Sukses

Pengertian Wawancara dan Jenis-Jenisnya, Pahami Sesuai Kebutuhan

Pengertian wawancara bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian wawancara merupakan bagian penting dalam mengumpulkan informasi. Wawancara merupakan prosedur penting untuk mendapatkan informasi yang akurat. Wawancara bisa dilakukan antar individu ataupun kelompok.

Pengertian wawancara bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Wawancara bisa digunakan untuk kepentingan penelitian, jurnalistik, dan pekerjaan. Pengertian wawancara dalam ketiga konteks ini mungkin memiliki sejumlah perbedaan. 

Pengertian wawancara tentunya penting dipahami bagi jurnalis, peneliti, maupun pelamar kerja. Memahami pengertian wawancara bisa membantu proses mengumpulkan data yang faktual. Pengertian wawancara juga bisa mendukung proses mempersiapkan diri untuk wawancara. Berikut pengertian wawancara dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(22/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Pengertian wawancara secara umum

Pengertian wawancara secara umum adalah prosedur yang dirancang untuk memperoleh informasi dari seseorang melalui tanggapan lisan terhadap pertanyaan lisan. Orang yang mengajukan pertanyaan adalah pewawancara dan orang yang menjawab pertanyaan adalah orang yang diwawancarai. Wawancara adalah percakapan tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai, dimana pewawancara mencari jawaban dari yang diwawancarai.

Secara umum, pengertian wawancara adalah percakapan terstruktur di mana pewawancara bertanya pertanyaan, dan narasumber menjawab. Pewawancara mengajukan pertanyaan yang ditanggapi oleh orang yang diwawancarai, biasanya memberikan informasi. Informasi tersebut dapat digunakan atau diberikan kepada audiens lain.

3 dari 8 halaman

Pengertian wawancara menurut ahli

Esterberg

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2009:72), pengertian wawancara dalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Supriyati (2011:48)

Pengertian wawancara menurut Supriyati adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.

P. Joko Subagyo (2011:39)

Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara pewawancara dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan.

4 dari 8 halaman

Pengertian wawancara dalam jurnalistik

Dalam jurnalistik, pengertian wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi. Dalam wawancara jurnalistik, pewawancara menanyakan pertanyaan dengan fakta-fakta atau pernyataan yang diperoleh dari yang narasumber.

Dalam jurnalisme, wawancara adalah salah satu metode terpenting yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Wawancara digunakan untuk menyajikan pandangan kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa. Tujuan wawancara adalah untuk mengumpulkan informasi untuk menjelaskan suatu ide peristiwa atau situasi dalam berita.

5 dari 8 halaman

Pengertian wawancara dalam rekrutmen kerja

Dalam hal rekrutmen tenaga kerja, wawancara adalah tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan. Pengertian wawancara adalah percakapan antara calon pekerja dan perwakilan dari perusahaan perekrut. Pewawancara, seringkali manajer perekrutan atau perekrut. Mereka mengajukan serangkaian pertanyaan tentang pengalaman dan keahlian kerja kandidat.

Wawancara adalah komponen paling kritis dari keseluruhan proses seleksi. Wawancara berfungsi sebagai sarana utama untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang calon pekerja. Wawancara berfungsi sebagai dasar untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pelamar yang berhubungan dengan pekerjaan. Ini dirancang untuk memutuskan apakah seseorang harus diwawancarai lebih lanjut, dipekerjakan, atau dihilangkan dari pertimbangan.

6 dari 8 halaman

Pengertian wawancara dalam penelitian

Dalam konteks penelitian, wawancara adalah proses tanya jawab peneliti dengan narasumber. Wawancara adalah proses penting dalam melaksanakan suatu penelitian, khususnya yang bersifat kualitatif. Sebuah wawancara di penelitian kualitatif adalah percakapan di mana pertanyaan diminta untuk memenuhi informasi penelitian.

Wawancara penelitian melibatkan pewawancara, yang mengoordinasikan proses percakapan dan mengajukan pertanyaan, dan orang yang diwawancarai. Dalam penelitian fenomenologis atau etnografi, wawancara digunakan untuk mengungkap makna tema sentral dalam dunia kehidupan subjek dari sudut pandang mereka sendiri.

7 dari 8 halaman

Jenis-jenis wawancara

Wawancara bebas

Wawancara bebas adalah wawancara di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden atau narasumber. Pernyataan tetap berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Wawancara ini memungkinkan pewawancara untuk mengajukan pertanyaan lanjutan dan mengejar poin yang menarik.

Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, pewawancara membuat daftar pertanyaan dan tanggapan yang dapat diterima sebelumnya dan bahkan dapat menilai kemungkinan jawaban untuk kesesuaian. Wawancara terstruktur dianggap lebih efektif karena pertanyaan akan sesuai dengan urutan, sehingga wawancara lebih lancar dan tidak ada informasi yang terlewatkan.

8 dari 8 halaman

Tips wawancara yang baik

Berikut tips melakukan wawancara yang baik:

- Bersikaplah sopan terhadap narasumber.

- Selalu luangkan waktu untuk meminta penjelasan tentang hal-hal yang tidak dipahami.

- Jangan takut dengan keheningan dan jeda yang tidak nyaman.

- Biarkan wawancara berjalan secara alami.

- Tatap matanya saat mengajukan pertanyaan.

- Selalu dengarkan baik-baik jawabannya. Setiap jawaban dapat menghasilkan lebih banyak pertanyaan atau menyertakan jawaban atas pertanyaan yang belum ditanyakan. Jangan mengajukan pertanyaan yang sudah dijawab. Subjek akan tahu bahwa ia tidak mendengarkan.

- Jangan membaca pertanyaan satu demi satu seperti tidak sabar untuk menyelesaikannya. Lakukan wawancara seperti percakapan. Satu pertanyaan harus mengarah secara alami ke pertanyaan lain. Jika mendengarkan jawaban ini akan datang secara alami.

- Juga, catat seperti apa rupa orang itu, apa yang dikenakan orang itu, di mana dia duduk. Jika wawancara dilakukan di kantor, buatlah catatan tentang apa yang ada di dinding dan di atas meja. Obyek-obyek yang dikelilingi orang-orang memiliki petunjuk penting tentang kepribadian mereka. Tanyakan tentang objek apa pun yang menarik minat Anda. Anda akan menemukan beberapa cerita bagus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.