Sukses

Berani Nerima Kritik, Bikin Karya Kamu Jadi Lebih Apik

Nah, biar kritiknya pas, kalau lo mau bikin kritik musik harus tetep bisa peka sama nilai kemanusiaan dan didasarin sama akal sehat. Jadi, kritik yang dikasih juga tetep bisa diterima dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bahasa universal, musik emang nggak pernah lepas dari yang namanya kritik. Dan yang namanya kritik, biasanya juga bisa munculin perdebatan yang konstruktif dan bikin sebuah karya musik jadi lebih baik lagi. Karena, kritik musik yang benar bakal bisa ngasih kesadaran dan pemahaman lebih detail tentang karya musik itu sendiri.

Tapi kadang, ada juga yang ngasih kritik karena sekedar nggak suka atau bahkan hanya cuma karena ego selera musik seseorang. Akhirnya, perdebatannya malah jadi kontraproduktif.

Nah, biar kritiknya pas, kalau lo mau bikin kritik musik harus tetep bisa peka sama nilai kemanusiaan dan didasarin sama akal sehat. Jadi, kritik yang dikasih juga tetep bisa diterima dengan baik.

Biar kamu bisa ngasih kritik yang lebih baik, nih ada beberapa hal yang harus kamu tahu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Bentuk Kritiknya, Sama Tujuannya

Sebenernya, kritik itu ada banyak bentuknya. Ada yang sifatnya lebih deskriptif tentang tiap elemen dalam musik, ada yang fokus ngasih kritik tentang keseluruhan komposisinya, ada yang ngasih kritik tentang arti dibalik musik itu dan gimana proses berkarya di baliknya, dan ada juga kritik yang dibikin dengan bandingin karya itu sama karya lainnya. 

Setiap kritik musik tersebut pun memiliki tujuan yang sama, untuk membuat sebuah karya musik menjadi lebih enak lagi didengarnya. Selain itu, kritik musik yang punya banyak bentuknya itu juga bisa membuat karya musik lebih kaya akan sebuah instrumen hingga komposisi (entah dari segi lirik atau gimmick di lagu tersebut).

Dan untuk para musisi atau pencipta karya musik, sebuah kritik yang memiliki banyak bentuk juga penting banget untuk dijadikan masukan. Soalnya, kritik bisa menjadi sebuah benchmark agar karya yang diciptakan agar bisa dinikmati oleh semua kalangan, bukan hanya satu kalangan saja.

Nah, dengan kata lain, kritik musik yang memiliki banyak bentuknya itu sangat kasih manfaat atau dampak positif untuk musisi atau pencipta musik. Nggak cuma itu, kritik musik juga bisa memberikan dampak untuk kritikus itu sendiri, soalnya dirinya bisa memberikan influence positif untuk orang banyak lewat kritiknya.

So, the point is, setiap kritik punya ranah yang beda-beda dan kamu bisa milih mana yang paling cocok buatmu.

3 dari 4 halaman

Skill Berguna, Bikin Kritik Jadi Tertata

Buat kamu yang ingin jadi kritikus musik, harus banget punya beberapa skill dasar yang berguna untuk mengembangkan kritik itu sendiri. 

Ya, kamu harus memiliki kemampuan atau pengalaman dalam melakukan observasi pada suatu karya musik dengan teliti dan sesuai kaidah.

Nggak cuma itu, kamu juga harus punya keahlian atau memiliki pengalaman dalam mendengarkan lagi dari beragam genre musik, seperti dangdut, pop, jazz, rock, klasik barat, dan lain sebagainya. Kamu juga perlu mendengarkan lagu lintas generasi ya biar kritik makin kaya akan pengetahuan terkait musik.

Wawasan sangat penting untuk kamu bisa menjadi seorang kritikus musik. Soalnya, dengan memiliki wawasan dalam dan luas, kamu bisa memahami bagaimana sebuah lagu atau musik sebaiknya dihasilkan oleh seorang musisi.

Hal itu berguna agar musik yang dihasilkan bisa terdengar lebih indah dan menarik bagi orang-orang yang mendengarnya sekaligus menikmatinya.

4 dari 4 halaman

Kritik yang Baik, Ditulisnya Apik

Ketika sudah tahu mengenai bentuk dari kritik musik, step setelahnya adalah mengungkapkan kritik tersebut dalam bentuk  tulisan. Nah, ada banyak cara buat nulis kritik musik di ruang publik. 

Penulisan kritik musik di punya beberapa hal yang penting kamu perhatikan. Pertama, kamu harus perhatikan bahwa kata-kata yang digunakan dalam sebuah kritik itu harus sopan dan terarah, biar nggak bias.

Terus, kritik juga harus dibangun atas dasar rasional, jangan emosional. Jadi, jangan sampai kamu menulis sebuah kritik musik dibalut dengan kebencian kamu terhadap satu musisi atau pencipta karya musik.

Dan yang terpenting, penulisan kritik musik di ruang publik itu sebisa mungkin memberikan jalan keluar buat sebuah permasalahan dari karya tersebut. Walaupun itu bukan kewajiban kamu, tapi setidaknya hal tersebut bisa mengurangi perdebatan yang nggak penting di ruang publik.

Jika hal-hal tersebut kamu pegang dalam penulisan kritik di ruang publik, kritik sebagai pencipta sensai belaka pun akan sirna. Nah, biar kritik yang kamu kasih bisa lebih informatif dan objektif, ikutin cara-cara ini.

Cara pertama adalah dengan dengerin dulu karyanya secara teliti dan mendalam. Jadi, kritik yang kamu kasih bisa lebih menyeluruh dan nggak ada yang kelewatan. 

Habis itu, jangan lupa buat pahamin konteks di balik karya musik yang dihasilkan biar pemahaman kamu lebih mendalam. Kamu bisa pake bahasa yang deskriptif buat ngegambarin suara dan pengalaman kamu selama dengerin musiknya.

Kalo mau, kamu juga bisa masukin konteks sejarah dan budaya di baliknya biar lebih paham sama karya musik itu. Jangan lupa juga aspek emosional di dalam kritik musik, karena ini bisa jadi elemen penting buat memengaruhi orang lain.

Dan yang terakhir, jangan lupa juga ngasih saran yang konstruktif. Biar kritik kamu bisa lebih bermanfaat lagi dan tidak hanya ngasih sensasi belaka, tapi juga esensi.

So, itu dia dasar-dasar kritik musik yang perlu kamu tahu, pahamin dan langsung terapin aja!

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.