Jumlah Satelit yang Dimiliki Planet Jupiter adalah 92, Kenali Satelit Terbesarnya

Jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92 satelit. Hal ini berdasarkan data terbaru yang diunggah di akun Instagram resmi Kemdikbud. Dijelaskan juga dalam sumber tersebut, astronom Scott Shepphard dan timnya baru saja menemukan beberapa satelit baru yang mengorbit Jupiter. Jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92 bulan dengan penambahan 12 satelit yang baru ditemukan ini.

Penambahan jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92 ini membuat Jupiter menjadi planet dengan satelit terbanyak mengalahkan Saturnus, yang hanya memiliki 83 bulan. Jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92, sedangkan 12 satelit baru ini diperkirakan muncul dari pecahan satelit yang saling bertubrukan. Satelit-satelit tersebut hancur jutaan tahun yang lalu setelah bertabrakan dengan objek lain.

Jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92, dan satelit-satelit baru ini disebutkan membutuhkan waktu lebih dari 340 hari untuk menyelesaikan orbitnya. Satelit-satelit baru ini tidak diberi nama karena ukurannya terlalu kecil, sehingga tidak diberi nama resmi.

Melansir laman Kemdikbud, ada 3 satelit terbesar di tata surya, yaitu Ganymede, Titan, dan Io. Dari jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92, dua di antaranya merupakan satelit terbesar, yaitu Ganymede dan Io. Sementara itu, Titan merupakan satelit yang dimiliki oleh planet Saturnus.  Berikut penjelasan dari satelit terbesar Jupiter:

1. Ganymede

Ganymede adalah satelit Jupiter dan merupakan satelit terbesar di Tata Surya. Tidak hanya ukurannya yang menjadikan Ganymede istimewa. Saat ini, ia adalah satu-satunya satelit yang memiliki medan magnetnya sendiri. Adanya medan magnet ini menyebabkan di Ganymede sering muncul aurora, semacam semburat cahaya yang berpendar di sekitar kutubnya.

Ditemukan sejak tahun 1610, Ganymede menarik perhatian banyak astronom untuk terus mempelajarinya. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bahwa atmosfer Ganymede mengandung sejumlah kecil oksigen. Meski demikian, menurut ilmuwan, oksigen tersebut terlalu tipis untuk dapat memungkinkan adanya kehidupan seperti di Bumi.

2. Io

Io adalah satelit ketiga terbesar milik Jupiter, dengan keaktifan vulkanis yang sangat tinggi. Ledakan-ledakan vulkanik ini disebabkan oleh gaya gravitasi. Jupiter sebagai planet induknya dan dua satelit tetangga yang jaraknya cukup dekat yaitu Europa dan Ganymede.

Seperti Ganymede, Io memutari Jupiter dengan posisi sisi yang sama sepanjang waktu. Adanya tetangga satelit ini menyebabkan gerakan Io nyaris tak beraturan. Aktivitas vulkanik yang terus menerus dan radiasi membuat ilmuwan meyakini sulit untuk hidup di satelit ini.

Setelah mengetahui bahwa jumlah satelit yang dimiliki planet Jupiter adalah 92, kamu tentunya perlu memahami penjelasan planet ini. Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Jupiter mendapat julukan planet raksasa karena ukurannya paling besar dibanding planet-planet lainnya.

Jupiter memiliki diameter 13.000 km, dengan jarak rata-rata ke matahari 778.8 juta km. Diameter Jupiter ini hampir 11 kali lipat dari diameter planet Bumi. Ukuran inilah yang menjadikan planet terbesar dalam tata surya adalah Jupiter. Berasal dari diameternya, Jupiter bisa memuat sekitar 1.300-an planet bumi. Selain itu, massa totalnya 2.5 kali total delapan planet di tata surya. Ukuran dari planet Jupiter ini menjadikkannya paling dominan di tata surya, kedua setelah matahari.

Rasio hidrogen dan helium dari Jupiter adalah 73:24. Sementara matahari memiliki rasio hidrogen dan helium sebesar 71:27. Selain itu, massa planet Jupiter mengandung volume 1.33 gram cm kubik. Lalu matahari mengandung volume 1.41 gram cm kubik.

Ciri-ciri planet terbesar dalam tata surya ini adalah memiliki bintik merah yang besar, yang merupakan badai berusia berabad-abad, lebih besar dari planet Bumi. Melansir dari Universe Today, Jupiter sebagai planet raksasa diyakini bertanggungjawab atas jalur benda-benda kecil yang melayang karena massa masifnya. Jupiter pun akan mengirim komet atau asteroid ke tata surya bagian dalam atau justru mengalihkannya.