Sukses

Menari Adalah Gerak Tubuh yang Teratur, Ini Hal yang Perlu Disiapkan dan Tidak

.Menari adalah bentuk ekspresi seni yang melibatkan gerakan tubuh yang ritmis dan terkoordinasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menari adalah bentuk ekspresi seni yang melibatkan gerakan tubuh yang ritmis dan terkoordinasi. Gerakan tubuh ini umumnya dilakukan dengan irama musik atau dengan gerakan tertentu yang memiliki makna atau tujuan. Apa saja hal yang perlu disiapkan dan tidak perlu disiapkan sebelum menari?

Persiapan penting sebelum menari meliputi pemanasan tubuh, memilih kostum yang sesuai, dan fokus pada kesiapan fisik serta mental. Pemanasan membantu mengurangi risiko cedera otot dan meningkatkan kelenturan, sementara pemilihan kostum yang nyaman dan sesuai dengan tarian akan memperkaya penampilan.

Selain itu, pahami bahwa kecemasan berlebihan dan makan berlebihan sebelum menari adalah hal yang tidak perlu disiapkan. Kecemasan berlebihan dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri, sementara makan berlebihan dapat membuat gerakan terasa sulit dan mengganggu kenyamanan saat menari.

Fokus pada persiapan fisik dan mental yang tepat dapat meningkatkan pengalaman menari secara keseluruhan. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian menari, unsur utama, unsur pendukung, hal yang perlu disiapkan, dan tidak perlu disiapkan, Senin (4/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gerak Tubuh yang Teratur

Menari adalah bentuk seni yang melibatkan gerakan tubuh yang terorganisir, diatur, dan seringkali dilakukan dalam irama musik atau bunyi-bunyian tertentu. Dalam esensi pengertian menari, seni ini mencakup ekspresi, komunikasi, dan interpretasi di dalam setiap gerakan yang dilakukan.

Istilah menari berasal dari kata "tari" yang berarti melakukan gerak tari, sebagaimana dijelaskan Lumbung Pustaka UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Dari aspek etimologis, kata tari menggambarkan serangkaian gerakan yang memiliki makna, dilakukan dengan ritme tertentu, dan dapat menjadi bentuk komunikasi atau ekspresi.

Menari bukan hanya sekadar gerakan tubuh semata, tetapi tujuan menari juga sebuah sarana untuk menyampaikan cerita, emosi, dan pesan kepada penonton atau pengamat. Setiap gerakan dalam tarian bisa memiliki simbolik yang dalam, menceritakan kisah, menggambarkan kondisi sosial, atau bahkan menjadi perwujudan dari pengalaman spiritual atau ritualistik.

Menari umumnya dilakukan sebagai cara bagi komunitas untuk merayakan kepercayaan, peristiwa penting, atau untuk menghormati tradisi dan warisan budaya.

Pengertian menari adalah juga melibatkan harmoni antara gerakan tubuh, musik, dan seringkali elemen visual seperti kostum, pencahayaan, dan latar belakang panggung sebagaimana ditegaskan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Musik memainkan peran penting dalam membantu penari menyampaikan pesan atau emosi sesungguhnya. Ritme, melodi, dan nada dari musik dapat memengaruhi nuansa gerakan menari serta memperkuat makna yang ingin disampaikan dalam sebuah pertunjukan tari.

Dari segi teknis, menari juga memerlukan keterampilan, latihan, dan pemahaman yang mendalam tentang gerakan tubuh, ritme, serta ekspresi emosi. Latihan yang konsisten dan pengulangan gerakan membantu para penari untuk menguasai teknik dan menyampaikan pesan yang lebih kuat melalui gerakan mereka.

3 dari 5 halaman

Unsur-Unsur Utamanya

Dalam buku berjudul Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 (2021) oleh Desi Damayanti dkk, unsur-unsur utama menari atau dalam seni tari adalah raga, irama, dan rasa. Setiap unsur memiliki peran penting dalam membentuk dan menghidupkan sebuah pertunjukan tari.

1. Raga (Wiraga)

Raga merujuk pada gerak dalam seni tari. Pentingnya gerakan tari yang ritmis, dinamis, dan estetis menjadi landasan utama dalam mengekspresikan pesan atau cerita yang ingin disampaikan. Dalam tarian, terdapat dua jenis gerakan, yaitu gerak biasa dan gerak maknawi.

Gerak biasa merupakan gerakan tanpa makna khusus, sementara gerak maknawi mengandung makna mendalam serta tujuan tertentu. Contohnya, gerakan tangan yang melambangkan pergantian musim atau pertemuan antara dua karakter dalam sebuah tarian.

2. Irama (Wirama)

Irama merupakan musik yang mengiringi gerakan tari. Irama memegang peran penting dalam membantu penari mengetahui timing yang tepat untuk memulai dan mengakhiri gerakan serta menggantinya. Musik dalam seni tari bisa berupa rekaman audio atau musik yang dimainkan secara langsung oleh alat musik.

Misalnya, dalam tari tradisional, penggunaan alat musik seperti gamelan, kecapi, atau gendang memberikan warna musikal yang khas dan mendukung gerakan tari yang dilakukan.

