Sukses

Jangka Adalah Alat untuk Menggambar, Ketahui Fungsi dan Cara Menggunakannya

Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta.

Liputan6.com, Jakarta Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur, selain memindahkan jarak serta sudut dengan presisi dalam kegiatan menggambar. Jangka terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, serta dihubungkan pada satu titik sambungan atau sendi.

Jangka adalah alat untuk menggambar, serta memiliki kemampuan untuk membentuk sudut tertentu, memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk menciptakan garis lurus, sudut tepat, dan bentuk geometris dengan akurasi yang tinggi.

Jangka adalah alat untuk menggambar, di mana kerap digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan, teknik, dan seni rupa. Umumnya jangka dibuat dari besi yang memiliki dua bagian secara terhubung oleh engsel, sehingga pengguna bisa mengatur pembukaannya.

Berikut ini macam-macam jangka berdasarkan fungsi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/11/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Jangka dan Bagian-Bagiannya

Istilah jangka secara harfiah bermakna "melingkari yang dalam konteks seni rupa, lebih dikenal sebagai alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Mengutip dari laman cuemath, jangka merupakan perangkat yang umumnya berbentuk V, dan terbuat dari logam atau plastik di mana terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, serta berengsel di suatu titik tertentu.

Fungsi jangka tentu melibatkan pembuatan lingkaran atau busur, dan dikenal juga sebagai sepasang kompas. Jangka adalah alat untuk menggambar, di mana dalam Matematika jangka memungkinkan pembuatan busur, lingkaran, atau bentuk geometris lainnya dengan akurasi yang dapat diukur dengan mengukur ruas garis yang berpotongan. Selain itu, jangka dapat digunakan untuk membagi dua garis, membagi dua sudut, menemukan titik tengah, membantu menyelesaikan masalah geometri, dan mengukur jarak atau jarak secara lebih tepat pada peta.

Berikut ini adalah bagian-bagian jangka:

  1. Dua lengan yang dapat digerakkan membentuk pondasi dari jangka, menciptakan sebuah struktur yang memungkinkan fleksibilitas dan keakuratan.
  2. Engsel sebagai pegangan jangka, yang memberikan kenyamanan dalam penggunaan. 
  3. Sebagai pusat rotasi, jarum kompas muncul sebagai elemen kunci dalam membentuk jari-jari lingkaran.
  4. Tahan untuk pensil mengekang elemen, adalah kreatifitas dan presisi dalam satu kesatuan yang harmonis. Pensil yang diposisikan dengan cermat, memastikan ketepatan dalam setiap sentuhan di atas kanvas atau media lainnya.
  5. Jangka memungkinkan penggunaan satu tangan, dalam menggambar lingkaran atau menciptakan hubungan langsung antara seniman dan alatnya.

Kesenjangan antara jarum kompas dan ujung pensil menjadi arena eksplorasi, di mana bisa diubah dengan menyesuaikan sudut antara lengan kompas. Inilah dimensi yang memungkinkan seniman, mengeksplorasi variasi jari-jari lingkaran, menciptakan karya seni yang memperlihatkan keanekaragaman dan kerumitan.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Jangka Berdasarkan Fungsi

Dalam dunia seni rupa dan pengukuran presisi, kita dapat menemukan berbagai macam jangka, yang masing-masing didesain dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan spesifik, pada saat proses menggambar. Melansir dari laman detech, untuk memberikan gambaran yang lebih rinci ada beberapa jenis jangka dan fungsinya:

Jangka Tusuk

Jangka tusuk adalah instrumen yang mewakili kombinasi elegan, antara dua kaki berujung lancip yang dapat disesuaikan. Saat kaki tersebut ditutup, keduanya berimpit dengan panjang yang sama. Dengan menggunakan mur penyetel, pengguna dapat mengatur jarak bukaan kaki sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Alat ukur panjang, seperti penggaris, dibutuhkan untuk menentukan ukuran bukaan kaki dengan akurasi yang diperlukan. Fungsinya melibatkan pembuatan lingkaran, pengukuran jarak, pembagian lingkaran, penyesuaian panjang yang sama, dan penggambaran sudut yang akurat.

