Liputan6.com, Jakarta Arti kedutan pada mata sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos tertentu. Kedutan pada mata kanan dan kiri pun memiliki makna yang berbeda, tergantung di bagian mana kamu merasakan kedutan. Hal ini diambil berdasarkan primbon.
Baca Juga
Arti kedutan pada mata bisa menandakan sebuah keberuntungan maupun tanda yang kurang menyenangkan. Namun, kamu tentuna harus menyikapinya dengan bijak dan penuh pertimbangan logis. Pasalnya, arti kedutan juga bisa kamu lihat dari sisi medis.
Arti kedutan dari sisi medis bisa jadi pertanda kamu mengalami sebuah penyakit. Hal ini juga bisa disebabkan karena kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali arti kedutan pada mata menurut primbon dan dari sisi medis untuk mengambil sisi positif dan tindakan penanganannya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021) tentang arti kedutan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Arti Kedutan Mata Kiri Menurut Primbon
Kelopak kiri
Arti kedutan mata kiri atas yang satu ini dikaitkan dengan pertanda seseorang akan mengalami peristiwa yang membuat hati terluka. Kesedihan yang diterima bisa berbagai hal, seperti perpisahan yang tak diinginkan hingga rasa kehilangan yang menyebabkan sakit hati.
Alis kiri
Kedutan juga bisa dirasakan di alis kiri. Arti kedutan di bagian ini menurut primbon Jawa merupakan pertanda baik. Siapapun yang merasakan kedutan di alis kiri maka akan mendapatkan sebuah keberuntungan. Keberuntungan yang didapat bisa dari berbagai hal, misal mengenai harta, orang yang dicintai, dan lain-lain.
Sudut mata kiri atas
Arti kedutan mata kiri atas ini juga dianggap sebagai pertanda baik. Menurut primbon Jawa, kejadian ini dapat diartikan seseorang akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.
Bola mata kiri
Selain alis, bola mata juga bisa merasa kedutan. Menurut primbon, ini juga merupakan pertanda baik. Konon, ini merupakan pertanda akan datang kabar bahagia. Pertanda bahagia ini akan didapat dari mana saja, misal terkait dengan harta benda maupun bertemu dengan seseorang yang dicintai.
Advertisement
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon
Alis mata kanan
Menurut primbon Jawa, arti kedutan mata sebelah kanan di bagian alis pertanda bahwa kamu akan mendapatkan sebuah kabar baik. Kebahagiaan yang akan kamu dapatkan ini membutuhkan syarat yaitu apabila telah berjuang keras dan setelah mengalami berbagai macam kesusahan.
Mata kanan atas
Apabila seseorang mengalami kedutan pada kelopak mata kanan atas, konon akan mendapatkan keberuntungan besar dari bisnis yang sedang dijalani saat ini. Keberuntungan besar ini akan terjadi saat setalah kamu bersusah payah dalam mengejar dan meraih cita-cita tersebut.
Ekor mata kanan bawah
Kemudian menurut primbon Jawa, seseorang yang mengalami kedutan pada ekor mata kanan bawah menjadi sebuah tanda bahwa dirinya akan bertemu dengan seseorang spesial yang telah lama tidak berjumpa, seperti mantan kekasih atau sahabat yang jauh.
Ekor mata kanan atas
Menurut primbon Jawa, seseorang yang mengalami kedutan ini maka penyakit yang diderita selama ini akan sembuh. Kebahagiaan juga memengaruhi orang-orang terdekat yang turut berbahagia atas kesembuhan kamu.
Mata kanan bawah dan biji mata kanan
Ini merupakan sebuah tanda datangnya sebuah kesedihan yang panjang. Konon arti kedutan mata ini akan membuat seseorang mengucurkan air mata karena duka cita yang mendalam.
Arti Kedutan dari Sisi Medis
Arti kedutan tentunya juga perlu kamu kenali dari sisi medis. Pasalnya, kedutan bisa jadi merupakan suatu tanda kamu mengalami penyakit. Penyebab kedutan juga bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, yaitu:
Konsumsi Kafein. Konsumsi kafein merangsang otot tubuh menjadi tegang. Ketika kafein masuk ke dalam tubuh, zat ini akan merangsang sistem saraf pusat, yaitu otak. Kafein yang diminum terlalu banyak bisa menyebabkan otot tubuh mengejang dan berisiko menimbulkan kedutan mata kiri atas atau sisi satunya.
Kelelahan. Penyebab kedutan yang ringan selanjutnya adalah kelelahan dan kurang tidur. Setelah seharian menggunakan mata untuk belajar atau bekerja, mata tentunya akan kelelahan. Ketika mata tidak segera diistirahkatkan, ia akan lebih mudah mengalami tegang dan kejang. Akibatnya mata akan kedutan saat kurang tidur atau kelelahan.
