Sukses

7 Manfaat Minum Teh Melati Secara Rutin, Tak Kalah dari Teh Hijau Biasa

Teh melati memiliki aroma menenangkan

Liputan6.com, Jakarta Teh melati merupakan jenis teh yang paling banyak ditemui. Teh melati dikenal dengan aromanya yang menenangkan. Minuman ini telah ada di Cina sejak 700 tahun lalu. Daun teh longgar berkualitas tinggi dicampur dengan kelopak melati, memberikan teh rasa lembut, agak manis dan aroma aromatik. 

Teh yang digunakan bisa berupa teh hitam atau teh hijau. Rasa teh melati dapat bervariasi tergantung pada teh asli yang digunakan sebagai dasarnya. Misalnya, teh hijau melati memiliki profil rasa yang halus dan halus dengan aroma bunga yang manis, sentuhan akhir yang segar dan aroma yang harum.

Teh melati mudah didapat, dalam bentuk teh celup maupun daun teh kering yang siap diseduh. Teh melati sangat sehat karena tinggi dalam kelompok antioksidan kuat yang dikenal sebagai katekin.

Teh melati menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko kanker, detak jantung yang lebih stabil, tekanan darah, stroke dan kadar kolesterol. Rutin mengonsumsi teh melati akan membawa manfaat sehat bagi tubuh. Berikut manfaat minum teh melati secara rutin dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Stabilkan detak jantung dan suasana hati tenang

Apa yang membuat teh melati unik adalah aromanya yang menyenangkan dan lembut. Ini berasal dari memadukan daun teh dengan kelopak bunga melati. Bau teh melati telah ditemukan menawarkan efek sedatif.

Dilansir dari Livestrong, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh "European Journal of Applied Physiology," menyelidiki efek aroma teh melati pada keadaan mood dan aktivitas saraf otonom dari 24 sukarelawan sehat.

Baik aroma lavender dan teh melati juga menenangkan suasana hati dan secara signifikan menurunkan detak jantung. Efek menenangkan ini bermanfaat untuk tekanan darah tinggi yang dipicu stres.

3 dari 8 halaman

Melindungi fungsi hati

Teh melati kaya akan polifenol, yang dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung. Dalam penelitian pada hewan dan tabung percobaan, polifenol teh telah terbukti melindungi kolesterol LDL (buruk) dari oksidasi, suatu proses yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Studi lain menghubungkan konsumsi teh dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Misalnya, analisis dari 5 studi menemukan bahwa orang yang minum 3 cangkir (710 ml) atau lebih teh hijau atau hitam setiap hari memiliki risiko penyakit jantung rata-rata 21% lebih rendah.

4 dari 8 halaman

Meningkatkan fungsi otak

Teh melati memiliki beberapa khasiat yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Kefein pada teh melati meningkatkan aktivitas otak dan membantu pelepasan neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati seperti dopamin dan serotonin. Secara kolektif, ini membuat tubuh merasa lebih waspada, berenergi dan meningkatkan memori jangka pendek.

Teh melati juga mengandung asam amino L-theanine, yang memicu pelepasan asam gamma-aminobutyric (GABA) - neurotransmitter yang membuat dalam keadaan santai dan penuh perhatian. Ketika digunakan bersama, L-theanine dan kafein tampaknya lebih efektif dalam meningkatkan fungsi otak.

5 dari 8 halaman

Dukung kesehatan mulut

Teh melati biasanya didasarkan pada teh hijau dan teh hitam yang dikemas dengan katekin. Katekin adalah sekelompok polifenol yang dapat membantu melindungi terhadap kerusakan gigi atau rongga dengan membunuh bakteri pembentuk plak seperti Streptococcus mutans.

Dalam sebuah penelitian pada 15 orang, larutan yang mengandung katekin teh hijau menghentikan Streptococcus mutans dari menghasilkan asam ketika diaplikasikan pada gigi. Belum lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh melati dapat memerangi bau mulut dengan mengurangi bakteri penyebab bau.

6 dari 8 halaman

Turunkan risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe yang paling umum dan terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Teh melati yang terbuat dari teh hijau dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Ini mengandung senyawa EGCG, yang dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif dan mengurangi kadar gula darah.

Sebuah analisis dari 17 studi pada 1.133 orang menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau melati secara signifikan mengurangi gula darah puasa dan kadar insulin. Analisis lain dari 12 studi di lebih dari 760.000 orang menemukan bahwa minum 3 cangkir (710 ml) atau lebih teh setiap hari dikaitkan dengan risiko 16% lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

7 dari 8 halaman

Tingkatkan kekebalan

Seperti kebanyakan teh, teh melati memiliki tingkat anti peradangan dan sifat antioksidan tinggi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi terhadap flu dan influenza biasa.

Sistem kekebalan yang sehat juga dapat memerangi penyakit dan infeksi yang lebih parah, sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan kekebalan tubuh pada tingkat optimal.

Minum secangkir teh melati dapat membantu meredakan sakit perut dan memberikan cairan vital yang diperlukan untuk mengalahkan flu dengan cepat. Aroma harum juga dapat membantu rileks dan membuat Anda merasa lebih baik ketika pancaroba.

8 dari 8 halaman

Manfaat kesehatan kulit

Bunga melati dan teh serta minyak atsiri yang berasal darinya memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kulit tampak yang terbaik Minum teh melati dapat menawarkan manfaat kulit yang luar biasa.

Antioksidan dan polifenol yang kuat dalam teh melati membantu memperlambat proses penuaan dengan menghilangkan radikal bebas yang dapat menyebabkan keriput dan kerusakan kulit. Polifenol ini juga berfungsi untuk meratakan pigmentasi kulit dan meminimalkan garis-garis halus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini