Sukses

Daftar Kosa Kata Bahasa Sunda Sehari-hari, Meresapi Kekayaan Budaya

Kosa kata Bahasa Sunda mencerminkan keindahan alam serta kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang kaya akan kosakata indah dan beragam. Dalam setiap kata yang ada, terdapat cerminan kekayaan budaya dan nilai yang dimiliki oleh masyarakat Sunda. Setiap kata memiliki makna yang dalam dan mengandung kearifan lokal yang perlu dipahami dan dilestarikan. Kosa kata Bahasa Sunda mencerminkan keindahan alam serta kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman akan kumpulan kosakata Bahasa Sunda membuka pintu bagi kita untuk lebih mengenal dan memahami warisan budaya yang telah ada sejak zaman kerajaan Sunda. Melalui kosakata ini, kita dapat meresapi kekayaan budaya Sunda secara lebih mendalam dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pentingnya memahami dan melestarikan kosakata ini juga dapat membantu memperkuat identitas budaya suatu daerah serta mendorong keberagaman bahasa di Indonesia.

Dengan menjelajahi lebih lanjut tentang Bahasa Sunda, kita dapat menemukan makna di balik setiap kata dan memperkaya pemahaman kita akan kekayaan budaya suatu daerah. Mari kita lestarikan dan pelajari kosakata Bahasa Sunda agar warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat memahami lebih dalam mengenai kekayaan budaya Sunda, berikut daftar kosa kata bahasa Sunda seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagau sumber, Kamis (14/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda yang Umum Digunakan Sehari-Hari

Berikut adalah beberapa contoh kosakata Bahasa Sunda yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari:

Bahasa Sunda memiliki kekayaan kosakata yang unik dan digunakan dalam percakapan sehari-hari masyarakat Sunda. Berikut ini adalah beberapa kosakata Bahasa Sunda yang umum digunakan:

1. Nuju (nju): artinya 'pergi' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Abdi nuju ka kantor" (saya pergi ke kantor).

2. Teu: artinya 'tidak' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Abdi teu sare" (saya tidak pulang).

3. Geulis: artinya 'cantik' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Anak istrina geulis" (anak istrinya cantik).

4. Leuleus: artinya 'bersih' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Kamar éta leuleus" (kamar itu bersih).

5. Bale: artinya 'rumah' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Abdi sare ka bale" (saya pergi ke rumah).

6. Naha: artinya 'kenapa' atau 'mengapa' dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaan: "Naha anjeun henteu datang?" (mengapa kamu tidak datang?).

7. Janten = menjadi

8. Nanaon = apa

9. Balik = pulang

10. Reujeung = selamat datang

11. Bade = akan

12. Rengse = rasa

13. Poho = harus

14. Mimiti = mulai

15. Saha = siapa

16. Kabagjaan = senang

17. Lamun = jika

18. Beras = nasi

19. Kuring = saya (bahasa Sunda untuk "saya" diucapkan oleh pria)

20. Abdi = saya (bahasa Sunda untuk "saya" diucapkan oleh wanita)

21. Anjeun = kamu (bahasa Sunda untuk "kamu" diucapkan kepada seseorang dengan panggilan yang lebih sopan)

22. Batur = teman

23. Warung = kedai kecil

24. Taya = tidak ada

25. Sarua = sama

26. Bisa = boleh

27. Ngan = dengan

28. Cicing = kecil

29. Buncis = kacang panjang

30. Bangbaluh = bermain

Penggunaan kosakata-kosakata ini mencerminkan keunikan dan kekayaan bahasa dan budaya Sunda. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Sunda menggunakan kosakata ini untuk menyapa, berinteraksi, dan menjalin hubungan dengan cara yang akrab dan penuh sopan santun. Masyarakat Sunda juga memiliki kedekatan yang kuat dengan alam dan hal-hal sederhana, hal ini tercermin dalam kosakata-kosakata yang berkaitan dengan alam dan kegiatan sehari-hari seperti makanan dan kebersihan.

