Sukses

Arkeolog Ungkap Harta Karun dari Kota Bawah Laut yang Hilang, Benarkah Ini Atlantis?

Penemuan kota yang hilang, Heracleion dan harta karunnya.

Liputan6.com, Jakarta Ketika kita memikirkan kisah petualangan arkeologi yang mengingatkan pada film Indiana Jones, penemuan kota bawah laut yang hilang mungkin tidak terlintas dalam pikiran. Namun, itulah yang terjadi ketika arkeolog kelautan Prancis Franck Goddio dan timnya mengungkap harta karun baru yang spektakuler dari kota Heracleion. 

Kota Heracleion adalah kota yang tenggelam di dasar Laut Mediterania lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Heracleion, yang pernah menjadi pelabuhan terbesar di Mesir, kini menjadi tempat penemuan yang memukau, dimana ditemukan harta karun tersembunyi yang mungkin berhubungan dengan misteri kota yang pernah hilang Atlantis. 

Dilansir dari Daily Mail, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkap penemuan kota yang hilang, Heracleion pada Rabu (27/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penemuan Kota Bawah Laut Heracleion

Dalam sebuah penemuan yang menghebohkan, arkeolog kelautan Prancis Franck Goddio telah berhasil mengungkap harta karun baru yang menakjubkan dari kota Heracleion yang 'hilang' di Mesir. Kota ini tenggelam ke dasar Laut Mediterania lebih dari 1.000 tahun yang lalu, dan penemuan ini membawa kita pada petualangan arkeologi sejati, mirip seperti dalam kisah-kisah Indiana Jones.

Heracleion, yang pernah menjadi pelabuhan terbesar di Mesir selama berabad-abad, kini telah menjadi misteri sejarah yang menarik. Namun, Goddio, bersama dengan timnya yang telah bekerja sama dengan Kementerian Purbakala Mesir sejak tahun 1997, berhasil mengungkapnya lebih dari dua dekade yang lalu di Teluk Aboukir. Selain itu, sebagian dari kota Canopus juga berhasil ditemukan.

3 dari 4 halaman

Harta Karun yang Tersembunyi di Dasar Laut

Dalam penemuan terbarunya, Goddio dan timnya telah menemukan harta karun yang luar biasa. Perhiasan emas, piring perak, dan Djed - sebuah simbol stabilitas yang terbuat dari batu semi mulia berwarna biru lapis lazuli - adalah beberapa di antaranya. Benda-benda berharga ini berasal dari perbendaharaan kuil dan menjadi saksi akan kekayaan dan kesalehan penduduk kota pelabuhan ini pada masa lampau.

Namun, penemuan ini tidak hanya berhenti pada perhiasan. Goddio juga menemukan instrumen ritual perak, wadah pualam yang rapuh untuk parfum atau salep, dan bahkan struktur bawah tanah yang berasal dari abad ke-5 SM yang terpelihara dengan baik. Ini membuktikan eksistensi kota ini yang kaya sebelum akhirnya tenggelam ke dalam Laut Mediterania.

 

 

4 dari 4 halaman

Menguak Kehidupan di Heracleion yang Hilang

Selama penggalian arkeologis ini, juga terungkap bahwa orang Yunani pada masa Firaun dinasti Saïte (664 - 525 SM) memiliki tempat suci dewa mereka di kota ini. Goddio mencatat bahwa ada bukti keberadaan tentara bayaran Yunani, yang disusul dengan temuan senjata Yunani. Ini menunjukkan adanya interaksi budaya yang kaya dan beragam di Heracleion.

Teknologi pencarian geofisika memainkan peran penting dalam penemuan ini. Dengan bantuan teknologi ini, para arkeolog dapat mendeteksi objek yang terkubur di bawah lapisan tanah liat setebal beberapa meter, membawa kita lebih dekat pada rahasia sejarah yang telah lama terkubur. 

Kota ini, yang didirikan sekitar abad ke-8 SM, telah mengalami berbagai bencana alam dan akhirnya tenggelam ke dasar laut. Saat ini, sisa-sisa Heracleion terletak sekitar empat mil dari pantai Mesir yang sekarang.

Meskipun sering kali dibandingkan dengan kota Atlantis yang hilang, Heracleion adalah bukti nyata tentang kota yang pernah ada dan telah beberapa kali dijelajahi oleh para arkeolog. Penemuan-penemuan menakjubkan ini membuka jendela ke masa lalu yang lama terlupakan, dan setiap temuan baru membantu kita memahami lebih dalam tentang peradaban yang pernah hidup di kota ini, sebelum akhirnya tenggelam ke dalam legenda dan misteri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.