Penggunaan gadget. Seharian menatap layar komputer atau gadget menjadi salah satu penyebab lelahnya otot mata. Apalagi jika kamu memiliki mata kering, risiko mata berkedut akan lebih besar.
Rokok dan alkohol. Alkohol mengandung kafein dan asap rokok mengandung ribuan zat kimia yang bisa memengaruhi saraf tubuh. Kemungkinan besar senyawa pada rokok dan alkohol bisa memicu terjadinya saraf kelopak mata menegang.
Obat tertentu. Obat antiepileptik dan antipsikotik memengaruhi saraf dan otot, sehingga menyebabkan otot menegang dan tremor (tubuh gemetaran).
Advertisement
Penyebab Kedutan Mata Akibat Penyakit
Blepharospasm. Bentuk yang paling umum dari kedutan kelopak mata kronis adalah blepharospasm esensial jinak dan spasme hemifasial. Blepharospasm esensial jinak adalah kelainan neurologis langka yang menyebabkan kejang dan kontraksi otot di sekitar mata.
Awalnya mungkin tampak mirip dengan kedutan kelopak mata dasar, tetapi dapat memburuk jika tidak ditangani. Dalam beberapa kasus, kejang menjadi cukup parah dan harus menutup kelopak mata selama berjam-jam. Kedutan yang disebabkan oleh blepharospasm juga biasanya dirasakan oleh kedua mata sekaligus. Otot lain di wajah juga bisa mengalami kejang.
Kejang hemifasial. Kejang hemifasial merupakan kondisi langka, tetapi tidak disebabkan oleh kerusakan struktur otak bagian dalam. Sebaliknya, para peneliti percaya bahwa kejang hemifasial disebabkan oleh iritasi pada saraf wajah. Iritasi ini bisa terjadi jika pembuluh darah di sekitarnya memberi tekanan terlalu banyak pada saraf. Kejang hemifasial cenderung konsisten dalam intensitas.
Bell’s palsy. Bell’s palsy merupakan suatu kondisi yang menyebabkan satu sisi wajah terkulai ke bawah. Gangguan ini menyebabkan kelumpuhan sementara pada satu sisi wajah akibat peradangan atau trauma pada saraf wajah.
Dystonia. Dystonia merupakan kondisi yang menyebabkan kejang otot yang tidak terduga dan bagian tubuh di area yang terkena terpelintir atau berubah bentuk. Ada banyak jenis dystonia, tergantung bagian otot mana yang bermasalah. Salah satu gejala yang umum terjadi pada Dystonia ini adalah kedutan yang kadang mata akan tertutup dan tidak bisa dibuka.
Multiple sclerosis (MS). Multiple sclerosis (MS) merupakan penyakit pada sistem saraf pusat yang menyebabkan masalah kognitif dan pergerakan, serta kelelahan.
Penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson dapat menyebabkan anggota tubuh gemetar, otot kaku, masalah keseimbangan, dan kesulitan berbicara.
Sindrom Tourette. Sindrom Tourette ditandai dengan gerakan tak sadar dan tics verbal.
Sindrom Meige. Sindrom Meige adalah kelainan neurologis langka yang melibatkan kejang simultan di pipi, mulut, lidah, dan leher.
Tardive dyskinesia. Tardive dyskinesia adalah gangguan gerakan yang ditandai dengan menggeliat tanpa disengaja pada lidah, mulut, atau bibir, serta peningkatan kecepatan berkedip. Kebanyakan kasus berkembang sebagai efek samping dari penggunaan obat antipsikotik jangka panjang.
Pengobatan Kedutan
Ada beberapa langkah pengobatan yang diberikan dokter seperti pemberian suplemen magnesium, suntik botox, obat-obatan salep mata atau oral, terapi fisik untuk melatih otot wajah, atau yang lainnya, tentunya disesuaikan dengan pemicunya.Â
Pengobatan dengan suntik botox bisa meringankan gejala kejang pada mata selama beberapa bulan. Apabila efeknya sudah berkurang, dokter mungkin akan menyuntikkannya kembali.
Kendati demikian, untuk mempercepat dan mengoptimalkan penyembuhan, ada beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan di rumah, seperti:
- Kelola stres.
- Istirahat teratur.
- Kurangi minuman dengan kandungan kafein dan hindari minuman beralkohol.
- Sering berkedip.
- Cukupi kebutuhan magnesium dengan konsumsi aneka sayuran hijau.
- Supaya memberikan sensasi nyaman pada mata, coba beri lubrikan (artificial tears) yang tujuannya untuk melumasi mata.
- Kamu juga bisa menggunakan kompres hangat.
- Hindari penggunaan perangkat elektronik dengan berlebihan, terutama laptop dan ponsel yang saat ini sering menyita perhatian. Tips mudahnya, coba dengan tiap 20 menit berhentilah menatap layar dan arah mata untuk fokus pada objek jarak jauh minimal 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement