11. Penurunan berat badan secara drastis.
5 dari 6 halaman

Penyebab Kanker Pankreas

Dikutip dari laman Mayo Clinic, menurut beberapa peneliti menyatakan belum ada yang mengetahui secara persis penyebab kanker pankreas. Namun, penelitian telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhinya. Berikut beberapa faktor pemicu terjadinya kanker pankreas, antara lain:

  1. Merokok
  2. Diabetes
  3. Peradangan kronis pada pankreas (pankreatitis)
  4. Riwayat keluarga dengan sindrom genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk mutasi gen BRCA2, sindrom Lynch, dan sindrom familial atypical mole-malignant melanoma (FAMMM)
  5. Obesitas
  6. Usia yang lebih tua, karena kebanyakan orang didiagnosis setelah usia 65 tahun
  7. Terpapar bahan kimia tertentu di lingkungan kerja
  8. Terdapat kondisi yang berkaitan dengan cacat genetik, seperti Lynch syndrome dan Peutz-Jeghers syndrome.
6 dari 6 halaman

Pengobatan Kanker Pankreas

Seperti penyakit kanker pada umumnya, berikut ini terdapat beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita kanker pankreas, yakni:

1. Operasi

Operasi adalah pengobatan kanker tahap awal hingga stadium 4, yang paling direkomendasikan. Apabila sel kanker berada di kepala pankreas, operasi yang dijalani adalah Whipple (pancreaticoduodenectomy).

Sementara operasi kanker pankreas di tubuh dan ekor pankreas disebut dengan pankreatektomi distal. Pankreas juga bisa diangkat secara menyeluruh, bahkan mengangkat juga pembuluh darah di sekitar bagian yang terkena sel kanker Efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi kanker pankreas ini adalah perdarahan dan infeksi.

2. Kemoterapi

Cara mengobati kanker pankreas selanjutnya adalah dengan kemoterapi, yakni dengan menggunakan obat-obatan pembunuh sel kanker. Obat yang biasa digunakan dalam pengobatan kanker yang belum menyebar adalah:

Gemcitabine (Gemzar).

  1. 5-fluorouracil (5-FU).
  2. Oxaliplatin (Eloxatin).
  3. Albumin-bound paclitaxel (Abraxane).
  4. Capecitabine (Xeloda).
  5. Cisplatin.
  6. Irinotecan (Camptosar).

Jika sudah menyebar, obat yang direkomendasikan dalam kemoterapi adalah:

  1. Gemcitabine (Gemzar).
  2. 5-fluorouracil (5-FU) or Capecitabine (Xeloda).
  3. Irinotecan (Camptosar) or Liposomal Irinotecan (Onivyde).
  4. Platinum agents : Cisplatin and Oxaliplatin (Eloxatin).
  5. Taxanes: Paclitaxel (Taxol), Docetaxel (Taxotere), and Albumin-bound paclitaxel (Abraxane).

Efek samping kemoterapi yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, diare, rambut rontok, berat badan turun secara drastis, dan luka pada mulut.

3. Radioterapi

Selain kemoterapi, kanker pankreas ini juga bisa diobati dengan radioterapi. Pengobatan ini mengandalkan sinar radiasi untuk mengecilkan ukuran tumor dan membunuh sel kanker. Efek samping yang mungkin terjadi dari radioterapi adalah masalah kulit, mual dan muntah, serta tubuh kelelahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.