Jangka Bengkok

Dengan sepasang kaki yang melengkung dengan radius yang identik, jangka bengkok menyuguhkan keunikannya. Hasil pengukuran dari alat ini memerlukan konversi dengan alat ukur lain seperti penggaris, meteran, atau siku-siku. Fungsinya melibatkan pengukuran kasar untuk tebal, lebar, panjang, dan diameter benda bulat. Kemudahannya dalam penggunaan dan penyetelan membuatnya alat pilihan untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian kasar.

Jangka Kaki

Dengan bentuk kaki yang menghadap keluar, jangka kaki memberikan hasil pengukuran kasar yang membutuhkan latihan keterampilan dan kepekaan perasaan jari-jari. Meskipun kurang umum digunakan karena persyaratan keahlian khusus, alat ini menjadi berharga untuk mereka yang terampil. Fungsinya melibatkan pengukuran diameter lubang dan jarak celah, menuntut keahlian ekstra dalam pengaturan dan penggunaannya.

Jangka Sorong

Terdiri dari dua bagian yaitu badan dan rahang, jangka sorong dilengkapi dengan baut pengencang untuk mengunci setelah pengukuran. Model-model modern bahkan dilengkapi dengan jam ukur atau penunjuk digital. Dibuat dari baja tahan karat, jangka sorong menawarkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Fungsinya mencakup pengukuran benda dengan panjang hingga 200 mm, dan memberikan presisi hingga 0,05 mm. Penggunaannya melibatkan pengukuran panjang, kedalaman, lebar celah, dan kemudahan untuk industri berat seperti pabrik mobil dan pesawat.

Pemola

Terbuat dari logam dengan dua jenis yaitu pemola tunggal dan pemola ganda, alat ini sering ditemui dalam produksi ukiran besar. Industri mebel sering mengandalkan kehandalan pemola dalam pekerjaan produksi massal. Fungsinya melibatkan pengukuran benda dengan panjang dan tebal yang sama, pemeriksaan panjang atau bentuk benda dengan akurat, dan pengecekan jarak lubang dowel pada benda dengan pemola ganda.

4 dari 4 halaman

Cara Menggunakan Jangka

Cara menggunakan jangka tergantung pada jenis jangka yang Anda miliki. Di bawah ini adalah panduan umum untuk menggunakan dua jenis jangka yang umum digunakan yaitu jangka sorong dan jangka segitiga.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

  1. Pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih, dan bebas dari kotoran atau debu yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran.
  2. Buka rahang jangka sorong dan pastikan nónius (vernier scale) dalam posisi awal.
  3. Letakkan objek yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong, dan pastikan objek terletak secara merata di antara rahang.
  4. Hati-hati tutup kedua rahang jangka sorong ke objek, sehingga keduanya menutup dengan rapat.
  5. Pastikan rahang tidak mendorong atau menekan objek yang diukur.
  6. Bacalah nilai yang ditunjukkan pada skala utama (main scale) jangka sorong.
  7. Perhatikan juga nilai yang sejajar dengan garis nónius, pada skala nónius untuk mendapatkan nilai akhir pengukuran dengan presisi lebih tinggi.

Cara Menggunakan Jangka Segitiga

  1. Letakkan jangka segitiga di atas permukaan yang akan digambar, pastikan sisi lurus jangka mengikuti garis yang diinginkan.
  2. Sesuaikan sudut jangka segitiga, dengan kebutuhan gambar.
  3. Pastikan salah satu sudut tumpul (90 derajat) berada di sudut yang diinginkan.
  4. Gunakan sisi lurus jangka segitiga untuk menggambar garis lurus atau sudut yang sesuai.
  5. Pastikan sisi ini tetap kontak dengan kertas untuk menjaga kestabilan.
  6. Periksa bahwa jangka segitiga tetap stabil, selama penggunaan untuk menghindari distorsi atau pergeseran yang dapat memengaruhi hasil gambar.
  7. Penting untuk diingat bahwa kunci dari penggunaan jangka, baik sorong maupun segitiga, adalah kehati-hatian dan ketelitian. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.