Sukses

6 Cara Menanam Bawang Putih di Kebun yang Mudah Dilakukan

Pastikan umbi yang digunakan sebagai bibit bawang putih berasal dari tanaman yang normal, sehat, dan bebas dari hama serta penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Menanam bawang putih bagi pemula memang membutuhkan ketelatenan ekstra. Jangan lelah terus mencoba agar hasilnya bisa maksimal dengan umbi bawang putih yang besar-besar. Bagaimana cara menanam bawang putih di kebun?

Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur melalui laman lomboktimurkab.go.id, menjelaskan cara menanam bawang putih di kebun yang mudah dilakukan bagi pemula. Dimulai dengan mengolah media tanam atau pengelolaan tanah dan memilih siung bawang yang berkualitas.

Agar bisa menghasilkan maksimal, Distan juga memaparkan cara menanam bawang putih di kebun bagian membuat lubang tanam guna mengokohkan tanamannya. Begitu pula bagian cara pemeliharaan seperti pemupukan, penyiangan, hingga pengairan yang tepat.

Berikut Liputan6.com ulas cara menanam bawang putih di kebun yang mudah dipraktikkan, Jumat (31/12/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Menanam Bawang Putih di Kebun

1. Pengolahan Lahan

- Dibajak

Cara menanam bawang putih di kebun yang pertama adalah mempersiapkan lahan dengan pengolahan lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan cara dibajak ataupun dicangkul serta membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman dan gulma.

- Cek pH Tanah

Setelah itu, lahan dibiarkan selama 10 hari sebelum dilakukan pencangkulan yang kedua kalinya. Jika pH tanah asam maka perlu dilakukan penambahan kapur untuk menigkatkan pH tanah. Penambahan kapur dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan, cara menanam bawang putih di kebun bagian ini, cukup diratakan menggunakan cangkul.

- Bedengan

Bedengan dari cara menanam bawang putih di kebun ini dibuat dengan lebar sekitar 80 cm dan tinggi 40 cm, serta panjangnya menyesuaikan. Saluran air dibuat dengan lebar dan kedalaman yang sama, yaitu sekitar 40 cm.  kemudian lahan dibiarkan selama 2 minggu sebelum dilakukan penanaman.

2. Memperbanyak Tanaman

Cara menanam bawang putih di kebun kedua adalah mempersiapkan bibit dengan memperbanyak tanaman sebelum dilakukan penanaman. Perbanyakan tanaman bawang putih secara vegetatif menggunakan siung.

Umbi yang digunakan sebagai bibit pastikan memiliki kualitas atau bermutu tinggi, berasal dari tanaman yang normal, sehat, dan bebas dari hama serta penyakit.

Selain itu bibit harus bernas, pangkal batang berisi penuh dan keras, serta memiliki bobot 1,5-3 gram per siung.

3. Penanaman

- Pemilihan Siung

Cara menanam bawang putih di kebun ketiga adalah bagian penanaman. Pastikan untuk tidak gunakan siung yang ukurannya kecil karena akan menghasilkan umbi yang kecil. Siung yang ukuranya kecil biasanya terdapat pada bagian tengah umbi bawang putih.

- Penanaman di Lubang

Langsung tanpa ragu, lakukan penanaman siung bawang putih pada lubang tanam yang ukurannya 2/3 bagian dan terbenam ke dalam tanah dengan posisi tegak. Hindari penanaman yang terlalu dalam karena dapat menyebabkan tanaman tumbuh dengan lambat dan berisiko terjadi pembusukan.

Jangan pula mempraktikkan cara menanam bawang putih di kebun dengan lokasi lubang terlalu dangkal karena bisa mengakibatkan tanaman mudah roboh. Pastikan posisi siung tidak terbalik, karena berisiko mengakibatkan pertumbuhanya tidak sempurna.

- Jarak Penanaman

Jarak tanam berperan penting didalam mendapatkan hasil maksimal. Penggunaan jarak tanam yang tepat akan meningkatkan hasil cara menanam bawang putih di kebun dengan memuaskan.

Penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat akan menghasilkan umbi yang berukuran kecil. Secara umum budidaya bawang putih menggunakan jarak tanam, yaitu 15x10 cm atau 15x20 cm.

3 dari 3 halaman

Cara Menanam Bawang Putih di Kebun Selanjutnya

4. Pemupukan

Cara menanam bawang putih di kebun keempat dengan hasil maksimal selanjutnya adalah pemupukan.

- Pupuk Dasar

Pemupukan pertama adalah bagian dasar. Pemupukan dasar diberikan bersamaan dengan pengolahan lahan, secara ditaburkan pada permukaan tanah lalu dicangkul dan diratakan.

Pupuk dasar yang diberikan, antara lain pupuk kandang dengan dosis 20 ton ha-1 , urea 200 kg/ ha-1,TSP 130 kg/ ha-1, dan ZK 200 kg/ ha-1.

- Pupuk Susulan

Kemudian cara menanam bawang putih di kebun bagian pemupukan susulan, diberikan setelah tanaman berumur 15 hari usai tanam. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea sebanyak 100 kg/ ha-1. Pupuk susulan yang kedua diberikan setelah tanaman berumur 35 hari setelah tanam, yaitu pupuk ZA sebanyak 100 kg / ha-1.

5. Pemeliharaan

Cara menanam bawang putih di kebun kelima adalah pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut, meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan, dan pengairan.

- Penyulaman

Penyulaman dilakukan dengan menggantikan individu yang mati atau busuk. Penyulaman dari cara menanam bawang putih di kebun ini dapat dilakukan seminggu setelah tanam, di mana umbi yang ditanam sudah dapat diamati pertumbuhanya.

- Penyiangan

Cara menanam bawang putih di kebun bagian perawatan pada penyiangan dilakukan dua kali dan bisa lebih tergantung kondisi lingkunganya dari populasi gulma yang tumbuh. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma yang tumbuh disekitar tanaman yang kita usahakan.

Penyiangan dapat dilakukan ketika tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, bersamaan dengan itu dapat dilakukanya pendangiran untuk mengemburkan tanah. Kemudian dilakukan kembali saat tanaman berumur 4-5 minggu setelah tanam.

- Pembumbunan

Pembumbunan juga perlu dilakukan pada budidaya bawang putih. Ini karena pada bagian tepi bedengan sering mengalami longsor akibat dari penyiraman maupun hujan.

Maka, cara menanam bawang putih di kebun agar bisa menghasilkan secara maksimal, diperlukan pembumbunan agar tanaman kokoh dan menghasilkan umbi yang besar.

Pembumbunan dilakukan dengan cara mengambil tanah pada bagian parit, kemudian ditaruh pada bedengan yang longsor dan menutup kembali umbi bawang yang perakaranya keluar.

6. Pengairan

Cara menanam bawang putih di kebun terakhir adalah bagian pengairan. Pada masa awal penanaman pengairan perlu diberikan setiap hari, yaitu pada pagi atau sore.

Kemudian setelah tanaman tumbuh dengan baik pengairan perlu dijarangkan menjadi 2-3 hari sekali bahkan lebih tergantung dari kondisi tanaman dan cuaca.

Pada masa menjelang panen, kira-kira berumur tiga bulan pemberian air sebaiknya dihentikan karena bawang putih telah mengahiri siklus hidupnya. Ini dilakukan agar bawang putih tidak membusuk karena siap panen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.