Sukses

Kata Kerja Imperatif Adalah Berakhiran -i, -kan, dan -lah, Ini Jenis dan Contohnya

Kata kerja imperatif adalah untuk menyampaikan perintah, instruksi, atau nasihat kepada orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Kata kerja imperatif adalah kategori kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan perintah, instruksi, atau nasihat kepada orang lain. Dalam kalimat imperatif, subjek sering kali tidak disebutkan secara eksplisit karena fokus utama adalah tindakan atau perintah yang harus dilakukan.

Ciri kata kerja imperatif, umumnya berakhiran -i, -kan, atau -lah yang digunakan untuk memberikan arahan dengan jelas. Dalam penggunaan sehari-hari, kalimat imperatif dapat ditemukan dalam berbagai situasi, mulai dari instruksi formal dalam petunjuk pekerjaan hingga permintaan santai dalam percakapan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran terhadap intonasi suara dan ekspresi wajah juga dapat mempengaruhi pemahaman orang terhadap kata kerja imperatif. Bahkan dalam bentuk tertulis, tanda baca atau pemilihan kata dapat memberikan nuansa yang berbeda pada perintah atau instruksi yang disampaikan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kata kerja imperatif, jenis, dan contoh kalimatnya, Kamis (16/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Untuk Memberi Perintah

Kata kerja imperatif adalah bentuk kata kerja dalam bahasa yang digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau nasihat. Fungsi utamanya adalah mengarahkan atau memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

Di kehidupan sehari-hari, penggunaan kata kerja imperatif sangat umum dan dapat ditemukan dalam berbagai situasi, baik formal maupun non formal. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ciri kata kerja imperatif adalah adanya kata kerja imperatif yang terbentuk dari kata kerja dengan akhiran -i, -kan, dan partikel -lah.

Kalimat imperatif adalah kalimat yang memberikan perintah untuk melakukan sesuatu, seperti yang dijelaskan dalam buku berjudul Mega Bank SBMPTN SOSHUM 2018 (2017) karya The King Eduka.

Dalam situasi formal, seperti di lingkungan kerja atau pendidikan, kata kerja imperatif digunakan untuk menyampaikan instruksi atau perintah dengan sopan dan jelas. Contohnya adalah dalam petunjuk pekerjaan atau panduan akademis. Misalnya, "Harap selesaikan laporan ini sebelum pertemuan berikutnya" merupakan contoh penggunaan kata kerja imperatif dalam situasi formal.

Di sisi lain, dalam situasi non formal atau sehari-hari, kata kerja imperatif sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyampaikan permintaan atau nasihat. Misalnya, "Tolong ambilkan saya air minum" atau "Jangan lupa membawa payung jika cuaca mendung." Penggunaan kata kerja imperatif dalam situasi ini cenderung lebih santai dan akrab.

Penting untuk memahami nuansa dan situasi saat menggunakan kata kerja imperatif. Dalam situasi formal, penggunaan kata kerja imperatif harus diimbangi dengan sopan santun dan bahasa yang sesuai. Di sisi lain, dalam situasi non formal, kata kerja imperatif dapat digunakan dengan lebih santai dan sesuai dengan hubungan interpersonal antara pembicara dan pendengar.

 

3 dari 3 halaman

Jenis dan Contoh Kalimatnya

Mengacu pada Jurnal Bentuk-bentuk Kalimat Imperatif Sederhana dalam Proses Pembelajaran di SMA Kebakkramat oleh Etty Viveria C. dan Bekti Rochayati, dapat diidentifikasi beberapa jenis kalimat imperatif, yaitu:

Kalimat Imperatif Biasa

Kalimat imperatif biasa terdiri dari kata kerja yang didukung oleh partikel -lah. Umumnya, jenis kalimat ini digunakan saat berkomunikasi dengan teman.

Contoh:

  1. Singkirkanlah buku-buku itu!
  2. Bersihkanlah meja ini!
  3. Bersihkanlah lantai itu!
  4. Beritahukanlah mereka tentang perubahan jadwal.
  5. Selesaikanlah pekerjaan itu sebelum waktu berakhir.

Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat ini mengandung perintah dengan tingkat kehalusan. Contohnya, sering digunakan untuk meminta bantuan atau jasa.

Contoh:

  1. Tolong bawakan saya minuman!
  2. Tolong matikan lampu di ruangan itu!
  3. Tolong antar surat ini ke kantor pos.
  4. Tolong diamkan telepon itu, saya sedang rapat.
  5. Tolong tunjukkan cara menggunakan aplikasi ini.

Kalimat Imperatif Ajakan

Kalimat imperatif ajakan seringkali diidentifikasi dengan penggunaan kata-kata seperti ayo, coba, harap, hendaknya, dan hendaklah.

Contoh:

  1. Ayo bersama-sama mengunjungi museum!
  2. Harap tetap fokus selama pelajaran berlangsung!
  3. Ayo bergabung dalam acara amal ini!
  4. Coba berpikir dari sudut pandang yang berbeda.
  5. Hendaknya kita tetap tenang di tengah situasi sulit ini.

Kalimat Imperatif Ejekan

Kalimat imperatif ejekan mengandung unsur cemoohan atau ejekan terhadap seseorang. Ini sering digunakan untuk menyampaikan sindiran.

Contoh:

  1. Lakukan sendiri jika kamu sanggup!
  2. Pukul dia kalau kamu berani!
  3. Cobalah mengerti jika kamu bisa!
  4. Lakukanlah sendiri jika memang lebih baik menurutmu.
  5. Nyatakan pendapatmu sendiri jika memang kamu tahu lebih baik.

Kalimat Imperatif Larangan

Kalimat ini dirancang untuk melarang suatu tindakan atau perilaku tertentu.

Contoh:

  1. Jangan mencampur sampah sembarangan!
  2. Jangan berparkir di tempat ini!
  3. Jangan parkir di jalur sepeda.
  4. Jangan makan makanan yang sudah kadaluarsa.
  5. Jangan menyalakan kompor tanpa pengawasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.