Sukses

Pilu Penantian 4 Tahun Hamil, Istri Meninggal Bersama Bayi 8 Bulan dalam Kandungan

Kisah pilu seorang suami, harus terima kenyataan sang istri meninggal dunia bersama bayi 8 bulan dalam kandungan.

Liputan6.com, Jakarta Setiap pasangan menikah pasti memimpikan kehidupan keluarga yang bahagia sampai usia senja. Hidup berdampingan dengan pasangan dan anak-anak pasti menjadi impian setiap pasangan yang baru menikah. Namun, tidak semua kisah keluarga akan berakhir bahagia seperti drama yang ada di televisi.

Ada yang harus berpisah karena kematian sebelum usia senja tiba. Momen duka seperti itu tentu tidak ingin dihadapi oleh siapapun di dunia ini. Namun, kisah pilu justru menimba seorang pria asal Malaysia, ia harus rela kehilangan istri dan anaknya di dalam kandungan usia delapan bulan.

Perpisahan yang menimpa pasangan muda itu pun sempat viral di sosial media. Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Senin (16/10/2023), melalui sebuah akun TikTok @mrwancaiofficial77, menceritakan kepiluan seorang pria yang tak hanya kehilangan istrinya. Namun, harus menerima kenyataan kehilangan anak untuk selama-lamanya.

Wanita yang diketahui bernama Nor Ezaty Abdul Latif itu diketahui meninggal karena sesak napas. Yang lebih memilukan, almarhum juga sedang hamil delapan bulan. Dalam video yang beredar, sang suami tak kuasa menahan tangis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengeluh lelah setelah lakukan perjalanan

Pria tersebut harus menghadapi ujian kehidupan dengan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam waktu bersamaan. Istrinya meninggal dunia di usia 26 tahun di kampung halamannya di Perak, Malaysia pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Melansir M Star, menurut kakak ipar almarhum, Nor Ezaty sempat merasa tidak enak badan setelah menempuh perjalanan. Sang suami sempat memijat istrinya yang mengeluh tidak enak badan tersebut. Setelah dipijat, Ezaty merasa lebih nyaman dan tertidur.

"Dia dan suami pulang ke Perak, mampir dulu ke Pahang. Ezaty sempat bilang capek, ingin istirahat dulu karena badan tidak enak setelah satu hari perjalanan," kata kakak ipar almarhum, dikutip dari M Star, Senin (16/10).

Kemudian sang suami panik melihat istrinya berhenti bernapas dan melihat tubuhnya membiru. Ia langsung menghubungi kakaknya dan meminta datang melihat kondisi istrinya. Namun, ketika kakaknya datang ke rumah di Perak, Nor Ezaty telah meninggal dunia.

"Saat datang wajahnya almarhum sudah biru. Tapi saya tidak bilang ke adik kalau istrinya sudah meninggal karena takut dia lemah semangat," lanjut kakak ipar almarhum.

 

3 dari 4 halaman

Meninggal bersama anak 8 bulan dalam kandungan

Mereka kemudian menelepon ambulans untuk menyelamatkan ibu dan anak yang ada di dalam kandungan. Awalnya tim medis melakukan CPR pada Ezaty dalam upaya mengembalikan napasnya. Namun, nyawa Ezaty tak tertolong sedangkan bayi yang ada di kandungan masih hidup.

"Kami telefon ambulans suruh datang. Mereka buat CPR (bantuan pernapasan). Bayi masih hidup tapi ibunya meninggal," imbuhnya.

Namun ketika sampai di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa bayi yang belum melihat dunia itu juga telah meninggal dunia. Padahal, penantian kehamilan sudah ditunggu 4 tahun lamanya. Diketahui, almarhum dijadwalkan melahirkan anak pertamanya pada 23 November 2023 mendatang.

Dalam video, tampak suami mendiang menggendong dan mencium bayi tersebut untuk terakhir kalinya. Almarhum Nor Ezaty dan anaknya dimakamkan di Pemakaman Islam Sungai Sireh, Selangor pada Selasa (10/10) pukul 21.40 waktu setempat.

 

4 dari 4 halaman

Komentar warganet

Proses pengurusan jenazah ibu muda berusia 26 tahun itu dilakukan Unit Khusus Van Jenazah (UKVJ). Melalui Facebook Mr Wan Cai Official, mereka mengucapkan pesan duka cita.

"Ujian yang hebat bagi seorang suami yang hebat, kebahagiaan yang dialami hilang dalam sekejap. Cobaan yang dialaminya bukan hanya satu tapi dua, ibu yang mati Syahid kini berbahagia dengan putranya di Surga," ujarnya.

Menyambangi kolom komentar, banyak yang bersimpati dengan nasib pria tersebut dan mendoakan agar mendiang dan bayinya ditempatkan di surga.

"Innalillahiwainnailaihirojiun. Belasungkawa kepada keluarga. Semoga Nor Ezaty Abdul Latif diampuni dosanya dan ditempatkan di antara orang-orang yang saleh," tulis seorang pengguna yang mendoakan mendiang.

"Setelah itu, tidak ada yang mau mengajakku tidur. Al fatihah kakak istirahat, istirahat di surga," tulis pengguna yang diyakini sebagai adik almarhum.

"Kakak sepupuku, Al-fatihah. Empat tahun menunggu buah hati, tapi Tuhan lebih sayang, Dia mengambil keduanya sekaligus," tulis kerabat mendiang Nor Ezaty lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.