Sukses

Bikin Tambah Parah, Ini 5 Jenis Gatal yang Tidak Boleh Digaruk

Jenis gatal yang tidak boleh digaruk berdampak buruk pada kondisi kulit.

Liputan6.com, Jakarta Saat kulit terasa gatal, semua orang secara otomatis akan langsung terpicu untuk menggaruknya. Menggaruk kulit yang terasa gatal tentunya adalah sebuah reaksi yang alami bagi setiap orang yang kadang tidak disadari. 

Apalagi, setelah menggaruk kulit yang gatal, kamu biasanya akan langsung merasakan lega dan meredakan gatal untuk sesaat. Namun, setelah itu kamu akan merasakan dampak buruk dari menggaruk kulit gatal tersebut.

Jenis gatal yang tidak boleh digaruk berdampak buruk pada kondisi kulit. Biasanya saat menggaruk gatal pada kulit, luka, infeksi, iritasi yang kamu alami malah akan bertambah parah. Jadi kamu harus menghindari menggaruk kulit saat merasa gatal.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (16/8/2019) tentang jenis gatal yang tidak boleh digaruk

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Gatal Karena Gigitan Serangga

Salah satu serangga yang tentunya menjadi biang dari rasa gatal kamu setiap hari tentunya adalah nyamuk. Selain itu, gigitan dari serangga lainnya juga sebaiknya tidak digaruk.

Hal ini disebabkan karena, ketika kamu menggaruk bekas gigitan serangga, maka bakteri akan lebih mudah masuk. Infeksi akan semakin parah pada area gigitan tersebut. Apalagi, saat kamu menggaruk nekas gigitan serangga, tubuh akan mengeluarkan histamin, sehingga kamu malah akan semakin merasakan gatal.

3 dari 6 halaman

Kulit yang Terbakar Oleh Sinar Matahari

Bagi kamu yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan, kulit terbakar sinar matahari mungkin sering kamu alami. Tidak jarang kulit yang terbakar sinar matahari menimblukan rasa gatal yang luar biasa. Bila kamu merasakan gatal pada kulit yang terbakar sinar matahari, kamu tidak boleh menggaruknya.

Menggaruk kulit yang terbakar sinar matahari dapat melukai kulit, menambah rasa sakit yang kamu derita, hingga malah membuat proses penyembuhan semakin lama. Dalam mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan gel lidah buaya atau mengompresnya dengan air dingin saja.

4 dari 6 halaman

Gatal Karena Ketombe

Ketombe tentunya membuat kamu kehilangan percaya diri. Selain itu, rasa gatal karena ketombe ternyata juga tidak boleh digaruk. Saat kamu menggaruk kulit kepala, maka hal tersebut hanya akan membuatnya semakin parah dan malah menyebabkan luka. Menggaruk ketombe akan semakin memperburuk kondisi kulit kepala sehingga akan lebih sulit untuk disembuhkan.

5 dari 6 halaman

Luka yang Hampir Sembuh

Jenis gatal selanjutnya yang tidak boleh digaruk adalah gatal yang dirasakan saat luka hampir sembuh. Saat kamu mengalami luka, lama kelamaan luka tersebut akan mengering.

Luka yang mengering ini biasanya menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Namun, kamu tidak boleh menggaruk luka yang hampir sembuh tersebut, karena dengan menggaruknya hanya akan membuat luka menjadi terbuka kembali dan semakin parah.

6 dari 6 halaman

Eksim

Jenis gatal yang tidak boleh digaruk selanjutnya adalah, gatal karena eksim.Eksim atau disebut juga dengan dermatitis merupakan suatu kondisi kulit yang menimbulkan bercak bercak gatal, bengkak, radang, dan pecah-pecah.

Hal ini biasanya terjadi karena berbagai macam pengaruh, seperti cuaca, bulu hewan, makanan, dan lain sebagainya. Bahkan kadang eksim juga membuat kulit menebal dan bersisik.

Menggaruk kulit yang mengalami eksim atau dermatitis tentunya akan terasa sangat melegakan, namun efek tersebut hanya sementara. Namun, saat kamu menggaruknya, kulit akan menebal, semakin gelap, dan semakin sulit disembuhkan. Luka akibat garukan ini nantinya dapat menjadi luka yang sulit hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini