Liputan6.com, Jakarta Kekurangan zat besi bisa dilihat dari berbagai gejala yang dialami oleh tubuh. Zat besi merupakan senyawa yang berperan penting dalam membentuk sel darah merah. Fungsinya adalah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga organ-organ dapat bekerja dengan baik.
Tetapi, apabila sel darah merah di dalam tubuh berkurang maka jaringan dan otot-otot tubuh tentu tidak akan mendapatkan cukup oksigen. Hal ini bisa membuat terganggu dan memicunya gejala anemia defisiensi besi, alias kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun, dan jika dibiarkan, kekurangan zat besi bisa menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tanda kekurangan zat besi dan cara pencegahannya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/11/2020) tentang kekurangan zat besi.
Tanda Kekurangan Zat Besi
Sesak Napas
Tanda kekurangan zat besi yang pertama adalah sesak napas. Dikutip dari laman Reader’s Digest, tanda awal kamu mengalami kekurangan zat besi adalah sesak napas. Hal ini karena tubuh tidak mendapat cukup oksigen karena produksi sel darah merah yang minim. Alhasil, paru-paru akan bekerja lebih keras untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.Â
Wajah Pucat
Wajah terlihat pucat merupakan salah satu tanda dari tubuh kekurangan zat besi. Ketika tubuh kekurangan zat besi, maka tubuh akan memproduksi hemoglobin lebih sedikit dari biasanya. Hal ini membuat rona merah di wajah jadi berkurang sehingga terlihat lebih pucat dari biasanya.
Untuk mengetahui kondisi wajah pucat atau tidak, kamu bisa mendeteksinya dengan melihat area kelopak mata bawah di bagian dalamnya. Apabila warnanya terlihat lebih pucat atau tidak secerah dan semerah biasanya, maka bisa jadi kamu kekurangan zat besi.
Selain itu, kamu juga mendeteksinya dengan melihat kondisi gusi dan bibir kamu. Apabila gusi dan bibir kamu tampak lebih pucat dari biasanya, maka kamu mungkin kekurangan zat besi. Kamu bisa membandingkan kondisi gusi dan bibir kamu ini dengan orang lain yang sehat.
Advertisement
Tanda Kekurangan Zat Besi
Rambut Rontok
Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan folikel rambut tidak memperoleh oksigen secara maksimal. Pada kondisi ini, tubuh akan lebih memfokuskan oksigen pada organ-organ yang lebih penting, seperti jantung. Apabila rambut kamu rontok sebanyak 100 helai dalam sehari, segera tangani dengan bantuan medis atau perawatan alami agar tidak memperparah kondisinya.
Sakit Kepala
Seseorang yang kekurangan zat besi bisa ditandai dengan sakit kepala. Hal ini dikarenakan tingkat hemoglobin yang rendah dalam sel darah merah dapat mencegah oksigen mencapai ke otak. Kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala.
Â
Tanda Kekurangan Zat Besi
Mudah Lelah
Pada seseorang yang mengalami kekurangan zat besi biasanya sering merasa lesu, lelah, dan sulit fokus. Beberapa tanda tersebut juga umum terjadi karena kecapekan. Tetapi ini juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kamu tidak memiliki cukup hemoglobin.
Hemoglobin merupakan suatu protein yang ditemukan di dalam sel darah merah, yang memiliki fungsi untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kalau kadar hemoglobin di dalam tubuh sedikit, maka oksigen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Hal ini mengakibatkan jaringan dan otot-otot tubuh jadi kekurangan energi.
Untuk menggantikannya, maka organ hatilah yang harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Hal inilah yang menjadikan tubuh kamu malah semakin lelah.
Lidah Bengkak
Melansir dari Klikdokter, The National Heart, Lung and Blood Institute mengatakan bahwa lidah bengkak juga menjadi tanda lain dari kekurangan zat besi di dalam tubuh. Lidah kamu akan terasa lebih bengkak dan sakit karena kadar hemoglobin yang rendah.
Tak hanya itu, bagian mulut lainnya juga akan tanmpak pecah-pecah dan warnanya berubah menjadi lebih pucat. Pada sebuah artikel di Western Journal of Medicine juga melaporkan bahwa sariawan juga bisa terjadi ketika tubuh mengalami abemia atau kekurangan zat besi.
Advertisement
Makanan Pencegah Kekurangan Zat Besi
Dalam mencegah tubuh kekurangan zat besi, kamu perlu mengonsumsi beberapa jenis makanan. Berikut beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi sebagai cara mencegah kekurangan zat besi:
Kacang Kedelai dan Kacang Polong
Beberapa jenis kacang-kacangan, kacang polong, hingga kacang kedelai merupakan makanan yang mengandung zat besi. Di dalam 100 gram kacang kedelai saja mengandung 10 miligram zat besi. Sedangkan dalam 100 gram kacang polong mengandung 7,5 miligram zat besi.
Jadi kamu bisa mengkonsumsi kacang-kacangan untuk meningkatkan zat besi dalam tubuhmu atau memenuhi kebutuhan akan zat besi dalam tubuh.
Hati
Organ hati sapi atau ayam pada umumnya mengandung zat besi yang tinggi. Contoh, satu iris hati sapi mengandung zat besi sebanyak 5 mg. Meski mengandung banyak zat besi, tapi hati hewan tersebut tidak boleh dikonsumsi terlalu sering. Pasalnya hal tersebut akan menyebabkan kolesterol  melonjak.
Bayam
Manfaatnya dan juga kandungan nutrisi dalam bayam memang tidak diragukan lagi. Salah satu kandungan nutrisi dari bayam adalah zat besi. Makanan yang mengandung zat besi ini mengandung lebih dari 2 miligram zat besi, vitamin A, vitamin E, kalsium, dan serat dalam 100 gramnya.
Makanan Pencegah Kekurangan Zat Besi
Tiram
Salah satu makanan laut ini juga menjadi makanan yang mengandung zat besi. Selain tiram, makanan laut lain juga mengandung zat besi seperti cumi dan ikan. 100 gram kerang atau tiram dapat mengandung setidaknya 5 miligram zat besi. Selain itu tiram juga dipercaya mengandung nutrisi lain seperti vitamin B12 dan seng.
Tahu
Dalam setengah mangkuk tahu, ternyata mengandung 3 miligram zat besi. Tahu selain harganya yang cukup murah, juga mudah ditemukan di berbagai tempat. Cara mengolah tahu juga beragam. Kamu bisa membuat sup dari tahu, salad, digoreng, hingga direbus, tergantung dari selera yang kamu inginkan.
Brokoli
Brokoli juga merupakan makanan yang mengandung zat besi. Selain itu brokoli juga dipercaya mengandung vitamin K, magnesium, dan vitamin C yang bisa membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Brokoli juga merupakan makanan tinggi antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem imun dan mencegah penuaan dini. Setiap 100 gram brokoli mengandung 0,75 miligram zat besi.
Advertisement