Sukses

10 Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol, Segera Hindari

Penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol tentu akan membuat hidupmu tersiksa.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol tentunya harus diwaspadai. Selain berdampak buruk dalam jangka pendek, minuman beralkohol punya efek negatif permanen bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam waktu yang lama dan terlalu berlebihan.

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah penyakit hati. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada hati atau liver kamu, seperti perlemakan hati, hepatitis, hingga penyakit sirosis. 

Penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol tentu akan membuat hidupmu tersiksa. Apalagi berbagai penyakit tersebut bisa berujung pada kematian nantinya. Oleh karena itu, segera tinggalkan kebiasaan minum alkohol dan terapkan kebiasaan hidup yang sehat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (31/10/2020) tentang penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol

Penyakit Hati

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah penyakit hati. Tugas hati atau liver adalah memetabolisme nutrisi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Terlalu banyak minum alkohol dapat membebani hati.

Kelebihan lemak disimpan dalam sel-sel hati. Hal ini terakumulasi untuk membentuk hati yang berlemak. Semua lemak berlebih ini, meningkatkan risiko terkena hepatitis alkohol. Selain itu, bisa menyebabkan sirosis dan membuat hati tidak bisa melakukan fungsinya.

Perlemakan hati bisa dialami oleh orang yang mengonsumsi minuman keras dalam jumlah banyak, walau hanya beberapa hari. Setelah menderita perlemakan hati, tahapan selanjutnya adalah terserang hepatitis. Hal ini bisa terjadi jika kamu tetap mengonsumsi minuman beralkohol saat kondisi hati telah dipenuhi oleh lemak. Hasilnya, hati akan meradang.

Sedangkan kondisi terparah yang bisa kamu alami akibat terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol adalah menderita penyakit sirosis. Sirosis adalah kondisi ketika hati sudah sangat rusak sehingga tidak bisa memproduksi sel-sel baru dan tidak bisa memperbaiki diri lagi. Tidak seperti dua kondisi sebelumnya, sirosis tidak bisa dipulihkan.

Stroke

Penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol selanjutnya adalah stroke. Sekalipun hati sehat, konsumsi alkohol berlebih tetap bisa menyebabkan stroke. Sebuah studi menemukan, pria yang mengonsumsi lebih dari 6 kali dalam sehari, atau wanita yang minum lebih dari 4 kali, memiliki risiko stroke hampir 40 persen lebih tinggi, dibanding mereka yang tidak pernah minum alkohol. Hal ini juga terkait tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko stroke.

3 dari 6 halaman

Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol

Tekanan Darah Tinggi

Mengonsumsi alkohol memberikan pertanda pelepasan hormon stres dan menyebabkan pembuluh darah mengencang lalu menyempit. Hal tersebut membuat tekanan darah melonjak. Pengencangan ini membuat pembuluh darah lebih kaku dan kurang elastis, serta menyebabkan tekanan darah tinggi.

Kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan penyakit yang terkait dengan otot jantung. Gaya hidup yang sering mengonsumsi alkohol menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan kendur. Ini membuat jantung lebih sulit memompa darah baru yang mengandung oksiden ke seluruh tubuh.

Kesulitan bernapas, kelelahan, pembengkakan di kaki dan detak jantung tidak teratur, adalah gejala penyakit ini. Selain itu, National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) menyatakan, penyakit ini menyebabkan kerusakan organ dan gagal jantung.

4 dari 6 halaman

Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol

Demensia

Kacaunya otak juga bisa membuat kamu kehilangan ingatan jangka pendek, serta masalah kognitif jangka panjang, termasuk demensia dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Gangguan saraf ini dikaitkan dengan kekurangan vitamin B, terutama kekurangan vitamin B1 yang menjadi penyebab sindrom Wernicke-Korsakoff.

Sebuah penelitian di Perancis menemukan, dari 1 juta lebih orang dewasa yang mengalami kasus demensia, 57 ribunya terkait dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Pecandu alkohol juga dapat mengalami mati rasa di tangan dan kaki, gangguan dalam berpikir, dan hilang ingatan jangka pendek.

Pankreatitis

Kondisi ini ditandai dengan peradangan berat, yang menyebabkan diabetes dan kanker pankreas. Batu empedu dan kelainan genetik bisa menyebabkan hal ini. Namun, konsumsi alkohol berlebihan, meningkatkan risiko itu lebih besar. Minuman keras mengganggu fungsi pankreas dan menyebabkan organ mengeluarkan enzim pencernaan secara internal. Bukan mengirimnya ke usus kecil, tempat seharusnya dia pergi.

5 dari 6 halaman

Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol

Kanker

Minuman keras meningkatkan risiko terkena kanker jenis tertentu seperti payudara, hati, mulut, dan tenggorokan. NIAAA menyatakan dari satu juta wanita, 13 persen kasus kanker bisa dikaitkan dengan konsumsi alkohol. Menurut Ray Lebeda, spesialis obat-obatan keluarga dari Orlando Health Physician Associates, ketika alkohol dipecah oleh tubuh, zat itu diubah menjadi kimia beracun yang disebut asetaldehida. Senyawa ini bisa melukai DNA dan protein dalam tubuh, dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

Selain itu, alkohol juga menghasilkan radikal bebas. Senyawa berbahaya yang menyebabkan sel-sel teroksidasi dan menyebabkan sel sehat tumbuh di luar kendal sehingga menjadi kanker.

Kerusakan Tulang

Alkohol bisa menghambat produksi sel tulang baru, sehingga berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Selain tulang, sumsum tulang juga dirusak oleh alkohol, hal ini mengakibatkan gangguan produksi sel darah yang dihasilkan di sumsum tulang. Salah satu akibatnya, tubuh menjadi mudah memar akibat sel keping darah (trombosit) yang rendah.

 

6 dari 6 halaman

Penyakit Kronis Akibat Kecanduan Alkohol

Pneumonia dan Tuberkulosis

Alkohol menekan sistem kekebalan tubuh dan mengganggu kemampuan sel darah putih untuk terbentuk. Dalam jangka pendek, itu bisa membuat kamu rentan terkena pilek atau penyakit lain.

Namun, dalam jangka panjang sistem kekebalan akan berada di titik rentan terhadap penyakit menular serius. Beberapa di antaranya adalah pneumonia dan tuberkulosis. Infeksi bakteri yang berpotensi mengancam nyawa dan mempengaruhi paru-paru.

HIV

Sistem kekebalan yang ditekan alkohol, membuat kamu rentan terkena infeksi. Salah satunya saat berhubungan seks, terutama tanpa kondom. Minuman keras menempatkan kamu pada risiko tertinggi tertular HIV. Ketika tubuh telah tertular penyakit itu, virusnya akan berkembang lebih cepat daripada mereka yang bukan seorang peminum.

Dengan berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh kecanduan alkohol tersebut, kamu tentunya harus segera berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Tips mengatasi kecanduan alkohol adalah dengan mengubah gaya hidup dengan menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga.

Selain itu, kamu juga perlu menjalani pengobatan medis dengan mengikuti program detoksifikasi atau rehabilitasi. Ketika kamu memutuskan berhenti minum minuman beralkohol, maka kamu harus menghentikannya secara total, tidak meminum alkohol sama sekali walau hanya setetes.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.