3. Rasa (Wirasa)

Rasa mengacu pada ekspresi emosional penari. Penting bagi seorang penari untuk meresapi dan mengekspresikan emosi yang sesuai dengan karakter atau tema tarian yang mereka bawakan. Ekspresi wajah dan gerakan tarian menjadi sarana utama untuk mengkomunikasikan pesan atau cerita kepada penonton.

Sebagai contoh, jika seorang penari memerankan karakter gadis desa, ekspresi yang lemah gemulai dengan gerakan yang lembut akan memperkuat karakterisasi dan pesan yang ingin disampaikan.

 

4 dari 5 halaman

Unsur-Unsur Pendukungnya

Unsur pendukung dalam seni tari, sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 7 (2021) oleh Sri Sudaryati, S. Pd., M.M., dan Boiman, S.Pd, bisa memberikan dimensi tambahan yang kaya dan memikat dalam pertunjukan tari. Berikut adalah penjelasan beserta contoh implementasinya:

1. Iringan

Iringan merupakan elemen penting yang mendukung tarian. Musik yang ritmis dan sesuai dengan gerakan tari menjadi teman tak terpisahkan dari seni tari. Fungsi iringan tari melibatkan banyak aspek, seperti memberikan tanda efektif gerakan, mengatur dinamika tari, dan memberi penuntun. Sebagai contoh, dalam tarian tradisional Jawa, iringan gamelan yang khas menyelaraskan gerakan tari dengan irama musik, menciptakan harmoni yang indah.

2. Tempat atau Panggung

Tempat pertunjukan, atau panggung, memberikan konteks fisik bagi penari untuk beraksi. Berbagai bentuk panggung seperti panggung arena, panggung proscenium, atau pendapa dapat memengaruhi presentasi tarian secara keseluruhan. Misalnya, panggung arena memberikan penonton perspektif yang unik untuk melihat tarian dari berbagai sudut.

3. Properti

Properti adalah alat yang digunakan oleh penari untuk menari dan memperkuat narasi tarian. Misalnya, dalam tarian tradisional Jepang, pemakaian kipas oleh penari membawa dimensi estetika tambahan dan dapat menggambarkan elemen cerita tertentu.

4. Tata Rias dan Busana

Tata rias dan busana memainkan peran penting dalam memberikan identitas visual pada sebuah tarian. Rias wajah dan busana penari tidak hanya melengkapi penampilan, tetapi juga membantu mengekspresikan karakter dan perwatakan. Sebagai contoh, dalam tarian Bali, tata rias dan busana yang warna-warni dan detail memberikan nuansa magis dan spiritual pada pertunjukan tari.

5. Pola Lantai

Pola lantai mengacu pada tata letak garis-garis yang dilalui oleh penari atau kelompok penari. Pada tingkat yang lebih tinggi, pola lantai dapat menciptakan kesan visual yang memukau dan meningkatkan estetika keseluruhan pertunjukan. Sebagai contoh, dalam tarian kontemporer, penari sering kali membentuk pola lantai yang kompleks untuk menambah kedalaman dan kompleksitas visual.

5 dari 5 halaman

Hal yang Perlu Disiapkan dan Tidak

Perlu Disiapkan

Sebelum menari, persiapan yang cermat ditujukan untuk memastikan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran dalam pertunjukan.

  1. Pemanasan: Salah satu hal penting yang perlu disiapkan sebelum menari adalah pemanasan tubuh. Pemanasan membantu mengurangi risiko cedera otot atau regangan selama latihan atau pertunjukan. Gerakan pemanasan yang meliputi stretching, peregangan otot, dan latihan ringan membantu meningkatkan fleksibilitas, kelenturan, dan aliran darah ke otot-otot yang akan digunakan dalam menari.
  2. Pemilihan kostum: Selain pemanasan, pemilihan kostum yang sesuai dengan jenis tarian yang akan dipertunjukkan adalah hal penting lainnya. Kostum yang nyaman, memungkinkan gerakan bebas, dan sesuai dengan tema atau karakter tarian akan meningkatkan penampilan secara keseluruhan. Ini juga mencakup penggunaan sepatu yang tepat, seperti sepatu balet untuk tari balet atau sepatu tradisional untuk tarian etnis tertentu.

Tidak Perlu Disiapkan

Namun, ada hal-hal yang tidak perlu disiapkan sebelum menari, di antaranya:

  1. Cemas dan takut: Hindari kecemasan berlebihan atau rasa takut. Walaupun wajar untuk merasa gugup sebelum pertunjukan, kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.
  2. Jangan makan berlebihan: Selain itu, sebaiknya hindari makan berlebihan sebelum tarian agar tidak mengganggu kenyamanan saat menari. Porsi makanan yang berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan membuat gerakan terasa sulit dilakukan. Makanan berat juga dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan selama pertunjukan.

Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan yang tidak perlu dalam persiapan sebelum menari. Fokus pada kesiapan fisik, mental, dan penampilan yang nyaman serta mempersiapkan diri secara teratur dan disiplin adalah hal yang perlu. Sementara menghindari kecemasan yang berlebihan dan makan berlebihan adalah hal yang tidak perlu disiapkan karena dapat mengganggu kenyamanan dan performa dalam menari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.