Sukses

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023: Sejarah, Tema dan Perayaannya

Sejarah dan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, beserta dengan cara merayakannya.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun, pada tanggal 5 Juni, dunia merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Acara ini menjadi momen penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan perlindungan dan pelestarian lingkungan. Dalam menghadapi tantangan yang dihadapi planet kita saat ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi wadah untuk mengadvokasi praktik pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Saat ini, kita menyaksikan laju pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan. Jika kita tidak bertindak sekarang, generasi mendatang kemungkinan besar akan menderita kerugian yang tak terbayangkan. Oleh karena itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia memainkan peran penting dalam mengingatkan dan melibatkan jutaan orang di seluruh dunia untuk melindungi dan melestarikan lingkungan guna memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Tujuan utama dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan lingkungan yang kita hadapi saat ini. Melalui kampanye ini, kita diberi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dampak negatif aktivitas manusia terhadap planet ini. Peningkatan kesadaran ini mendorong perubahan perilaku dan tindakan positif untuk mengurangi jejak lingkungan kita.

Untuk lebih memahami makna dibalik perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (5/6/2023). Sejarah dan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, beserta dengan cara merayakannya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Juni. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat global dalam menjaga dan melindungi lingkungan alam serta sumber daya alam yang kita miliki.

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia bermula pada Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia yang diadakan di Stockholm, Swedia, pada bulan Juni 1972. Konferensi ini merupakan konferensi tingkat tinggi pertama yang secara khusus membahas isu-isu lingkungan global. Pada saat itu, para pemimpin dunia menyadari pentingnya kerjasama internasional dalam menangani masalah lingkungan yang semakin kompleks.

Dalam Konferensi Stockholm, dibentuklah Program Lingkungan PBB (UNEP) sebagai lembaga khusus yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan lingkungan di tingkat global. Selain itu, salah satu hasil penting dari konferensi ini adalah Deklarasi Lingkungan Stockholm, yang menegaskan hak setiap individu dan negara untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Pada tahun 1974, Majelis Umum PBB menyatakan bahwa setiap tahun akan diadakan "Hari Lingkungan Hidup Sedunia" yang akan dirayakan pada tanggal 5 Juni. Tujuan hari tersebut adalah untuk memperingati pencapaian dalam perlindungan lingkungan serta untuk meningkatkan kesadaran global akan isu-isu lingkungan yang mendesak.

Sejak itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia telah menjadi momentum penting untuk mempromosikan kesadaran dan tindakan lingkungan di seluruh dunia. Setiap tahun, tema khusus ditetapkan untuk mengarahkan perhatian pada isu lingkungan tertentu. Misalnya, beberapa tema sebelumnya termasuk perubahan iklim, pengurangan limbah plastik, keanekaragaman hayati, dan keberlanjutan energi.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia dijadikan kesempatan untuk menggerakkan individu, pemerintah, dan organisasi di seluruh dunia untuk melakukan tindakan nyata dalam melindungi dan melestarikan lingkungan kita. Dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan, partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting dalam menjaga keberlanjutan planet kita dan kualitas hidup manusia di dalamnya.

3 dari 4 halaman

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023

Pada tahun 2023, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi istimewa karena menandai 50 tahun berdirinya acara ini. Tahun ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tema yang kuat dan inspiratif: "BeatPlasticPollution" atau "Mengalahkan Polusi Plastik".

Pantai Gading telah dipilih sebagai tuan rumah perayaan ini, dengan dukungan dari Belanda. Acara tersebut akan berfokus pada solusi untuk mengatasi masalah polusi plastik yang semakin mengkhawatirkan melalui kampanye #BeatPlasticPollution. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang urgensi tindakan individu dan kolektif dalam menghadapi polusi plastik yang melanda planet kita.

Polusi plastik telah menjadi salah satu tantangan lingkungan yang paling mendesak dan merusak. Setiap tahun, jutaan ton plastik membanjiri lautan, sungai, dan ekosistem alami lainnya, mengancam kehidupan laut dan mengganggu keselarasan ekosistem. Selain itu, plastik sekali pakai juga mencemari udara, tanah, dan menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Melalui tema #BeatPlasticPollution, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 mengingatkan kita semua akan peran penting kita dalam mengatasi masalah polusi plastik. Kita perlu menyadari bahwa setiap tindakan kita, mulai dari penggunaan plastik sekali pakai hingga pengelolaan sampah yang tepat, memiliki dampak besar pada lingkungan.

Solusi untuk mengatasi polusi plastik melibatkan tindakan dari berbagai pihak. Pemerintah harus menerapkan kebijakan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai, mendorong daur ulang, dan memberikan insentif bagi pengembangan bahan pengganti plastik yang ramah lingkungan. Bisnis juga perlu berperan dengan mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan, seperti pengurangan penggunaan plastik, penggunaan kemasan ramah lingkungan, dan mempromosikan sirkularitas produk.

 

4 dari 4 halaman

Cara merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023

Merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sesuai dengan tema "BeatPlasticPollution" tahun 2023 adalah langkah penting untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi polusi plastik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk merayakan dan berkontribusi dalam peringatan ini:

1. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai

Mulailah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Gantilah botol air minum plastik dengan botol yang dapat diisi ulang, bawa tas belanjaan sendiri, gunakan sedotan stainless steel atau kertas, dan hindari penggunaan kantong plastik.

2. Daur ulang plastik

Pastikan untuk memisahkan dan mendaur ulang plastik yang Anda gunakan. Ketahui sistem daur ulang yang berlaku di wilayah Anda dan pastikan untuk membuang limbah plastik Anda dengan benar. Jika memungkinkan, dukung program daur ulang komunitas atau organisasi yang bekerja untuk mengelola limbah plastik.

3. Edukasi dan kampanye

Tingkatkan kesadaran tentang polusi plastik dengan mengedukasi orang di sekitar Anda. Bagikan informasi tentang bahaya polusi plastik melalui media sosial, diskusikan masalah ini dengan keluarga dan teman-teman, atau organisasikan kegiatan sosial seperti seminar, diskusi panel, atau pemutaran film tentang polusi plastik.

4. Dukung upaya pembersihan

Bergabunglah dalam kegiatan pembersihan pantai, sungai, atau area publik lainnya yang terkena dampak polusi plastik. Bergabung dengan kelompok sukarelawan atau organisasi lingkungan setempat yang aktif dalam kegiatan ini. Selain membersihkan lingkungan, ini juga merupakan kesempatan untuk mengedukasi orang lain tentang masalah polusi plastik.

5. Pilih alternatif ramah lingkungan

Carilah alternatif produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik. Misalnya, pilih produk dengan kemasan yang ramah lingkungan, gunakan produk pembersih rumah tangga yang aman dan tidak mengandung mikroplastik, dan pertimbangkan untuk menggunakan kantong belanjaan kain atau kertas yang dapat digunakan berulang kali.

Melalui langkah-langkah ini, Anda dapat merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 sesuai dengan tema "BeatPlasticPollution" dan berkontribusi dalam upaya global untuk melindungi planet kita dari polusi plastik. Ingatlah bahwa setiap tindakan yang Anda ambil, sekecil apapun, memiliki dampak yang penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.