Sukses

Penerapan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari, Harus Diamalkan WNI

Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari lingkungan terdekat.

Liputan6.com, Jakarta Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup masyarakat Indonesia. Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Nilai-nilai Pancasila yang berupa  ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan dipahami dan diimplementasikan. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat berupa sikap yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Pancasila juga harus diterapkan baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun lingkungan sekitar. Berikut contoh penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Penerapan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dalam Pancasila yang mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang diimani tiap warga negara. Penerapan sila pertama Pancasila ini penting sebagai wujud dari penghormatan terhadap kebebasan beragama dan kepercayaan setiap individu dalam masyarakat Indonesia. Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan ini, dapat menciptakan harmoni dan toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh penerapan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan.

  1. Memiliki keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Menghormati dan bekerja sama dengan baik antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, meskipun berbeda-beda.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  4. Tidak memaksa orang lain untuk memeluk agama atau kepercayaan tertentu.
  5. Menunjukkan sikap toleransi terhadap umat beragama lain.
  6. Menolak sikap diskriminasi terhadap pemeluk agama dengan kepercayaan yang berbeda.
  7. Peduli terhadap binatang, merawat lingkungan dan tumbuhan, serta menjaga kebersihan.

2. Penerapan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sebagai sila kedua dalam Pancasila, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan memiliki pemahaman tentang kesetaraan martabat setiap individu sehingga dapat saling menyayangi dan menghargai.  Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan ini penting untuk menciptakan masyarakat yang saling menghormati, menjaga martabat, dan berlaku adil terhadap sesama. 

Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat membangun hubungan sosial yang harmonis dan mencapai keadilan bagi semua individu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh penerapannya.

  1. Menjaga adab, kesopanan, dan budi pekerti yang baik dalam berbagai situasi.
  2. Melakukan gerakan penghijauan di lingkungan sekitar, terutama di tempat tinggal kita.
  3. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar sesama manusia.
  4. Mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia.
  5. Menolak perilaku sewenang-wenang terhadap orang lain.
  6. Menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Bersikap berani dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
3 dari 5 halaman

3. Penerapan Sila Persatuan Indonesia

Sila Persatuan Indonesia, sebagai sila ketiga dalam Pancasila, mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk selalu mengutamakan tujuan persatuan, kesatuan, dan kepentingan negara daripada kepentingan individu. Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan ini sangat penting untuk menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara. Nilai sila ketiga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Berikut adalah contoh penerapannya

  1. Memelihara cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, dengan menyadari bahwa kita semua memiliki tanah air yang sama, yaitu Indonesia.
  2. Mengutamakan penggunaan dan konsumsi produk dalam negeri untuk mendukung perkembangan ekonomi di dalam negara.
  3. Menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok, dengan mengedepankan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
  4. Mengutamakan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa atau negara di atas kepentingan individu.
  5. Bersedia berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
  6. Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
  7. Bangga sebagai bagian dari persatuan Bangsa Indonesia dan memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia.
  8. Mendorong sosialisasi dan memperkuat persatuan dalam keragaman sebagai prinsip "Bhinneka Tunggal Ika".
  9. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
4 dari 5 halaman

4. Penerapan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak memaksakan kehendak atau keinginan pribadi, namun selalu mengutamakan kepentingan bersama dan negara. Penerapan sila ini penting untuk membangun sistem demokrasi yang berlandaskan pada musyawarah dan menghargai kepentingan bersama. Berikut adalah contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengambil keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan menjunjung nilai-nilai kekeluargaan.
  2. Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
  3. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
  4. Membangun kemitraan yang kuat antara usaha dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama.
  5. Menghormati kehendak orang lain dan tidak memaksakan pendapat atau kehendak pribadi.
  6. Tidak melakukan paksaan terhadap orang lain untuk mendapatkan persetujuan terhadap pendapat atau tindakan kita. Begitu pula sebaliknya, kita juga tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  7. Menghormati hasil musyawarah, bahkan jika hasilnya bertentangan dengan pendapat pribadi, dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
5 dari 5 halaman

5. Penerapan Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk selalu berlaku adil dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai aspek kehidupan. Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan ini penting untuk menciptakan masyarakat yang adil, setara, dan sejahtera. Dengan menerapkan nilai-nilai keadilan sosial, kita dapat membangun sebuah negara yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut adalah contoh penerapannya

  1. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengorganisir kegiatan yang membantu sesama, seperti kegiatan sosial, donor darah, konser amal, dan sejenisnya.
  2. Berusaha untuk berlaku adil dalam segala aktivitas yang kita lakukan dan dalam bersikap terhadap orang lain, tanpa memberikan perlakuan yang tidak adil kepada siapa pun.
  3. Tidak mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, serta menegur siapa pun yang melanggar ketertiban tersebut.
  4. Menghargai karya dan kreativitas orang lain, serta menghargai juga hasil karya yang kita ciptakan sendiri.
  5. Berani memperjuangkan keadilan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dalam memperjuangkan keadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.