3 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda tentang Nama Warna

Bahasa Sunda memiliki kosakata yang kaya akan nama-nama warna, yang mencerminkan keindahan dan keragaman alam serta budaya masyarakat Sunda. Memahami kosakata warna dalam Bahasa Sunda tidak hanya memperkaya kosakata kita, tetapi juga membawa kita mendekati kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Berikut beberapa contoh kosakata Bahasa Sunda tentang nama warna dan artinya:

Berikut adalah daftar kosakata Bahasa Sunda yang merujuk pada warna, beserta artinya dalam Bahasa Indonesia:

1. Kuning = waru hijau

2. Biru = burung

3. Merah = abdi

4. Hijau = ijo

5. Putih = putih

6. Hitam = ireng

7. Pink = piceun

8. Jingga = orens

9. Ungu = ungu

Penggunaan kosakata warna dalam Bahasa Sunda seringkali mirip dengan penggunaan dalam Bahasa Indonesia, namun ada pula beberapa perbedaan dalam ejaan dan pelafalan. Kosakata-kosakata tersebut sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya ketika mendeskripsikan pakaian, benda-benda di sekitar, atau bunga. Memahami kosakata warna dalam Bahasa Sunda akan membantu pembaca dalam berkomunikasi dengan masyarakat Sunda atau ketika berada di daerah yang menggunakan Bahasa Sunda.

4 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda tentang Nama Anggota Keluarga

Nama anggota keluarga dalam Bahasa Sunda menawarkan keragaman kata yang mencerminkan nilai kekeluargaan dan hierarki dalam budaya Sunda. Beberapa contoh kosa kata Bahasa Sunda tentang nama anggota keluarga adalah:

1. Bapa = ayah

2. Ayeuna = ibu

3. Babaturan = kakek (dari ayah)

4. Emaheun = nenek (dari ayah)

5. Simbok = nenek (dari ibu)

6. Buyut = moyang

7. Anjeun (bapa) = kakak laki-laki

8. Anjeun (ayeuna) = kakak perempuan

9. Cicing = adik kecil (laki-laki/perempuan)

10. Anak = anak

Kosakata-kosakata ini digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk kepada anggota keluarga. Penggunaan kosakata ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan yang sangat ditekankan dalam budaya Sunda. Selain itu, penggunaan kosakata tersebut juga menunjukkan pentingnya tanggung jawab dan peran masing-masing anggota keluarga dalam masyarakat Sunda. Dengan memahami kosakata-kosakata ini, pembaca dapat lebih memahami struktur dan dinamika keluarga dalam budaya Sunda serta bagaimana hubungan antar anggota keluarga tersebut tercermin dalam tata bahasa dan kosakata Bahasa Sunda.

5 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda Angka dan Nilai

Dalam Bahasa Sunda, angka dan nilai memiliki kosakata yang kaya dan indah. Contohnya, "hiji" yang berarti "satu", "dua" yang artinya "dua", "tilu" untuk "tiga", "opat" untuk "empat", "lima" untuk "lima", "genep" yang berarti "enam", "tujuh" untuk "tujuh", "dalapan" untuk "delapan", "salapan" yang artinya "sembilan", dan "sapuluh" yang berarti "sepuluh".

Selain itu, dalam Bahasa Sunda juga terdapat nilai atau satuan yang unik, seperti "laler" yang artinya "seratus", dan "saneup" untuk "seribu".

Berikut adalah daftar kosakata Bahasa Sunda tentang angka beserta nilai atau satuan numerais, beserta artinya dalam Bahasa Indonesia:

1. Hiji = Satu

2. Dua = Dua

3. Tilu = Tiga

4. Opat = Empat

5. Limo = Lima

6. Genep = Enam

7. Tujuh = Tujuh

8. Dalapan = Delapan

9. Salapan = Sembilan

10. Ngalapan = Sepuluh

11. Saélas = Sebelas

12. Pulu = Sepuluh

13. Dua puluh = Dua puluh

14. Tilu puluh = Tiga puluh

15. Seratus = Seratus

16. Seribu = Seribu

17. Pisan = Seperempat

18. Piceun = Separuh

19. Lebet = Seperempat

20. Sababaraha = Berapa

21. Sababarahaan = Beberapa

22. Béré = Seratus ribu

23. Juta = Satu juta

24. Triliun = Satu triliun

Penggunaan kosakata-kosakata ini mencerminkan keunikan dalam sistem numerasi bahasa Sunda dan bagaimana angka dan nilai diungkapkan dalam bahasa tersebut. Kosakata-kosakata tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dalam menghitung, bernegosiasi harga di pasar, atau saat bertransaksi. Memahami kosakata-kosakata numerik Bahasa Sunda memungkinkan pembaca untuk berkomunikasi dengan lebih baik dalam konteks sehari-hari di lingkungan yang menggunakan Bahasa Sunda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.