Sukses

Cara Menanam Jahe di Rumah yang Benar, Mudah Dipraktikkan

Cara menanam jahe di rumah tidak begitu sulit diterapkan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam jahe di rumah tidak begitu sulit dipraktikkan. Selain menyiapkan jahe dan media tanam yang diperlukan, kamu tinggal menyiramnya secara teratur. Tentunya dengan memperhatikan setiap perkembangan tanaman. Apalagi jahe mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. 

Jahe kerap kali digunakan sebagai rempah-rempah dalam bahan makanan orang Indonesia. Selain itu, jahe juga bisa dijadikan minuman. Bahkan, jahe memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Terlebih saat wabah corona covid-19, kamu perlu meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak tertular.

Cara menanam jahe di rumah yang benar sangat mudah dipraktikkan. Kamu tidak perlu menyiapkan berbagai bahan-bahan yang sulit didapatkan. Dengan adanya tanaman jahe di rumah, kamu tidak perlu lagi repot-repot untuk membelinya di pasar.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/4/2020) tentang cara menanam jahe di rumah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pilih Jenis Jahe yang diinginkan

Cara menenam jahe yang benar pertama adalah dengan memilih jenis jahe yang berkualitas. Pastikan memilih bibit jahe yang berkualitas. Ciri-cirinya adalah yang memiliki ukuran rimpang besar, masih segar dan tidak keriput, utuh dan tidak terdapat bekas hama dan parasit, serta warna rimpang masih cerah.

Saat ini, ada beberapa jenis jahe yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur maupun obat tradisional, yaitu: Jahe putih besar dengan umbi berwarna putih kekuningan dan berukuran 8-8,5 cm. Jahe putih kecil dengan umbi berwarna putih kekuningan, berlapis-lapis, dan berukuran 3-4 cm, dan Jahe merah dengan umbi berwarna merah atau jingga muda, berlapis-lapis, berbau tajam, dan berukuran 4-4,5 cm.

3 dari 6 halaman

Menumbuhkan Tunas

Cara menanam jahe di rumah selanjutnya adalah dengan menumbuhkan tunasnya. Jika bibit jahe telah dipilih, letakkan di ruangan bersuhu sejuk atau di tanah. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Siram dengan air dan biarkan selama beberapa waktu sampai jahe terlihat mengeluarkan tunas.

Cek secara berkala apakah terdapat bibit yang busuk. Bibit busuk harus segera dipisahkan agar tidak menular ke bibit lainnya. Bibit yang berhasil bertunas lah yang siap ditanam. Jahe dapat dipindahkan ke media tanam setelah tunas berukuran 1-2 cm.

4 dari 6 halaman

Siapkan Media Tanam

Setelah memilih jenis jahe yang ingin kamu tanam, cara menanam jahe selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Selain menanam di tanah terbuka, kamu juga bisa menggunakan pot atau polybag.

Siapkan tanah yang sudah digemburkan atau dibajak, lalu diberi pupuk kandang.Kamu bisa menanamnya di dalam pot berukuran 30 cm x 35 cm. Pot ini cukup untuk menanam 3-4 buah jahe.

Jika menggunakan polybag, rasio tanah dengan pupuk kandang adalah 1:1.

Tanah yang sudah diberi pupuk kandang kemudian didiamkan selama satu minggu agar terjadi proses fermentasi alami. Itu agar tanah lebih siap ditanam dengan jahe.

5 dari 6 halaman

Cara Menanam Jahe yang Baik

Cara menanam jahe selanjutnya adalah memasukkan bibit yang telah bertunas ke media tanam. Jangan lupa agar tanah dan pupuk kandang telah dibiarkan seminggu. Masukkan bibit jahe ke setiap lubang tanam atau polybag, lalu tutup dengan tanah.

Tanam setiap potongan jahe sedalam 5 hingga 10 cm di tanah yang gembur, dengan mata tunas berada di atas. Apabila ditanam secara berderet, berilah jarak di setiap potongan sejauh 20 sentimeter. Jika menggunakan pot, tanam setiap potongan dalam satu pot besar (dengan diameter sekitar 35 cm).

Jangan tutup bibit terlalu rapat di bagian tunas agar bisa tumbuh dengan leluasa. Tunas akan tumbuh dalam waktu kurang lebih 2 minggu.Kemudian taburkan anti jamur (furadan) untuk mencegah tumbuhnya jamur pada tanaman.

Siram juga dengan air, lalu pantau pertumbuhannya. Jika tunas tidak tumbuh ke permukaan tanah, kemungkinan terjadi pembusukan sehingga bibit harus diganti. Sebaiknya jahe ditanam setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. Sebab bibit jahe merah rentan busuk jika curah air tinggi.

6 dari 6 halaman

Merawat Jahe yang Telah Tumbuh

Cara menanam jahe di rumah yang benar selanjutnya adalah dengan merawatnya hingga panen. Supaya jahe tumbuh dengan baik, jauhkan pot dari sinar matahari langsung dan letakkan di tempat bersuhu 24-30 derajat Celcius. Jahe bisa tidak tumbuh di lingkungan dingin atau tumbuh dengan lambat.

Siram jahe setiap hari dengan air secukupnya. Air tidak boleh sampai menggenang agar jahe tidak busuk. Oleh karena itu, pastikan pot yang kamu gunakan memiliki sistem drainase yang baik.

Kamu dapat memanen jahe setelah berusia minimal 8 bulan setelah penanaman atau sekitar 10-12 bulan. Namun, ada juga jahe yang dipanen saat baru berusia 4 bulan untuk diolah menjadi minuman atau asinan. Namun, kamu harus berhati-hati ketika memanen jahe yang masih muda karena kulitnya tipis dan mudah memar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini